PEMBANGUNAN
ITERA
ITERA ditargetkan menjadi center of excellence atau pusat unggulan sains dan teknologi di Pulau Sumatera. ITERA diharapkan dapat meningkatkan daya saing Pulau Sumatera melalui pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, khususnya sarjana teknik yang unggul berdasarkan kebutuhan pengembangan Pulau Sumatera.
Selain memiliki lokasi yang strategis, karena berada tepat berdampingan dengan akses Tol Trans Sumatera, saat ini ITERA terus melengkapi berbagai fasilitas, mulai dari fasilitas perkuliahan seperti gedung perkuliahan, laboratorium teknik, asrama mahasiswa, hingga fasilitas pendukung lain termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Banyak lagi fasilitas lain yang akan dibangun di kampus ini. Pembangunan fasilitas tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai kementerian, BUMN, dan swasta. ITERA juga sedang membangun Kebun Raya seluas 75 ha di dalam lingkungan kampus sebagai pusat konservasi flora Sumatera.
- PLTS ITERA
- SMART BRT ITERA
- GYM ITERA
- Asrama Mahasiswa
- Observatorium ITERA
- Perpustakaan ITERA
- Embung ITERA
- Lab Perkuliahan
- Area Akses Wifi
- Kebun Raya ITERA
- Rumah Ibadah Multiagama (RIMA)
- Lebah ITERA
- Fasilitas Kesehatan
- Hubungan Kerjasama
PLTS Terbesar di Indonesia
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ITERA berkapasitas 1MWP dibangun atas kerja sama Institut Teknologi Sumatera, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Surya Utama Nuansa (SUN). PLTS yang dibangun di atas lahan seluas 1 hektare ini menjadi Laboraorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar di Indonesia yang dibangun di lingkungan kampus. Sebagai kampus berbasis teknologi ITERA memiliki harapan yang tinggi dalam memajukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kemanusiaan untuk meningkatkan kesehateraan penduduk Sumatera, dan Indonesia. Dengan motto smart, friendly, dan forrest campus ITERA senantiasa memaksimalkan potensi lingkungan tropis di Indonesia yang kaya akan sinar matahari menjadi sebuah energi yang dapat dimanfaatkan. Salah satunya adalah energi listrik sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan energi tersebut ITERA senantiasa mengedepankan kelestarian lingkungan dan konsep continuous improvement atau proses perbaikan yang berkelanjutan. Untuk itulah ITERA membangun PLTS 1 MWP tanpa baterai dengan sistem on gride sehingga dapat melakukan export import energi listrik dengan PLN. Hal ini bertujuan menekan biaya pembangunan PLTS yang sangat besar pada komponen baterai. Dengan membangun PLTS 1MWP, ITERA secara resmi memiliki Laboratorium Energi Terbarukan. Laboratorium Energi Terbarukan ITERA akan menjadi pusat riset energi terbarukan yang dapat diakses tidak hanya oleh sivitas akademika ITERA tetapi juga masyarakat Sumatera dan Indonesia. Dengan dibangunnya PLTS dan Laboratorium Energi Terbarukan tersebut, ITERA menjadi kampus pertama di Indonesia yang mencanangkan diri sebagai Kampus Mandiri Energi. Selain itu ITERA juga hadir sebagai kampus yang menjadi etalase perkembangan teknologi terutama energi terbarukan di Pulau Sumatera.
SMART BRT ITERA
Institut Teknologi Sumatera menjadi pilot project atau percontohan nasional dalam pengembangan bus kampus oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pada tahun 2019 Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menghibahkan sebanyak 10 (sepuluh) unit bus kepada ITERA untuk dikembangkan menjadi Smart Bus Rapid Transit atau BRT ITERA. Smart BRT ITERA tidak hanya menjadi moda trasnportasi publik bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan ITERA, tetapi juga melayani masyarakat umum di sekitar rute yang dilalui bus. Smart BRT ITERA menempuh dua trayek utama yaitu ITERA – Way Kandis – Jalan Terusan Ryacudu menuju Kota Baru, dengan Panjang lintasan 12,13 km, dan trayek ITERA – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan sepanjang 15,30 km. Di dalam Kampus SMART BRT ITERA menghubungkan asrama mahasiswa dan seluruh gedung perkuliahan ataupun laboratorium dengan jumlah ritasi 4 – 6 kali per hari. Jam operasional bus dimulai pukul 05.45 pagi hingga pukul 19.45 malam. Dalam pengembangannya Smart BRT ITERA akan dilengkapi dengan teknologi pendeteksi lokasi keberadaan bus atau GPS Tracking system dan menerapkan pembayaran secara digital, sehingga memudahkan pengguna. Smart BRT ITERA juga dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan akademik, seperti saat mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata, praktik kerja lapangan hingga kegiatan lain di masing-masing program studi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa. Selain menjadi moda transportasi bagi sivitas akademika ITERA, SMART BRT ITERA yang akan melalui rute Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung ini diharapkan dapat turut serta mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di lingkungan kampus. Dengan beroperasinya SMART BRT ITERA diharapkan dapat memberikan pilihan moda perjalanan yang nyaman dan inklusif bagi sivitas akademika ITERA dan masyarakat umum.
Fasilitas GYM ITERA
Komitmen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam menjadikan olahraga sebagai gaya hidup atau lifestyle sivitas akademikanya kembali dibuktikan dengan menyediakan fasilitas gym di Kampus. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika ITERA mulai dari dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa, secara gratis.
Sebanyak delapan alat gym, saat ini telah tersedia di pusat kebugaran ITERA di basment Gedung E ITERA. Delapan alat gym yang dapat dimanfaatkan yaitu leg press, cable crossover, statis bike, chest press, pull down and rowing machine, sit up, leg curl and extension, dan dumbell set.
fasilitas gym ITERA disediakan untuk mendorong sivitas akademika ITERA melatih kebugaran tubuh dan aktif berolahraga.Sebab, dengan kebugaran yang baik, mahasiswa akan dapat belajar dengan maksimal, sementara bagi dosen dan tendik akan mendukung bekerja dengan baik.
Asrama Mahasiswa Baru
ITERA telah melaksanakan program pembinaan untuk mahasiswa baru di asrama mulai dari Angkatan 2017. ITERA menetapkan bahwa mahasiswa pendaftar Program KIP-KULIAH yang berasal dari luar kota Bandar Lampung, baik dari jalur SNMPTN maupun jalur SBMPTN, WAJIB tinggal di Asrama ITERA selama menjalani Tahap Persiapan Bersama (TPB) sebagai bagian dari rangkaian pembinaan untuk mahasiswa penerima KIP-KULIAH.
Di samping itu, setiap mahasiswa baru ITERA nantinya akan diwajibkan untuk msssengikuti Program Pembinaan Asrama TPB ITERA. Akan tetapi, mengingat kapasitas asrama yang masih terbatas, ITERA menetapkan prioritas untuk mahasiswa baru lainnya untuk tinggal di asrama sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Asrama NOMOR: T/194/IT9.A/HK.11/2020 maka pengelola asrama akan dibantu oleh stim seleksi, melakukan seleksi kepada para calon penghuni yang telah terdaftar berdasarkan kriteria sebagai berikut:
- Mahasiswa baru ITERA penerima Kartu Indonesia Pintar yang telah mendaftar melalui akun Data Induk Mahasiswa (DIM).
- Mahasiswa baru ITERA yang berasal dari luar Provinsi Lampung dan masuk ke dalam UKT Gol I, II, & III yang ditunjukkan dengan surat keterangan bukti UKT.
- Mahasiswa baru ITERA yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Lampung, dan masuk ke dalam UKT Gol. I, II, & III yang ditunjukkan dengan surat keterangan bukti UKT. Kriteria ini tidak berlaku bagi Mahasiswa Baru ITERA yang berasal dari Kota Bandar Lampung.
- Apabila kuota penghuni asrama yang dimaksud dalam poin 1 dan 2 belum terpenuhi, maka terbuka peluang bagi Mahasiswa baru dengan UKT di atas Gol. III yang ditunjukkan dengan surat keterangan bukti UKT.
Informasi Biaya dan Fasilitas
Biaya | : | Rp. 200.000,- / bulan (dibayarkan total 10 bulan di awal pendaftaran) |
Fasilitas | : |
|
Alokasi Kamar
Tentang penggunaan asrama sebagai tempat tinggal bagi mahasiswa baru Tahap Persiapan Bersama (TPB) ITERA pada masa pandemi Covid-19 yaitu 1 kamar diisi oleh 2 orang.
- TB 1 (putri) : 176 orang
- TB 2 (putra) : 176 orang
- TB 3 (putra) : 180 orang
- TB 4 (putri) : 180 orang
- Total 4 Tower : 712 orang (maksimal)
Jadwal Penerimaan
Jalur | Pendaftaran | Pengumuman Calon Penghuni | Daftar Ulang Penghuni |
SNMPTN | Akan diumukan | Akan diumukan | Akan diumukan |
SBMPTN | Akan diumukan | Akan diumukan | Akan diumukan |
Alur Pendaftaran
Untuk dapat diterima sebagai penghuni asrama, setiap pendaftar harus melakukan proses registrasi dengan cara sebagai berikut::
1.Memilih ikut asrama pada pengisian Data Diri pada isian Data Induk Mahasiswa (DIM) (http://dim.itera.ac.id).
2. Mencantumkan no. kartu BPJS atau asuransi kesehatan lainnya
3. Mengupload bukti keikutsertaan BPJS atau asuransi kesehatan lainnya
Berdasarkan data yang diberikan oleh mahasiswa pendaftar, tim asrama akan melakukan seleksi berdasarkan kriteria yang telah dicantumkan di atas dan mengumumkan sesuai jadwal yang ditentukan.
Adapun pendaftar yang telah dinyatakan diterima sebagai calon penghuni asrama, diminta untuk melengkapi kebutuhan administrasi sebagai berikut:
Mengisi formulir data diri dan surat perjanjian tinggal di asrama (dapat diunduh di http://asrama.itera.ac.id)
Melakukan pembayaran biaya asrama.
Melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang ditetapkan dengan membawa:
Formulir data diri yang telah diisi lengkap dan ditempel pas foto terbaru ukuran 3×4
Surat perjanjian yang telah diisi lengkap dan ditandatangani menggunakan materai
Fotokopi KTP atau identitas diri lainnya yang masih berlaku.
Fotokopi kartu BPJS atau bukti keanggotaan asuransi kesehatan lainnya yang masih berlaku.
Fotokopi surat keterangan sehat dan bebas narkoba yang masih berlaku.
Pas foto terbaru 3×4 sebanyak 2 lembar (digunakan untuk pembuatan kartu penghuni)
Bukti transfer pembayaran biaya asrama
Semua berkas dimasukkan dalam map
Mahasiswa yang sudah melakukan registrasi ulang, berhak mendapatkan kamar. Penempatan kamar ditentukan oleh pihak asrama setelah menerima bukti pembayaran.
Pembagian kamar akan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Mahasiswa tinggal di asrama selama menjalani Tahap Persiapan Bersama
Dalam satu kamar akan berasal dari:
Daerah asal yang berbeda
Program studi berbeda
Golongan ekonomi yang berbeda
Beberapa agama berbeda (bila dimungkinkan)
Mahasiswa dijadwalkan mulai masuk ke Asrama adalah minimal 14 hari setelah verifikasi berkas dan melaksanakan isolasi mandiri.
Observatorium ITERA
Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung atau yang biasanya disebut dengan OAIL adalah observatorium yang berkedudukan di ITERA. Sejarah OAIL dimulai dengan adanya Gerhana Matahari Sebagian yang melewati Lampung pada tahun 2016. Di kala itu, Pimpinan ITERA merasa diperlukannya suatu wadah untuk mengakomodasi adanya kegiatan dan keilmuan astronomi di ITERA. OAIL secara de-facto berdiri sejak tahun 2017 dengan adanya sosialisasi mengenai OAIL dan juga dimulainya pembicaraan pembangunan Observatorium Astronomi Lampung di Gunung Betung. Secara de-jure pada 2018, OAIL menjadi UPT di ITERA melalui SK Rektor ITERA No. 006/IT9.A/SK/OT/2018 tentang Pembentukan Unit Pelaksaana Teknis Observatorium Astronomi ITERA Lampung. Pada tahun 2022, melalui SK Rektor ITERA No. 2391/IT9.A/OT.00.00/2022 tentang Pembentukan Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung, status OAIL sebagai UPT berubah menjadi Pusat di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITERA.
Tujuan dari Pusat OAIL adalah menyelenggarakan program riset dan inovasi yang meliputi perumusan kegiatan, supervisi, konsultasi, pelatihan, peneliian terkait bidang benda-benda langit seperti planet, asteroid, bintang, galaksi, ataupun alam semesta skala besar.
Fungsi Pusat OAIL
Fungsi Pusat OAIL yaitu antara lain:
Penyelenggaraan kegiatan laboratorium riset
Penyelenggarakan supervisi, konsultasi, koordinasi dan sinkronisasi terkait benda-benda langit seperti planet, asteroid, bintang, galaksi, ataupun alam semesta skala besar.
Penyelenggaraan pengelolaan staf, keuangan, dan barang.
Penyelenggaraan pengelolaan kerumahtangaan dan ketatausahaan kepada LPPM ITERA.
Penyelenggaraan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana aset pusat seperti teleskop dan barang lainnya.
Penyelenggaraan pemungutan dan penyetoran penerimaan retribusi penggunaan/pemanfaatan aset.
Penyelenggaraan pengelolaan aset.
Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dengan bidang terkait.
Penyelenggaraan data dan informasi di bidang terkait dan akses database kepada sesuai standar pelayanan.
Penyelenggaraan promosi sarana dan prasaran aset melalui media cetak, elektronik, billboard, spanduk, brosur, dan leaflet.
Penyelenggaraan pemberian masukan, laporan pertanggungjawaban, dan tugas lain kepada Wakil Rektor yang membawahi/membidangin Pusat OAIL.
Penyelenggaraan menjaga kelangsungan fungsi, seperti langit yang gelap, polusi udara minimal, dan ekosistem yang tidak rusak.
Penyelenggaraan menjaga keutuhan kawasan konservasi karena efektif dalam menangkal setiap upaya mengalihfungsikan lahan.
Penyelenggaraan menjaga nocturnals dan ekosistem karena kebutuhan langit yang gelap untuk menjunjang penelitian.
Selengkapnya Baca disini
Perpustakaan ITERA
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan ITERA beroperasi sejak tahun 2015 yang berada di Gedung B sedangkan sekarang berada di Gedung GKU. UPT Perpustakaan ITERA berhasil mendapatkan predikat Akreditasi A pada tahun 2023 yang berlaku sampai 5 tahun dari perpustakaan Nasional RI .
Jam Layanan Perpustakaan GKU
Senin – Kamis: 08.00 – 16.30 WIB
Jumat: 08.00 – 17.00 WIB
Layanan UPT Perpustakaan meliputi:
- Layanan peminjaman tugas akhir dan bimbingan penelusuran informasi ilmiah
- Layanan peminjaman buku, jurnal, serial novel, majalah dan e-book
- Keanggotaan dan bebas pustaka
- Pihak perpustakaan menyiapkan buku yang diperlukan prodi masing – masing
- E-catalog, e-book, e- resources
dengan tata tertib :
1. Pengunjung wajib menyimpan tas dan barang bawaan lainnya di loker yang telah disediakan
2. Pengunjung wajib meninggalkan kartu identitas (KTM, KTP, SIM, KIS, dsb.) untuk ditukarkan dengan kunci loker
3. Pengunjung wajib mengisi buku tamu di komputer yang telah disediakan. Untuk anggota/mahasiswa mengisi buku tamu dengan NIM (Nomor Induk Mahasiswa) dan untuk non-anggota bisa mengisi buku tamu dengan nama serta institusi
4. Pengunjung wajib menjaga suara tetap kecil agar tidak mengganggu pengunjung yang lain
5. Pengunjung tidak diperkenankan makan dan minum di dalam area perpustakaan
6. Pengunjung tidak diperkenankan merokok di dalam area perpustakaan
7. Pengunjung tidak diperkenankan membuang sampah di dalam perpustakaan
Embung ITERA
Institut Teknologi Sumatera memiliki 7 Embung yang di namakan sesuai abjad A-B-C-D-E-F dan 1 Embung Kebun Raya yang di tengahnya terdapat monumen pulau berbentuk Sumatera.
Embung A banyak dimanfaatkan umum sebagai tempat rekreasi dan jogging setiap sore. Disana juga terdapat alat-alat olahraga yang difasilitasi ITERA untuk publik yang bertujuan meningkatkan kebugaran bagi semua orang.Embung E yang merupakan embung terbesar di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) diusulkan menjadi pusat olahraga air terutama cabang olahraga Dayung di Provinsi Lampung. Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi terbatas yang melibatkan perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung, Brigif 4 Marinir/BS, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) dan ITERA. Rapat tersebut diadakan di Ruang Rapat Besar Kampus ITERA, Selasa (31/3/2020) dengan tetap menerapkan standar pencegahan penyebaran Covid-19.
Rektor ITERA Prof. Ofyar Z. Tamin, M.Sc. Ph.D menyampaikan rencana pemanfaatan Embung E ITERA sebagai sarana olahraga air di Provinsi Lampung, pertama kali digagas oleh Brigif 4 Marinir/BS. “Hasil pertemuan ITERA dan Komandan Brigif, muncul keinginan untuk memajukan olahraga di Provinsi Lampung, salah satunya adalah olahraga air yaitu dayung dengan memanfaatkan Embung E yang ada di ITERA sehingga membutuhkan dukungan stakeholder seperti Dispora, KONI Lampung, dan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia(PODSI),” Ujar Rektor.
Lab Perkuliahan
Institut Teknologi Sumatera memiliki 5 Gedung Laboratorium Teknik (3 telah berdiri, 2 sedang dibangun) di dalam menunjang perkuliahan mahasiswa. Setiap gedung labtek memiliki banyak ruangan lab dari berbagai prodi yang masing-masingnya di isi peralatan terkait sebagai penunjang penelitian mahasiswa pada kepakarannya.
Di setiap sudut gedung ITERA memiliki area akses wifi yang di fasilitasi kursi dan meja bagi seluruh civitas akademika yang ingin memakai koneksi internet dalam keperluannya.
Kebun Raya ITERA
Sesuai Masterplan Kampus ITERA, direncanakan 60% dari lahan yang tersedia diperuntukkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Keinginan pembangunan Kebun Raya mengintegrasikan aktivitas kampus dengan konservasi lingkungan sebagai satu kesatuan ekosistem. Misi Forest Campus ITERA sangat relevan dengan fungsi kebun raya sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya, yaitu sebagai tempat konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. Fungsi konservasi sebagai domain keberadaan Kebun Raya ITERA sejalan dengan tujuan Forest Campus dalam mempresentasikan dan mempertahankan megabiodiversitas Sumatera. ITERA menjalin kerja sama dengan LIPI melalui surat Rektor ITERA Nomor: 134/A/LL/IV/2016 tentang Permohonan Kerja Sama Pembangunan Kebun Raya di Institut Teknologi Sumatera. LIPI merespon dengan melakukan kajian kelayakan lokasi pada tanggal 9-11 Juni 2016 dan hasilnya menyebutkan bahwa lokasi kampus ITERA layak menjadi kebun raya. Kehadiran Kebun Raya ITERA juga menjadikan Provinsi Lampung yang pertama di Sumatera yang memiliki dua kebun raya.
