Terima 40 Laptop Merah Putih, Itera Siap Kolaborasi Riset dengan Tim MF2023 ITB

Terima 40 Laptop Merah Putih, Itera Siap Kolaborasi Riset dengan Tim MF2023 ITB

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (Itera) menerima 40 laptop Merah Putih dari Tim MF2023 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di Ruang Rapat Pusat Mikroelektronika, ITB Kampus Ganesha, Senin, 1 April 2024. Laptop Merah Putih merupakan laptop yang motherboardnya telah dikembangkan oleh tim MF2023 yang diketuai oleh Dr. Eng. Sarwono Sutikno, CSX-F,IIAP,CC., dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB.

Tim MF2023 mendapatkan Matching Fund Kedaireka tahun 2023 dari Diktiristek, untuk pengembangan motherboard laptop dengan tujuan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Sebanyak 40 laptop tersebut secara simbolis diterima langsung oleh Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha dari Dr.Eng. Sarwono Sutikno. Rektor Itera menyampaikan apresiasi atas serah terima laptop tersebut. Selanjutnya laptop tersebut akan dijadikan media pembelajaran bagi mahasiswa Itera.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor menekankan pentingnya pengembangan industri laptop dalam negeri melalui kolaborasi antar perguruan tinggi, privat sektor dan pemerintah. Untuk itu, pertemuan dengan tim MF2023 ITB diharapkan selain menjadi momen silaturahmi juga akan menjadi langkah awal kolaborasi dengan Pusat Mikroelektronika. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menumbuhkembangkan kewirausahaan yang akan menjadi bagian dari ekosistem pengembangnan industri elektronik dalam negeri. “Semua keilmuan yang ada di Itera akan kami arahkan untuk bisa mendukung proses pengadaan produk dalam negeri ini,” ujar Rektor Itera.

Sementara itu, Dr. Eng. Sarwono Sutikno mengatakan laptop Merah Putih tersebut menjadi hasil dari kolaborasi Pusat Mikroelektronika. Tahun lalu, dilaksanakan PCB assembly untuk motherboard laptop dan bekerja sama dengan manufaktur Perakitan PCB (PCBA) yang memiliki mesin Surface Mount Technology (SMT).

Semua keilmuan yang ada di Itera akan kami arahkan untuk bisa mendukung proses pengadaan produk dalam negeri ini,” ujar Rektor Itera.

Ke depannya, Itera dapat berkontribusi dalam firmware laptop agar dapat terhindar dari firmware malware. “Kami akan berusaha mendalami firmware sehingga nanti bisa memperkuat atau membuat frimware sendiri buatan Indonesia di Itera,” ujar Dr. Sarwono.Dr. Sarwono juga menjelaskan, laptop yang diserahkan, PCB-nya adalah rakitan EMS di Indonesia. PCB diimpor, komponen diimpor, lalu dirakit di Electronics Manufacturing Services (EMS).

“Jadi kami melakukan assembling dari PCB-nya. Ini baru tahap pertama dan TKDN-nya dihitung sudah naik sekitar menjadi 45 atau 55. Namun, perhitungan resmi akan dilakukan oleh lembaga verifikasi independen,” ujar Dr. Sarwono.

Penyerahan 40 Laptop Merah Putih diharapkan dapat membantu saudara muda ITB, yaitu Itera, sehingga ke depan dapat kolaborasi dalam pengembangan terkait laptop merah putih ini, terutama dari segi keamanan firmware (BIOS). Pengembangan laptop ini disebut mampu meningkatkan TKDN laptop tanpa BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) di Indonesia dari 25 persen menjadi 35 persen. Diharapkan, laptop dengan motherboard karya anak bangsa ini dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen-komponen elektronik dan memperkuat industri teknologi dalam negeri.

Kegiatan penyerahan tersebut turut isi dengan sambutan Kepala Pusat Mikroelektronika ITB, Ir. Budi Rahardjo, M.Sc., Ph.D. Sementara pemaparan tentang program Laptop Merah Putih (LMP) Dikti disampaikan oleh koordinator tim pengembangan Laptop Merah Putih, Ir. Adi Indrayanto, M.Sc., Ph.D., dari STEI ITB. (Humas)