Saat Bakal Calon Rektor ITERA Ngabuburead Bareng Sivitas Akademika

Saat Bakal Calon Rektor ITERA Ngabuburead Bareng Sivitas Akademika

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Semarak pemilihan Rektor ITERA Periode tahun 2022 – 2026 sangat terasa, setelah Senat Akademik ITERA menetapkan enam orang Bakal Calon Rektor ITERA, di penghujung Maret lalu. Pada Kamis, 7 April 2022, menjelang berbuka puasa, keenam bakal calon rektor ITERA yang merupakan dosen ITB, memenuhi undangan sivitas akademika.  Berkenalan hingga berdiskusi santai soal ITERA dengan penuh keakraban, dalam NgabubuREAD bareng Bakal Calon Rektor ITERA 2022.

Keenam bakal calon Rektor ITERA yaitu Prof. Dr. I Nyoman P. Aryantha,Acep Purqon, S.Si., M.Si., Ph.D., Dr. Ir. Ian Yosef Matheus Edward, Prof. Dr.-Ing. Ir. Suhardi, M.T., Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., dan Dr. Eng. Imam Achmad Sadisun, S.T., M.T., secara bergiliran memperkenalkan diri dalam kegiatan daring tersebut. Dipandu oleh dosen Program Studi Geomatika, Arif Rohman, S.T., M.T., Ph.D (can), suasana semakin cair kala pantun pembuka dilontarkan disetiap awal sesi oleh para panelis, perwakilan dosen.

Ketua Senat ITERA Prof. Dr. Sukrasno, M.S., dalam pembukanya menyampaikan, ngabuburit atau menunggu buka bersama para Bakal Calon Rektor ITERA sangat spesial. Sebab kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh sivitas akademika yang ada di Indonesia, tetapi juga para dosen yang sedang menjalankan tugas belajar di beberapa negara , seperti Jepang, Austria, Inggris, dan lainnya yang ingin mengenal lebih dalam para Bakal Calon Rektor ITERA.

“Harapan kami semua akan sama-sama semangat membangun ITERA. Sebab yang akan menjadi Rektor ITERA hanya satu, tetapi yang bisa membantu ITERA untuk maju masih banyak,” ujar Prof. Sukrasno.

Apalagi saat ini ITERA juga masih terus berkembang, dengan terus membangun infrastruktur kampus, menambah program studi, dan mengembangkan fakultas. Untuk itu, Prof. Sukrasno juga menekankan, peluang untuk membangun ITERA tidak hanya dapat dilakukan ketika menjadi pimpinan, tetapi juga dapat dilakukan melalui pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Selamat berbakti, selamat membantu kesuksesan Pilrek ITERA dan pengembangan ITERA ke depan,” tutup Prof. Sukrasno.

“Harapan kami semua akan sama-sama semangat membangun ITERA. Sebab yang akan menjadi Rektor ITERA hanya satu, tetapi yang bisa membantu ITERA untuk maju masih banyak”

Dalam kegiatan tersebut,  para Bakal Calon Rektor ITERA juga mendapatkan kesempatan menyampaikan visi dan misi serta pandangannya tentang ITERA masa depan. Penyampaian diawali dari, Prof. Dr.-Ing. Ir. Suhardi, M.T. yang menyebut ITERA memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi kampus unggul dan mandiri. Sementara Acep Purqon, S.Si., M.Si., Ph.D., menyampaikan, dalam memimpin ITERA dirinya akan mengusung visi beyond the expectation and creative atau melampaui ekspektasi dan selalu kreatif mewujudkan ITERA untuk Sumatera.

Dr. Ir. Ian Yosef Matheus Edward, dalam kesempatan yang sama memiliki harapan ITERA akan meningkat secara mutu dengan peningkatan akreditasi, dan menjadi kampus yang memimpin dalam bisang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara Dr. Eng. Imam Achmad Sadisun, S.T., M.T., dalam forum tersebut menyampaikan gagasan besar visi yang diusung yaitu menjadikan ITERA perguruan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri dan disegani dunia.  Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., selain memperkenalkan latar belakang pendidikan, dan pekerjaan, dia juga menilai ITERA memiliki potensi sangat besar yang harus dibangun secara bersama-sama dengan cara yang bermartabat, mandiri, diakui dan inovasi.

Bakal Calon Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman P. Aryantha, menyampaikan keiinginannya untuk bersama sama dosen dan sivitas akademika ITERA memandirikan dan memartabatkan ITERA sebagai kampus unggul di masa depan.

Selain memperkenalkan diri dan latar belakang, para Bakal Calon Rektor ITERA juga berkesempatan menjawab berbagai pertanyaan yang telah dihimpun dari sivitas akademika, dan disampaikan oleh panelis. Pertanyaan yang dibahas diantaranya seputar mutu akademik kampus, beban kerja dan tingkat kesejahteraan pegawai, upaya membangun kerja sama internasional, hingga cara membangun kebersamaan di ITERA. [Humas]