Kebun Raya ITERA akhirnya diinisiasikan pada tahun 2017 dengan mengusung tema “Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera” yakni konservasi tumbuhan dataran rendah Sumatera yang menjadi ciri khas. Tercatat tanaman yang sudah dikonservasi untuk jenis non anggrek berjumlah 300 spesies dan jenis anggrek 34 spesies yang berasal dari Lampung, Indonesia bahkan luar negeri. Kebun Raya ITERA yang berdiri di atas lahan seluas 75,52 hektare, sudah memiliki beberapa fasilitas pendukung konservasi tumbuhan, seperti rumah kaca pembibitan, paranet pembibitan, kantor, gudang pembibitan, serta fasilitas pendukung seperti gerbang dan akses jalan. Kebun Raya ITERA juga sudah memiliki 11.315 tanaman penghijauan yang terdiri dari 109 jenis tanaman, 232 tanaman koleksi yang terdiri dari 49 famili sumbangan Kebun Raya Bogor, serta beberapa tanaman langka seperti teratai raksasa (Victoria Amazonica), tanaman baobab (Adansonia Digitata). Tanaman koleksi di Kebun Raya ITERA merupakan tanaman khas kebun raya, yakni tanaman yang memiliki papan identitas, dokumentasi, dan QR code untuk informasi tanaman tersebut.
Kebun Raya ITERA dikelola oleh UPT Konservasi Flora Sumatera dan berkolaborasi dengan program studi maupun mahasiswa, dalam pengembangan Kebun Raya ITERA. Kolaborasi tersebut meliputi penanaman buah-buahan, penerapan Smart Farming System, praktikum, serta penelitian mahasiswa. Bukan hanya civitas akademika ITERA, masyarakat umum juga bisa berkunjung ke Kebun Raya ITERA. Kunjungan bisa dilakukan dengan mengunduh terlebih dahulu aplikasi di Playstore dengan nama “Eticket – Kebun Raya ITERA”, dengan menunjukkan e-ticket yang sudah terbit ke petugas. Civitas akademika ITERA beserta masyarakat umum dapat berkunjung setiap hari dari jam 08.00 hingga 16.00, dimana untuk tiket masuk masih digratiskan. Fasilitas wisata yang dapat dinikmati ialah Taman Labirin, Pendopo, Embung Sumatera, Taman Estetika, Rumah Kaca, Kebun Buah, Plaza Penerimaan (Air Mancur), dan lainnya. Kegiatan kunjungan juga sering dilakukan oleh sekolah maupun instansi luar, untuk kebutuhan wisata maupun penelitian.
UPT Konservasi Flora Sumatera menerapkan sistem “Smart Botanical Garden” yang didalamnya terdapat Smart Farming System, sistem informasi QR Code, Camera Surveillance, dan E-Ticketing. Pengembangan Smart Farming System sudah diterapkan pada rumah kaca untuk menanam buah dengan penggunaan sensor-sensor otomatis, serta berkolaborasi dengan mahasiswa dalam pengembangan panel surya untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan untuk menunjang otomatisasi dan digitalisasi kegiatan penanaman. Metode penanaman hidroponik juga sedang dikembangkan, untuk penanaman sayur maupun buah. Kebun Raya ITERA memiliki beberapa Rumah Kaca atau Paranet yang masing-masing memiliki fungsi dan isinya, seperti untuk hidroponik, penelitian, Smart Farming System (Budidaya Melon), tanaman koleksi, tanaman kayu, aklimatisasi, tanaman pohon buah, tanaman anggrek, serta tanaman hias daun dan bunga.
Rumah Ibadah Multiagama ITERA
Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memulai pembangunan Rumah Ibadah Multiagama (Rima) ITERA. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama (grooundbreaking) yang dilakukan oleh Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D.,IPU., bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Drs. H. Juanda Naim, M.H., Rabu, 7 April 2021.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Biro Umum dan Akademik ITERA drh. Sri Sulistiawati, M.M, Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., Badan Pengelola Rima ITERA, perwakilan tokoh bimbingan masyarakat dari enam agama Kakanwil Kemenag Lampung, keluarga mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan ITERA, serta kontraktor.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Lampung, Drs. H. Juanda Naim, M.H., dalam kesempatan tersebut menyampaikan akan mendukung penuh pembangunan Rima ITERA. Juanda menilai, pembangunan Rima ITERA juga memberikan sumbangsih besar bagi kehidupan beragama di Provinsi Lampung serta menjadi simbol moderasi dalam kehidupan beragama di masyarakat. Meski masih berusia muda, inovasi yang dilakukan oleh ITERA disebut sangat luar biasa dalam menggaungkan toleransi antaragama.
Rumah Ibadah Multiagama yang dibangun ITERA sudah mencerminkan implementasi moderasi kehidupan beragama. Menjadi tanda masyarakat Lampung sebagai Indonesia mini sudah menerapkan moderasi beragama tersebut di kampus ITERA.
Lebah ITERA
Pada tanggal 25 Mei 2022, UPT K3 melalui Unit Lahan bekerja sama dengan Suhita Bee Farm untuk pengembangan sarang lebah di kawasan ITERA. Perusahaan budidaya lebah tersebut bekerja sama dengan masyarakat maupun instansi pemerintahan untuk bekerja sama dalam hal budidaya lebah. Suhita Bee Farm menilai, ITERA sebagai surga dunia bagi lebah. Dikarenakan ITERA banyak memiliki pohon Akasia, yang dimana pohon tersebut menghasilkan nektar yang cocok untuk lebah. Pihak Suhita Bee Farm menghubungi ITERA melalui Wakil Rektor II sebelumnya Bpk. Prof. Dr. Sukrasno, M.S., yang dimana beliau guru besar Farmasi dan pernah meneliti madu terutama pada propolis atau sarangnya. Suhita Bee Farm bersama pihak ITERA melalui UPT K3 melakukan rapat untuk memetakan wilayah, mekanisme, serta penyusunan MOU.
Hingga pada tanggal 6 April 2022, Suhita Bee Farm dan ITERA melakukan MOU. Mekanisme yang disepakati ialah bagi hasil, dimana untuk pihak Suhita Bee Farm menyiapkan koloni beserta sarangnya sedangkan ITERA menyiapkan tempat. Sarang lebah tersebar di beberapa titik pada kawasan ITERA, yang jumlahnya sebanyak 33 sarang. Sarang lebah tersebut ditempatkan pada lokasi yang memiliki pohon Akasia. Selain pohon tersebut cocok untuk lebah, uji kelayakan lokasi juga mengharuskan kondisi tenang, rimbun, dan teduh. Alasan tersebut dilakukan agar lebah terhindar dari hama seperti burung atau semut.
Ada dua jenis lebah yang digunakan, yaitu jenis Heterotrigona itama dan jenis Mellifera. Untuk jenis Heterotrigona itama memiliki karakteristik lebah yang tidak menyengat serta rasa madu yang asam, serta untuk jenis Mellifera memiliki karakteristik menyengat dan madu yang dihasilkan memiliki rasa cenderung manis. Penyebaran 33 sarang lebah digunakan jenis lebah Heterotrigona itama, sedangkan jenis Mellifera masih dilakukan uji coba pada satu lokasi untuk mengetahui perkembangan lebah jenis tersebut. Untuk metode panen madu 2 jenis lebah ini juga berbeda, dimana untuk jenis Heterotrigona itama dilakukan dengan cara penyedotan pada sarang madu atau propolis menggunakan mesin khusus. Sedangkan untuk jenis Mellifera, menggunakan papan sekat besar yang berfungsi sebagai tempat sarang madu atau propolis untuk mempermudah proses panen. Untuk jenis Heterotrigona itama, menggunakan batang pohon sebagai tempat bersarang. Jenis ini aktif pada siang hari pada saat terdapat cahaya, sementara malam hari kembali ke sarangnya.
Pada tanggal 17 April 2022, dilakukan panen pertama dan menghasilkan madu sebanyak 8,2kg. Setelah itu, madu yang dapat dihasilkan dari sarang lebah ini rata-rata sebanyak 12kg per bulan. Suhita Bee Farm dan ITERA masing-masing mendapat 50% dari hasil panen madu. Harapannya, kemitraan ini bisa menjadi pusat penelitian untuk menghasilkan madu murni yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Fasilitas Kesehatan
Poliklinik ITERA
Pada tahun 2018, Poliklinik ITERA didirikan setelah tahun sebelumnya sudah memiliki fasilitas kesehatan di Gedung Asrama TB1. Poliklinik berdiri atas masukan dari ketua Ikatan Orangtua Mahasiswa (IOM) ITERA agar dibangunnya Poliklinik di Kawasan ITERA. Status Poliklinik awalnya mendapat hibah dari Pemerintah Kota Bandar Lampung, tetapi sekarang sudah dialihkan menjadi kepemilikan ITERA. Setelah bangunan aktif pertama kali, tenaga medis didatangkan dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020, Poliklinik dinonaktifkan dikarenakan kegiatan akademik ITERA dilakukan secara daring penuh. Pertengahan 2021, Poliklinik Kembali diaktifkan dengan tenaga medis dari ITERA.
Setiap tahun, Poliklinik ITERA melakukan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTN) untuk seluruh pegawai ITERA. Pemeriksaan tersebut dilakukan setiap akhir tahun, yang bersifat dianjurkan untuk seluruh pegawai ITERA. Kegiatan selanjutnya ialah Donor Darah, yang dilakukan setiap dua bulan. Biasanya Poliklinik bekerja sama dengan Program Studi, Himpunan, maupun UKM untuk menyediakan alat dan tempat untuk melakukan Donor Darah Bersama. Poliklinik ITERA juga melakukan kegiatan sosialisasi di Gedung Asrama setiap satu tahun, untuk menyampaikan pembekalan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) kepada Kakak Asrama (KASRA) agar dapat membantu mahasiswa Asrama lain ketika membutuhkan P3K. Poliklinik ITERA juga dilibatkan dalam setiap kegiatan di ITERA yang membutuhkan peran Kesehatan, seperti kegiatan Verifikasi Berkas Mahasiswa Baru, PPLK, dan Kegiatan Program Studi. Kegiatan Vaksinasi Covid-19 juga rutin dilakukan oleh Poliklinik ITERA pada tahun 2022, dengan bekerja sama dengan Puskesmas Kaliasin dan Polsek Tanjung Bintang. Poliklinik berada dalam naungan UPT K3L, yang mana jika ingin mengajukan izin atau kerja sama terkait Poloklinik ITERA harus melalui UPT K3L terlebih dahulu.
Poliklinik ITERA diperuntukkan untuk seluruh Civitas Akademika ITERA, seperti dosen, mahasiswa, tenaga pendidik, dan pegawai. Poliklinik ITERA dapat membantu memeriksa dan mengobati segala penyakit ringan, tetapi untuk penyakit berat yang tidak dapat dilakukan tindakan di Poliklinik ITERA akan didampingi ke Rumah Sakit untuk dirujuk. Poliklinik ITERA beroperasi pada hari Senin – Jum’at jam 08.30 hingga 16.00 dan khusus untuk hari Jum’at beroperasi hingga jam 16.30, serta untuk hari sabtu, minggu, dan hari libur nasional Poliklinik ITERA tidak beroperasi. Seluruh Civitas Akademika ITERA dapat langsung mendatangi Poliklinik ITERA, untuk berobat serta berkonsultasi terkait dengan Kesehatan. Persediaan obat juga sudah disiapkan dengan lengkap oleh Poliklinik ITERA, seperti bentuk tablet, cair, dan juga bentuk salep untuk menunjang kegiatan pengobatan.
PPSDM ITERA
Pada tanggal 4 November 2022, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) diresmikan sebagai layanan konseling psikologi khususnya kesehatan mental bagi dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa. PPSDM berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu atau LP3M ITERA. Untuk tenaga psikolog, PPSDM bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) Fakultas Psikologi. ITERA sendiri memiliki 5 Konselor yang sudah melewati pelatihan, yang bertugas untuk menaungi setiap jurusan di ITERA. Umumnya Konselor yang berada di jurusan menerima keluhan dari program studi, untuk seterusnya didampingi ke Psikolog yang berada di PPSDM.
PPSDM bertempat di gedung E ruang E101 dan beroperasi hari senin s/d jum’at pukul 08.00 s/d 16.00. Untuk melakukan konsultasi, bisa dilakukan secara mandiri dengan melakukan reservasi ke Ibu Elisa di nomor 0852xxxxxxx. Konsultasi yang dilakukan bukan hanya meliputi masalah akademik, tetapi juga masalah pribadi atau hal-hal yang berhubungan dengan psikologis. Untuk keadaan darurat dan perlu rujukan ke Rumah Sakit, PPSDM akan melakukan konsultasi kepada keluarga bersangkutan terkait izin dan juga administrasi untuk selanjutnya didampingi. PPSDM melakukan pelayanan dasar, yaitu pelayanan fisik (melalui Poliklinik ITERA) dan pelayanan mental (melalui PPSDM). Untuk pelayanan lanjutan, PPSDM akan menyerahkan kembali kepada pihak keluarga.
PPSDM berkolaborasi dengan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R Sejahtera ITERA), untuk kegiatan kampanye terkait kesehatan mental. PIK-R Sejahtera ITERA berada dibawah PPSDM dan sudah terhubung dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Pada tahun 2023, PIK-R Sejahtera ITERA memiliki 124 anggota dari mahasiswa dan terhubung dengan program PPSDM. PIK-R Sejahtera ITERA memiliki layanan yang diadaptasi dari program-program BKKBN seperti Medical Health Care (MHC), Pendidik Sebaya, layanan Online Boku (tempat curhatnya mahasiswa), dan program lainnya. Untuk program selanjutnya yang sedang dikembangkan ialah penyediaan Kakak Asuh Untuk TPB (Mahasiswa Baru), dimana Pendidik Sebaya dan Duta GenRe ITERA 2023 terpilih yang akan menjadi kakak asuhnya. Program tersebut berkolaborasi dengan Lembaga Tahap Persiapan Bersama (LTPB), dalam mewujudkan Pengembangan Karakter dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program ini diharapkan mencegah gangguan psikologis maupun akademis, khususnya untuk mahasiswa tahun ajaran baru agar dapat lebih mudah beradaptasi di lingkungan ITERA. Dengan begitu, mahasiswa baru dapat langsung berkonsultasi dengan kakak asuh terkait hal akademis maupun psikologis. Program ini diharapkan juga dapat diterapkan pada kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Kampus (PPLK), dimana nantinya satu kelompok memiliki Pendidik Sebaya dari PIK-R yang sudah memiliki kemampuan.
PPSDM berupaya melakukan perbaikan kondisi psikologis di lingkungan ITERA, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Terkhusus mahasiswa, yang mengalami pergaulan yang rentan karena tidak tinggal dengan orang tua. Program yang dijalankan oleh PPSDM adalah versi kecil dari program Strategi Sukses Di Kampus (SSDK), serta akan dilakukan pemetaan yang lebih terintegrasi agar jangkauan program bisa dirasakan lebih banyak mahasiswa.
Hubungan Kerjasama
Pada Oktober 2022, ITERA mengintegrasikan urusan bidang kerjasama dalam negeri dan Kantor Urusan Internasional menjadi Kerjasama dalam dan luar negeri dibawah Hubungan Masyarakat yang memiliki hubungan horizontal dengan Sekretariat Rektor. Secara vertikal, garis komando berada di bawah Wakil Rektor Non Akademik dan Biro Perencanaan, Umum dan Akademik. Sehingga saat ini, bidang kerjasama dalam dan luar negeri memiliki 4 tenaga kependidikan. Sejak 2019, Institut Teknologi Sumatera telah memiliki 17 kerjasama internasional berupa Memorandum of Understanding (MoU) dan 2 Memorandum of Agreement (MoA). Rektor sangat mendukung percepatan dalam hal internasionalisasi sehingga berbagai kerjasama lahir dibawah Kantor Urusan Internasional terdahulu. Masa pandemic khususnya menjadi tantangan khususnya dikarenakan larangan perjalanan dinas ke Luar Negeri dikarenakan protocol WFH sehingga beberapa implementasi sempat tertunda. Namun Kedepannya ITERA tetap optimis dan berharap dapat segera mengimplementasikan kerjasama dalam bentuk kegiatan yang nyata. Implementasi dalam bidang astronomi khususnya, telah memiliki rekam jejak sejarah yang mumpuni untuk ITERA.
Sejak penandatanganan MoU pada 2020, ITERA telah melalui proses panjang untuk keberadaan teleskop robotic hasil hibah ASTELCO German satusatunya di Indonesia. Dimana ALTS Teleskop diciptakan untuk pengamatan bulan dan tersebar di beberapa negara. Teleskop tersebut dapat dikontrol dari jarak jauh dan telah diresmikan oktober 2021. Pada kurun waktu awal tersebut orang asing belum bisa masuk ke Indonesia, hingga di November 2021, Staf Astelco, Tulin Bedel hadir di ITERA untuk instalasi system sekaligus melatih penggunaan system kepada Sumber Daya Manusia di ITERA khususnya di Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL). Kerjasama tersebut tidak hanya membuahkan kerjasama, tetapi menciptakan efek domino lain seperti kolaborasi dan datangnya para astronom dunia. Seperti yang hadir di ITERA pada Mei 2022, Dr. Mark Bullock dari Science and Technology Corporation Amerika. Dan hal ini juga membuka jalan kolaborasi dengan Kedutaan US Jakarta yang melakukan kunjungan resmi ke ITERA pada Juni 2022. Selain untuk kerjasama, implementasi kerjasama tersebut juga dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan adanya kunjungan dari sekolah-sekolah dalam rangka edu-wisata ke taman alat OAIL.
Kerja Sama yang sifatnya dalam negeri, akan dilaporkan kepada kemendikbud dalam bentuk IKU (Indikator Kinerja Utama) yaitu sebuah acuan penilaian bagus atau tidaknya sebuah kerja sama.
Beberapa Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri :
- Student Mobility (Pertukaran Pelajar)
Pertukaran pelajar berdasarkan MoU dan MoA yang menggunakan kredit transfer selama 1 semester, baik dari ITERA ke perguruan tinggi asing (Outbond) atupun sebaliknya (Inbound) yang bersifat akademik.
2. IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards)
Beasiswa ini diberikan untuk mendanai siswa-siswi Indonesia dalam mengikuti program mobilitas di beberapa universitas terkemuka dan industri terkemuka di dunia. Program IISMA diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Melalui program ini, mahasiswa dapat memanfaatkan waktu selama satu semester untuk tinggal, belajar, dan berinteraksi langsung dengan mahasiswa di universitas mitra luar negeri. Selain itu, tentunya mahasiswa juga bisa memanfaatkan keberadaan selama di luar negeri untuk menambah pengalaman non akademis yang bisa bermanfaat untuk masa depan.
3. Honorary Professor
Seiring berkembangnya era revolusi Industri 4.0, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) telah mempersiapkan staff dan lulusan untuk beradaptasi dengan perubahan industri yang begitu cepat. Di antara program-program lain, program ini memfasilitasi kolaborasi untuk penguatan pendidikan, riset, dan inovasi di tingkat internasional. Honorary Professor diciptakan untuk berkolaborasi dengan ilmuwan, professor, atau dosen senior dengan reputasi internasional sebagai Guru besar yang akan mengajar di ITERA. Selama tinggal di ITERA, mereka diharapkan dapat melakukan kegiatan akademik terkait dengan penelitian dan pendidikan.
4. Solar Panel (Wika & PT. Sun)
5. OAIL / Teropong OZT (AZTELCO)
6. Kebun Raya (BRIN)
7. Wifi Corner (GAZNET)
Negara | Universitas Partner |
Jepang | Yokohama University |
Gunma University (academic exchange) | |
Gunma University (student exchange) | |
Ehime University | |
Thailand | Nakhon Pathon Rajabhat University |
National Astronomical Research Institute (NARIT) | |
Germany | Technical University of Munich |
ASTELCO | |
MoA ASTELCO | |
South Korea | Seoul Women University |
Dong Ah University | |
Prancis | ENSAM Paris |
Belgia | Ku Leuven |
China | Harbin Institut of Technology |
UK | Leeds University |
University of East London | |
University of Birmingham | |
Indonesia/Belanda | Building With Nature in Indonesia |
Taiwan | National Central University (NCU) |
MoA NCU | |
NTUST | |
MoA NTUST | |
Malaysia | Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) |
Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) | |
Universiti teknologi petronas | |
University of Cyberjaya |
- PLTS ITERA
- SMART BRT ITERA
- GYM ITERA
- Asrama Mahasiswa
- Observatorium ITERA
- Perpustakaan ITERA
- Embung ITERA
- Lab Perkuliahan
- Area Akses Wifi
- Kebun Raya ITERA
- Rumah Ibadah Multiagama (RIMA)
- Lebah ITERA
- Fasilitas Kesehatan
- Hubungan Kerjasama
PLTS Terbesar di Indonesia
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ITERA berkapasitas 1MWP dibangun atas kerja sama Institut Teknologi Sumatera, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Surya Utama Nuansa (SUN). PLTS yang dibangun di atas lahan seluas 1 hektare ini menjadi Laboraorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar di Indonesia yang dibangun di lingkungan kampus. Sebagai kampus berbasis teknologi ITERA memiliki harapan yang tinggi dalam memajukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kemanusiaan untuk meningkatkan kesehateraan penduduk Sumatera, dan Indonesia. Dengan motto smart, friendly, dan forrest campus ITERA senantiasa memaksimalkan potensi lingkungan tropis di Indonesia yang kaya akan sinar matahari menjadi sebuah energi yang dapat dimanfaatkan. Salah satunya adalah energi listrik sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan energi tersebut ITERA senantiasa mengedepankan kelestarian lingkungan dan konsep continuous improvement atau proses perbaikan yang berkelanjutan. Untuk itulah ITERA membangun PLTS 1 MWP tanpa baterai dengan sistem on gride sehingga dapat melakukan export import energi listrik dengan PLN. Hal ini bertujuan menekan biaya pembangunan PLTS yang sangat besar pada komponen baterai. Dengan membangun PLTS 1MWP, ITERA secara resmi memiliki Laboratorium Energi Terbarukan. Laboratorium Energi Terbarukan ITERA akan menjadi pusat riset energi terbarukan yang dapat diakses tidak hanya oleh sivitas akademika ITERA tetapi juga masyarakat Sumatera dan Indonesia. Dengan dibangunnya PLTS dan Laboratorium Energi Terbarukan tersebut, ITERA menjadi kampus pertama di Indonesia yang mencanangkan diri sebagai Kampus Mandiri Energi. Selain itu ITERA juga hadir sebagai kampus yang menjadi etalase perkembangan teknologi terutama energi terbarukan di Pulau Sumatera.
SMART BRT ITERA
Institut Teknologi Sumatera menjadi pilot project atau percontohan nasional dalam pengembangan bus kampus oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pada tahun 2019 Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menghibahkan sebanyak 10 (sepuluh) unit bus kepada ITERA untuk dikembangkan menjadi Smart Bus Rapid Transit atau BRT ITERA. Smart BRT ITERA tidak hanya menjadi moda trasnportasi publik bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan ITERA, tetapi juga melayani masyarakat umum di sekitar rute yang dilalui bus. Smart BRT ITERA menempuh dua trayek utama yaitu ITERA – Way Kandis – Jalan Terusan Ryacudu menuju Kota Baru, dengan Panjang lintasan 12,13 km, dan trayek ITERA – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan sepanjang 15,30 km. Di dalam Kampus SMART BRT ITERA menghubungkan asrama mahasiswa dan seluruh gedung perkuliahan ataupun laboratorium dengan jumlah ritasi 4 – 6 kali per hari. Jam operasional bus dimulai pukul 05.45 pagi hingga pukul 19.45 malam. Dalam pengembangannya Smart BRT ITERA akan dilengkapi dengan teknologi pendeteksi lokasi keberadaan bus atau GPS Tracking system dan menerapkan pembayaran secara digital, sehingga memudahkan pengguna. Smart BRT ITERA juga dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan akademik, seperti saat mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata, praktik kerja lapangan hingga kegiatan lain di masing-masing program studi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa. Selain menjadi moda transportasi bagi sivitas akademika ITERA, SMART BRT ITERA yang akan melalui rute Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung ini diharapkan dapat turut serta mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di lingkungan kampus. Dengan beroperasinya SMART BRT ITERA diharapkan dapat memberikan pilihan moda perjalanan yang nyaman dan inklusif bagi sivitas akademika ITERA dan masyarakat umum.
Fasilitas GYM ITERA
Komitmen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam menjadikan olahraga sebagai gaya hidup atau lifestyle sivitas akademikanya kembali dibuktikan dengan menyediakan fasilitas gym di Kampus. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika ITERA mulai dari dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa, secara gratis.
Sebanyak delapan alat gym, saat ini telah tersedia di pusat kebugaran ITERA di basment Gedung E ITERA. Delapan alat gym yang dapat dimanfaatkan yaitu leg press, cable crossover, statis bike, chest press, pull down and rowing machine, sit up, leg curl and extension, dan dumbell set.
fasilitas gym ITERA disediakan untuk mendorong sivitas akademika ITERA melatih kebugaran tubuh dan aktif berolahraga.Sebab, dengan kebugaran yang baik, mahasiswa akan dapat belajar dengan maksimal, sementara bagi dosen dan tendik akan mendukung bekerja dengan baik.
Asrama Mahasiswa Baru
ITERA telah melaksanakan program pembinaan untuk mahasiswa baru di asrama mulai dari Angkatan 2017. ITERA menetapkan bahwa mahasiswa pendaftar Program KIP-KULIAH yang berasal dari luar kota Bandar Lampung, baik dari jalur SNMPTN maupun jalur SBMPTN, WAJIB tinggal di Asrama ITERA selama menjalani Tahap Persiapan Bersama (TPB) sebagai bagian dari rangkaian pembinaan untuk mahasiswa penerima KIP-KULIAH.
Di samping itu, setiap mahasiswa baru ITERA nantinya akan diwajibkan untuk msssengikuti Program Pembinaan Asrama TPB ITERA. Akan tetapi, mengingat kapasitas asrama yang masih terbatas, ITERA menetapkan prioritas untuk mahasiswa baru lainnya untuk tinggal di asrama sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Asrama NOMOR: T/194/IT9.A/HK.11/2020 maka pengelola asrama akan dibantu oleh stim seleksi, melakukan seleksi kepada para calon penghuni yang telah terdaftar berdasarkan kriteria sebagai berikut:
- Mahasiswa baru ITERA penerima Kartu Indonesia Pintar yang telah mendaftar melalui akun Data Induk Mahasiswa (DIM).
- Mahasiswa baru ITERA yang berasal dari luar Provinsi Lampung dan masuk ke dalam UKT Gol I, II, & III yang ditunjukkan dengan surat keterangan bukti UKT.
- Mahasiswa baru ITERA yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Lampung, dan masuk ke dalam UKT Gol. I, II, & III yang ditunjukkan dengan surat keterangan bukti UKT. Kriteria ini tidak berlaku bagi Mahasiswa Baru ITERA yang berasal dari Kota Bandar Lampung.
- Apabila kuota penghuni asrama yang dimaksud dalam poin 1 dan 2 belum terpenuhi, maka terbuka peluang bagi Mahasiswa baru dengan UKT di atas Gol. III yang ditunjukkan dengan surat keterangan bukti UKT.
Informasi Biaya dan Fasilitas
Biaya | : | Rp. 200.000,- / bulan (dibayarkan total 10 bulan di awal pendaftaran) |
Fasilitas | : |
|
Alokasi Kamar
Tentang penggunaan asrama sebagai tempat tinggal bagi mahasiswa baru Tahap Persiapan Bersama (TPB) ITERA pada masa pandemi Covid-19 yaitu 1 kamar diisi oleh 2 orang.
- TB 1 (putri) : 176 orang
- TB 2 (putra) : 176 orang
- TB 3 (putra) : 180 orang
- TB 4 (putri) : 180 orang
- Total 4 Tower : 712 orang (maksimal)
Jadwal Penerimaan
Jalur | Pendaftaran | Pengumuman Calon Penghuni | Daftar Ulang Penghuni |
SNMPTN | Akan diumukan | Akan diumukan | Akan diumukan |
SBMPTN | Akan diumukan | Akan diumukan | Akan diumukan |
Alur Pendaftaran
Untuk dapat diterima sebagai penghuni asrama, setiap pendaftar harus melakukan proses registrasi dengan cara sebagai berikut::
1.Memilih ikut asrama pada pengisian Data Diri pada isian Data Induk Mahasiswa (DIM) (http://dim.itera.ac.id).
2. Mencantumkan no. kartu BPJS atau asuransi kesehatan lainnya
3. Mengupload bukti keikutsertaan BPJS atau asuransi kesehatan lainnya
Berdasarkan data yang diberikan oleh mahasiswa pendaftar, tim asrama akan melakukan seleksi berdasarkan kriteria yang telah dicantumkan di atas dan mengumumkan sesuai jadwal yang ditentukan.
Adapun pendaftar yang telah dinyatakan diterima sebagai calon penghuni asrama, diminta untuk melengkapi kebutuhan administrasi sebagai berikut:
Mengisi formulir data diri dan surat perjanjian tinggal di asrama (dapat diunduh di http://asrama.itera.ac.id)
Melakukan pembayaran biaya asrama.
Melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang ditetapkan dengan membawa:
Formulir data diri yang telah diisi lengkap dan ditempel pas foto terbaru ukuran 3×4
Surat perjanjian yang telah diisi lengkap dan ditandatangani menggunakan materai
Fotokopi KTP atau identitas diri lainnya yang masih berlaku.
Fotokopi kartu BPJS atau bukti keanggotaan asuransi kesehatan lainnya yang masih berlaku.
Fotokopi surat keterangan sehat dan bebas narkoba yang masih berlaku.
Pas foto terbaru 3×4 sebanyak 2 lembar (digunakan untuk pembuatan kartu penghuni)
Bukti transfer pembayaran biaya asrama
Semua berkas dimasukkan dalam map
Mahasiswa yang sudah melakukan registrasi ulang, berhak mendapatkan kamar. Penempatan kamar ditentukan oleh pihak asrama setelah menerima bukti pembayaran.
Pembagian kamar akan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Mahasiswa tinggal di asrama selama menjalani Tahap Persiapan Bersama
Dalam satu kamar akan berasal dari:
Daerah asal yang berbeda
Program studi berbeda
Golongan ekonomi yang berbeda
Beberapa agama berbeda (bila dimungkinkan)
Mahasiswa dijadwalkan mulai masuk ke Asrama adalah minimal 14 hari setelah verifikasi berkas dan melaksanakan isolasi mandiri.
Observatorium ITERA
Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung atau yang biasanya disebut dengan OAIL adalah observatorium yang berkedudukan di ITERA. Sejarah OAIL dimulai dengan adanya Gerhana Matahari Sebagian yang melewati Lampung pada tahun 2016. Di kala itu, Pimpinan ITERA merasa diperlukannya suatu wadah untuk mengakomodasi adanya kegiatan dan keilmuan astronomi di ITERA. OAIL secara de-facto berdiri sejak tahun 2017 dengan adanya sosialisasi mengenai OAIL dan juga dimulainya pembicaraan pembangunan Observatorium Astronomi Lampung di Gunung Betung. Secara de-jure pada 2018, OAIL menjadi UPT di ITERA melalui SK Rektor ITERA No. 006/IT9.A/SK/OT/2018 tentang Pembentukan Unit Pelaksaana Teknis Observatorium Astronomi ITERA Lampung. Pada tahun 2022, melalui SK Rektor ITERA No. 2391/IT9.A/OT.00.00/2022 tentang Pembentukan Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung, status OAIL sebagai UPT berubah menjadi Pusat di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITERA.
Tujuan dari Pusat OAIL adalah menyelenggarakan program riset dan inovasi yang meliputi perumusan kegiatan, supervisi, konsultasi, pelatihan, peneliian terkait bidang benda-benda langit seperti planet, asteroid, bintang, galaksi, ataupun alam semesta skala besar.
Fungsi Pusat OAIL
Fungsi Pusat OAIL yaitu antara lain:
Penyelenggaraan kegiatan laboratorium riset
Penyelenggarakan supervisi, konsultasi, koordinasi dan sinkronisasi terkait benda-benda langit seperti planet, asteroid, bintang, galaksi, ataupun alam semesta skala besar.
Penyelenggaraan pengelolaan staf, keuangan, dan barang.
Penyelenggaraan pengelolaan kerumahtangaan dan ketatausahaan kepada LPPM ITERA.
Penyelenggaraan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana aset pusat seperti teleskop dan barang lainnya.
Penyelenggaraan pemungutan dan penyetoran penerimaan retribusi penggunaan/pemanfaatan aset.
Penyelenggaraan pengelolaan aset.
Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dengan bidang terkait.
Penyelenggaraan data dan informasi di bidang terkait dan akses database kepada sesuai standar pelayanan.
Penyelenggaraan promosi sarana dan prasaran aset melalui media cetak, elektronik, billboard, spanduk, brosur, dan leaflet.
Penyelenggaraan pemberian masukan, laporan pertanggungjawaban, dan tugas lain kepada Wakil Rektor yang membawahi/membidangin Pusat OAIL.
Penyelenggaraan menjaga kelangsungan fungsi, seperti langit yang gelap, polusi udara minimal, dan ekosistem yang tidak rusak.
Penyelenggaraan menjaga keutuhan kawasan konservasi karena efektif dalam menangkal setiap upaya mengalihfungsikan lahan.
Penyelenggaraan menjaga nocturnals dan ekosistem karena kebutuhan langit yang gelap untuk menjunjang penelitian.
Selengkapnya Baca disini
Perpustakaan ITERA
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan ITERA beroperasi sejak tahun 2015 yang berada di Gedung B sedangkan sekarang berada di Gedung GKU. UPT Perpustakaan ITERA berhasil mendapatkan predikat Akreditasi A pada tahun 2023 yang berlaku sampai 5 tahun dari perpustakaan Nasional RI .
Jam Layanan Perpustakaan GKU
Senin – Kamis: 08.00 – 16.30 WIB
Jumat: 08.00 – 17.00 WIB
Layanan UPT Perpustakaan meliputi:
- Layanan peminjaman tugas akhir dan bimbingan penelusuran informasi ilmiah
- Layanan peminjaman buku, jurnal, serial novel, majalah dan e-book
- Keanggotaan dan bebas pustaka
- Pihak perpustakaan menyiapkan buku yang diperlukan prodi masing – masing
- E-catalog, e-book, e- resources
dengan tata tertib :
1. Pengunjung wajib menyimpan tas dan barang bawaan lainnya di loker yang telah disediakan
2. Pengunjung wajib meninggalkan kartu identitas (KTM, KTP, SIM, KIS, dsb.) untuk ditukarkan dengan kunci loker
3. Pengunjung wajib mengisi buku tamu di komputer yang telah disediakan. Untuk anggota/mahasiswa mengisi buku tamu dengan NIM (Nomor Induk Mahasiswa) dan untuk non-anggota bisa mengisi buku tamu dengan nama serta institusi
4. Pengunjung wajib menjaga suara tetap kecil agar tidak mengganggu pengunjung yang lain
5. Pengunjung tidak diperkenankan makan dan minum di dalam area perpustakaan
6. Pengunjung tidak diperkenankan merokok di dalam area perpustakaan
7. Pengunjung tidak diperkenankan membuang sampah di dalam perpustakaan
Embung ITERA
Institut Teknologi Sumatera memiliki 7 Embung yang di namakan sesuai abjad A-B-C-D-E-F dan 1 Embung Kebun Raya yang di tengahnya terdapat monumen pulau berbentuk Sumatera.
Embung A banyak dimanfaatkan umum sebagai tempat rekreasi dan jogging setiap sore. Disana juga terdapat alat-alat olahraga yang difasilitasi ITERA untuk publik yang bertujuan meningkatkan kebugaran bagi semua orang.Embung E yang merupakan embung terbesar di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) diusulkan menjadi pusat olahraga air terutama cabang olahraga Dayung di Provinsi Lampung. Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi terbatas yang melibatkan perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung, Brigif 4 Marinir/BS, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) dan ITERA. Rapat tersebut diadakan di Ruang Rapat Besar Kampus ITERA, Selasa (31/3/2020) dengan tetap menerapkan standar pencegahan penyebaran Covid-19.
Rektor ITERA Prof. Ofyar Z. Tamin, M.Sc. Ph.D menyampaikan rencana pemanfaatan Embung E ITERA sebagai sarana olahraga air di Provinsi Lampung, pertama kali digagas oleh Brigif 4 Marinir/BS. “Hasil pertemuan ITERA dan Komandan Brigif, muncul keinginan untuk memajukan olahraga di Provinsi Lampung, salah satunya adalah olahraga air yaitu dayung dengan memanfaatkan Embung E yang ada di ITERA sehingga membutuhkan dukungan stakeholder seperti Dispora, KONI Lampung, dan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia(PODSI),” Ujar Rektor.
Lab Perkuliahan
Institut Teknologi Sumatera memiliki 5 Gedung Laboratorium Teknik (3 telah berdiri, 2 sedang dibangun) di dalam menunjang perkuliahan mahasiswa. Setiap gedung labtek memiliki banyak ruangan lab dari berbagai prodi yang masing-masingnya di isi peralatan terkait sebagai penunjang penelitian mahasiswa pada kepakarannya.
Di setiap sudut gedung ITERA memiliki area akses wifi yang di fasilitasi kursi dan meja bagi seluruh civitas akademika yang ingin memakai koneksi internet dalam keperluannya.
Kebun Raya ITERA
Sesuai Masterplan Kampus ITERA, direncanakan 60% dari lahan yang tersedia diperuntukkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Keinginan pembangunan Kebun Raya mengintegrasikan aktivitas kampus dengan konservasi lingkungan sebagai satu kesatuan ekosistem. Misi Forest Campus ITERA sangat relevan dengan fungsi kebun raya sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya, yaitu sebagai tempat konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. Fungsi konservasi sebagai domain keberadaan Kebun Raya ITERA sejalan dengan tujuan Forest Campus dalam mempresentasikan dan mempertahankan megabiodiversitas Sumatera. ITERA menjalin kerja sama dengan LIPI melalui surat Rektor ITERA Nomor: 134/A/LL/IV/2016 tentang Permohonan Kerja Sama Pembangunan Kebun Raya di Institut Teknologi Sumatera. LIPI merespon dengan melakukan kajian kelayakan lokasi pada tanggal 9-11 Juni 2016 dan hasilnya menyebutkan bahwa lokasi kampus ITERA layak menjadi kebun raya. Kehadiran Kebun Raya ITERA juga menjadikan Provinsi Lampung yang pertama di Sumatera yang memiliki dua kebun raya.
Kebun Raya ITERA akhirnya diinisiasikan pada tahun 2017 dengan mengusung tema “Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera” yakni konservasi tumbuhan dataran rendah Sumatera yang menjadi ciri khas. Tercatat tanaman yang sudah dikonservasi untuk jenis non anggrek berjumlah 300 spesies dan jenis anggrek 34 spesies yang berasal dari Lampung, Indonesia bahkan luar negeri. Kebun Raya ITERA yang berdiri di atas lahan seluas 75,52 hektare, sudah memiliki beberapa fasilitas pendukung konservasi tumbuhan, seperti rumah kaca pembibitan, paranet pembibitan, kantor, gudang pembibitan, serta fasilitas pendukung seperti gerbang dan akses jalan. Kebun Raya ITERA juga sudah memiliki 11.315 tanaman penghijauan yang terdiri dari 109 jenis tanaman, 232 tanaman koleksi yang terdiri dari 49 famili sumbangan Kebun Raya Bogor, serta beberapa tanaman langka seperti teratai raksasa (Victoria Amazonica), tanaman baobab (Adansonia Digitata). Tanaman koleksi di Kebun Raya ITERA merupakan tanaman khas kebun raya, yakni tanaman yang memiliki papan identitas, dokumentasi, dan QR code untuk informasi tanaman tersebut.
Kebun Raya ITERA dikelola oleh UPT Konservasi Flora Sumatera dan berkolaborasi dengan program studi maupun mahasiswa, dalam pengembangan Kebun Raya ITERA. Kolaborasi tersebut meliputi penanaman buah-buahan, penerapan Smart Farming System, praktikum, serta penelitian mahasiswa. Bukan hanya civitas akademika ITERA, masyarakat umum juga bisa berkunjung ke Kebun Raya ITERA. Kunjungan bisa dilakukan dengan mengunduh terlebih dahulu aplikasi di Playstore dengan nama “Eticket – Kebun Raya ITERA”, dengan menunjukkan e-ticket yang sudah terbit ke petugas. Civitas akademika ITERA beserta masyarakat umum dapat berkunjung setiap hari dari jam 08.00 hingga 16.00, dimana untuk tiket masuk masih digratiskan. Fasilitas wisata yang dapat dinikmati ialah Taman Labirin, Pendopo, Embung Sumatera, Taman Estetika, Rumah Kaca, Kebun Buah, Plaza Penerimaan (Air Mancur), dan lainnya. Kegiatan kunjungan juga sering dilakukan oleh sekolah maupun instansi luar, untuk kebutuhan wisata maupun penelitian.
UPT Konservasi Flora Sumatera menerapkan sistem “Smart Botanical Garden” yang didalamnya terdapat Smart Farming System, sistem informasi QR Code, Camera Surveillance, dan E-Ticketing. Pengembangan Smart Farming System sudah diterapkan pada rumah kaca untuk menanam buah dengan penggunaan sensor-sensor otomatis, serta berkolaborasi dengan mahasiswa dalam pengembangan panel surya untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan untuk menunjang otomatisasi dan digitalisasi kegiatan penanaman. Metode penanaman hidroponik juga sedang dikembangkan, untuk penanaman sayur maupun buah. Kebun Raya ITERA memiliki beberapa Rumah Kaca atau Paranet yang masing-masing memiliki fungsi dan isinya, seperti untuk hidroponik, penelitian, Smart Farming System (Budidaya Melon), tanaman koleksi, tanaman kayu, aklimatisasi, tanaman pohon buah, tanaman anggrek, serta tanaman hias daun dan bunga.
Rumah Ibadah Multiagama ITERA
Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memulai pembangunan Rumah Ibadah Multiagama (Rima) ITERA. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama (grooundbreaking) yang dilakukan oleh Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D.,IPU., bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Drs. H. Juanda Naim, M.H., Rabu, 7 April 2021.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Biro Umum dan Akademik ITERA drh. Sri Sulistiawati, M.M, Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., Badan Pengelola Rima ITERA, perwakilan tokoh bimbingan masyarakat dari enam agama Kakanwil Kemenag Lampung, keluarga mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan ITERA, serta kontraktor.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Lampung, Drs. H. Juanda Naim, M.H., dalam kesempatan tersebut menyampaikan akan mendukung penuh pembangunan Rima ITERA. Juanda menilai, pembangunan Rima ITERA juga memberikan sumbangsih besar bagi kehidupan beragama di Provinsi Lampung serta menjadi simbol moderasi dalam kehidupan beragama di masyarakat. Meski masih berusia muda, inovasi yang dilakukan oleh ITERA disebut sangat luar biasa dalam menggaungkan toleransi antaragama.
Rumah Ibadah Multiagama yang dibangun ITERA sudah mencerminkan implementasi moderasi kehidupan beragama. Menjadi tanda masyarakat Lampung sebagai Indonesia mini sudah menerapkan moderasi beragama tersebut di kampus ITERA.
Lebah ITERA
Pada tanggal 25 Mei 2022, UPT K3 melalui Unit Lahan bekerja sama dengan Suhita Bee Farm untuk pengembangan sarang lebah di kawasan ITERA. Perusahaan budidaya lebah tersebut bekerja sama dengan masyarakat maupun instansi pemerintahan untuk bekerja sama dalam hal budidaya lebah. Suhita Bee Farm menilai, ITERA sebagai surga dunia bagi lebah. Dikarenakan ITERA banyak memiliki pohon Akasia, yang dimana pohon tersebut menghasilkan nektar yang cocok untuk lebah. Pihak Suhita Bee Farm menghubungi ITERA melalui Wakil Rektor II sebelumnya Bpk. Prof. Dr. Sukrasno, M.S., yang dimana beliau guru besar Farmasi dan pernah meneliti madu terutama pada propolis atau sarangnya. Suhita Bee Farm bersama pihak ITERA melalui UPT K3 melakukan rapat untuk memetakan wilayah, mekanisme, serta penyusunan MOU.
Hingga pada tanggal 6 April 2022, Suhita Bee Farm dan ITERA melakukan MOU. Mekanisme yang disepakati ialah bagi hasil, dimana untuk pihak Suhita Bee Farm menyiapkan koloni beserta sarangnya sedangkan ITERA menyiapkan tempat. Sarang lebah tersebar di beberapa titik pada kawasan ITERA, yang jumlahnya sebanyak 33 sarang. Sarang lebah tersebut ditempatkan pada lokasi yang memiliki pohon Akasia. Selain pohon tersebut cocok untuk lebah, uji kelayakan lokasi juga mengharuskan kondisi tenang, rimbun, dan teduh. Alasan tersebut dilakukan agar lebah terhindar dari hama seperti burung atau semut.
Ada dua jenis lebah yang digunakan, yaitu jenis Heterotrigona itama dan jenis Mellifera. Untuk jenis Heterotrigona itama memiliki karakteristik lebah yang tidak menyengat serta rasa madu yang asam, serta untuk jenis Mellifera memiliki karakteristik menyengat dan madu yang dihasilkan memiliki rasa cenderung manis. Penyebaran 33 sarang lebah digunakan jenis lebah Heterotrigona itama, sedangkan jenis Mellifera masih dilakukan uji coba pada satu lokasi untuk mengetahui perkembangan lebah jenis tersebut. Untuk metode panen madu 2 jenis lebah ini juga berbeda, dimana untuk jenis Heterotrigona itama dilakukan dengan cara penyedotan pada sarang madu atau propolis menggunakan mesin khusus. Sedangkan untuk jenis Mellifera, menggunakan papan sekat besar yang berfungsi sebagai tempat sarang madu atau propolis untuk mempermudah proses panen. Untuk jenis Heterotrigona itama, menggunakan batang pohon sebagai tempat bersarang. Jenis ini aktif pada siang hari pada saat terdapat cahaya, sementara malam hari kembali ke sarangnya.
Pada tanggal 17 April 2022, dilakukan panen pertama dan menghasilkan madu sebanyak 8,2kg. Setelah itu, madu yang dapat dihasilkan dari sarang lebah ini rata-rata sebanyak 12kg per bulan. Suhita Bee Farm dan ITERA masing-masing mendapat 50% dari hasil panen madu. Harapannya, kemitraan ini bisa menjadi pusat penelitian untuk menghasilkan madu murni yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Fasilitas Kesehatan
Poliklinik ITERA
Pada tahun 2018, Poliklinik ITERA didirikan setelah tahun sebelumnya sudah memiliki fasilitas kesehatan di Gedung Asrama TB1. Poliklinik berdiri atas masukan dari ketua Ikatan Orangtua Mahasiswa (IOM) ITERA agar dibangunnya Poliklinik di Kawasan ITERA. Status Poliklinik awalnya mendapat hibah dari Pemerintah Kota Bandar Lampung, tetapi sekarang sudah dialihkan menjadi kepemilikan ITERA. Setelah bangunan aktif pertama kali, tenaga medis didatangkan dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020, Poliklinik dinonaktifkan dikarenakan kegiatan akademik ITERA dilakukan secara daring penuh. Pertengahan 2021, Poliklinik Kembali diaktifkan dengan tenaga medis dari ITERA.
Setiap tahun, Poliklinik ITERA melakukan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTN) untuk seluruh pegawai ITERA. Pemeriksaan tersebut dilakukan setiap akhir tahun, yang bersifat dianjurkan untuk seluruh pegawai ITERA. Kegiatan selanjutnya ialah Donor Darah, yang dilakukan setiap dua bulan. Biasanya Poliklinik bekerja sama dengan Program Studi, Himpunan, maupun UKM untuk menyediakan alat dan tempat untuk melakukan Donor Darah Bersama. Poliklinik ITERA juga melakukan kegiatan sosialisasi di Gedung Asrama setiap satu tahun, untuk menyampaikan pembekalan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) kepada Kakak Asrama (KASRA) agar dapat membantu mahasiswa Asrama lain ketika membutuhkan P3K. Poliklinik ITERA juga dilibatkan dalam setiap kegiatan di ITERA yang membutuhkan peran Kesehatan, seperti kegiatan Verifikasi Berkas Mahasiswa Baru, PPLK, dan Kegiatan Program Studi. Kegiatan Vaksinasi Covid-19 juga rutin dilakukan oleh Poliklinik ITERA pada tahun 2022, dengan bekerja sama dengan Puskesmas Kaliasin dan Polsek Tanjung Bintang. Poliklinik berada dalam naungan UPT K3L, yang mana jika ingin mengajukan izin atau kerja sama terkait Poloklinik ITERA harus melalui UPT K3L terlebih dahulu.
Poliklinik ITERA diperuntukkan untuk seluruh Civitas Akademika ITERA, seperti dosen, mahasiswa, tenaga pendidik, dan pegawai. Poliklinik ITERA dapat membantu memeriksa dan mengobati segala penyakit ringan, tetapi untuk penyakit berat yang tidak dapat dilakukan tindakan di Poliklinik ITERA akan didampingi ke Rumah Sakit untuk dirujuk. Poliklinik ITERA beroperasi pada hari Senin – Jum’at jam 08.30 hingga 16.00 dan khusus untuk hari Jum’at beroperasi hingga jam 16.30, serta untuk hari sabtu, minggu, dan hari libur nasional Poliklinik ITERA tidak beroperasi. Seluruh Civitas Akademika ITERA dapat langsung mendatangi Poliklinik ITERA, untuk berobat serta berkonsultasi terkait dengan Kesehatan. Persediaan obat juga sudah disiapkan dengan lengkap oleh Poliklinik ITERA, seperti bentuk tablet, cair, dan juga bentuk salep untuk menunjang kegiatan pengobatan.
PPSDM ITERA
Pada tanggal 4 November 2022, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) diresmikan sebagai layanan konseling psikologi khususnya kesehatan mental bagi dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa. PPSDM berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu atau LP3M ITERA. Untuk tenaga psikolog, PPSDM bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) Fakultas Psikologi. ITERA sendiri memiliki 5 Konselor yang sudah melewati pelatihan, yang bertugas untuk menaungi setiap jurusan di ITERA. Umumnya Konselor yang berada di jurusan menerima keluhan dari program studi, untuk seterusnya didampingi ke Psikolog yang berada di PPSDM.
PPSDM bertempat di gedung E ruang E101 dan beroperasi hari senin s/d jum’at pukul 08.00 s/d 16.00. Untuk melakukan konsultasi, bisa dilakukan secara mandiri dengan melakukan reservasi ke Ibu Elisa di nomor 0852xxxxxxx. Konsultasi yang dilakukan bukan hanya meliputi masalah akademik, tetapi juga masalah pribadi atau hal-hal yang berhubungan dengan psikologis. Untuk keadaan darurat dan perlu rujukan ke Rumah Sakit, PPSDM akan melakukan konsultasi kepada keluarga bersangkutan terkait izin dan juga administrasi untuk selanjutnya didampingi. PPSDM melakukan pelayanan dasar, yaitu pelayanan fisik (melalui Poliklinik ITERA) dan pelayanan mental (melalui PPSDM). Untuk pelayanan lanjutan, PPSDM akan menyerahkan kembali kepada pihak keluarga.
PPSDM berkolaborasi dengan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R Sejahtera ITERA), untuk kegiatan kampanye terkait kesehatan mental. PIK-R Sejahtera ITERA berada dibawah PPSDM dan sudah terhubung dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Pada tahun 2023, PIK-R Sejahtera ITERA memiliki 124 anggota dari mahasiswa dan terhubung dengan program PPSDM. PIK-R Sejahtera ITERA memiliki layanan yang diadaptasi dari program-program BKKBN seperti Medical Health Care (MHC), Pendidik Sebaya, layanan Online Boku (tempat curhatnya mahasiswa), dan program lainnya. Untuk program selanjutnya yang sedang dikembangkan ialah penyediaan Kakak Asuh Untuk TPB (Mahasiswa Baru), dimana Pendidik Sebaya dan Duta GenRe ITERA 2023 terpilih yang akan menjadi kakak asuhnya. Program tersebut berkolaborasi dengan Lembaga Tahap Persiapan Bersama (LTPB), dalam mewujudkan Pengembangan Karakter dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program ini diharapkan mencegah gangguan psikologis maupun akademis, khususnya untuk mahasiswa tahun ajaran baru agar dapat lebih mudah beradaptasi di lingkungan ITERA. Dengan begitu, mahasiswa baru dapat langsung berkonsultasi dengan kakak asuh terkait hal akademis maupun psikologis. Program ini diharapkan juga dapat diterapkan pada kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Kampus (PPLK), dimana nantinya satu kelompok memiliki Pendidik Sebaya dari PIK-R yang sudah memiliki kemampuan.
PPSDM berupaya melakukan perbaikan kondisi psikologis di lingkungan ITERA, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Terkhusus mahasiswa, yang mengalami pergaulan yang rentan karena tidak tinggal dengan orang tua. Program yang dijalankan oleh PPSDM adalah versi kecil dari program Strategi Sukses Di Kampus (SSDK), serta akan dilakukan pemetaan yang lebih terintegrasi agar jangkauan program bisa dirasakan lebih banyak mahasiswa.
Hubungan Kerjasama
Pada Oktober 2022, ITERA mengintegrasikan urusan bidang kerjasama dalam negeri dan Kantor Urusan Internasional menjadi Kerjasama dalam dan luar negeri dibawah Hubungan Masyarakat yang memiliki hubungan horizontal dengan Sekretariat Rektor. Secara vertikal, garis komando berada di bawah Wakil Rektor Non Akademik dan Biro Perencanaan, Umum dan Akademik. Sehingga saat ini, bidang kerjasama dalam dan luar negeri memiliki 4 tenaga kependidikan. Sejak 2019, Institut Teknologi Sumatera telah memiliki 17 kerjasama internasional berupa Memorandum of Understanding (MoU) dan 2 Memorandum of Agreement (MoA). Rektor sangat mendukung percepatan dalam hal internasionalisasi sehingga berbagai kerjasama lahir dibawah Kantor Urusan Internasional terdahulu. Masa pandemic khususnya menjadi tantangan khususnya dikarenakan larangan perjalanan dinas ke Luar Negeri dikarenakan protocol WFH sehingga beberapa implementasi sempat tertunda. Namun Kedepannya ITERA tetap optimis dan berharap dapat segera mengimplementasikan kerjasama dalam bentuk kegiatan yang nyata. Implementasi dalam bidang astronomi khususnya, telah memiliki rekam jejak sejarah yang mumpuni untuk ITERA.
Sejak penandatanganan MoU pada 2020, ITERA telah melalui proses panjang untuk keberadaan teleskop robotic hasil hibah ASTELCO German satusatunya di Indonesia. Dimana ALTS Teleskop diciptakan untuk pengamatan bulan dan tersebar di beberapa negara. Teleskop tersebut dapat dikontrol dari jarak jauh dan telah diresmikan oktober 2021. Pada kurun waktu awal tersebut orang asing belum bisa masuk ke Indonesia, hingga di November 2021, Staf Astelco, Tulin Bedel hadir di ITERA untuk instalasi system sekaligus melatih penggunaan system kepada Sumber Daya Manusia di ITERA khususnya di Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL). Kerjasama tersebut tidak hanya membuahkan kerjasama, tetapi menciptakan efek domino lain seperti kolaborasi dan datangnya para astronom dunia. Seperti yang hadir di ITERA pada Mei 2022, Dr. Mark Bullock dari Science and Technology Corporation Amerika. Dan hal ini juga membuka jalan kolaborasi dengan Kedutaan US Jakarta yang melakukan kunjungan resmi ke ITERA pada Juni 2022. Selain untuk kerjasama, implementasi kerjasama tersebut juga dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan adanya kunjungan dari sekolah-sekolah dalam rangka edu-wisata ke taman alat OAIL.
Kerja Sama yang sifatnya dalam negeri, akan dilaporkan kepada kemendikbud dalam bentuk IKU (Indikator Kinerja Utama) yaitu sebuah acuan penilaian bagus atau tidaknya sebuah kerja sama.
Beberapa Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri :
- Student Mobility (Pertukaran Pelajar)
Pertukaran pelajar berdasarkan MoU dan MoA yang menggunakan kredit transfer selama 1 semester, baik dari ITERA ke perguruan tinggi asing (Outbond) atupun sebaliknya (Inbound) yang bersifat akademik.
2. IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards)
Beasiswa ini diberikan untuk mendanai siswa-siswi Indonesia dalam mengikuti program mobilitas di beberapa universitas terkemuka dan industri terkemuka di dunia. Program IISMA diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Melalui program ini, mahasiswa dapat memanfaatkan waktu selama satu semester untuk tinggal, belajar, dan berinteraksi langsung dengan mahasiswa di universitas mitra luar negeri. Selain itu, tentunya mahasiswa juga bisa memanfaatkan keberadaan selama di luar negeri untuk menambah pengalaman non akademis yang bisa bermanfaat untuk masa depan.
3. Honorary Professor
Seiring berkembangnya era revolusi Industri 4.0, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) telah mempersiapkan staff dan lulusan untuk beradaptasi dengan perubahan industri yang begitu cepat. Di antara program-program lain, program ini memfasilitasi kolaborasi untuk penguatan pendidikan, riset, dan inovasi di tingkat internasional. Honorary Professor diciptakan untuk berkolaborasi dengan ilmuwan, professor, atau dosen senior dengan reputasi internasional sebagai Guru besar yang akan mengajar di ITERA. Selama tinggal di ITERA, mereka diharapkan dapat melakukan kegiatan akademik terkait dengan penelitian dan pendidikan.
4. Solar Panel (Wika & PT. Sun)
5. OAIL / Teropong OZT (AZTELCO)
6. Kebun Raya (BRIN)
7. Wifi Corner (GAZNET)
Negara | Universitas Partner |
Jepang | Yokohama University |
Gunma University (academic exchange) | |
Gunma University (student exchange) | |
Ehime University | |
Thailand | Nakhon Pathon Rajabhat University |
National Astronomical Research Institute (NARIT) | |
Germany | Technical University of Munich |
ASTELCO | |
MoA ASTELCO | |
South Korea | Seoul Women University |
Dong Ah University | |
Prancis | ENSAM Paris |
Belgia | Ku Leuven |
China | Harbin Institut of Technology |
UK | Leeds University |
University of East London | |
University of Birmingham | |
Indonesia/Belanda | Building With Nature in Indonesia |
Taiwan | National Central University (NCU) |
MoA NCU | |
NTUST | |
MoA NTUST | |
Malaysia | Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) |
Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) | |
Universiti teknologi petronas | |
University of Cyberjaya |