ITERA NEWS. Dosen Pendidikan Agama Islam Institut Teknologi Sumatera (Itera), M Luqmanul Hakim Habibie, M.Pd.I., menjadi narasumber kegiatan optimalisasi peran guru RA (TK) dan Madrasah yang diadakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang, beberapa waktu lalu. Kegiatan bertajuk Menuju Sukses Musabaqah Tilawah dan Tahfidz Al-Qur’an Madrasah tingkat Provinsi Lampung tersebut, diikuti para guru yang akan membimbing siswa mengikuti Musabaqah Tilawah dan Tahfidz Al-Qur’an.
Dalam kesempatan tersebut, M Luqmanul Hakim Habibie, M.Pd.I., dalam kapasitasnya sebagai penghafal Al-Qur’an dan juga Dewan Hakim Tahfidz Quran MTQ Provinsi Lampung, membagikan kiat sukses mempelajari dan menghafal Al-Qur’an.
Setidaknya ada tiga kiat yang disampaikan kepada para peserta. Pertama adalah menguatkan niat, serta menjaga kesehatan jasmani dan rohani. “Semuanya karena mengharap rida Allah SWT, dan berorientasi pada kehidupan akhirat yang abadi dengan menjadi keluarga-keluarga Allah,” ujar Luqman.
Luqman menyampaikan setidaknya metode drill merupakan metode yang paling efektif dan termasuk teknik yang paling kuno karena digunakan Malaikat Jibril AS dalam menyampaikan wahyu kepada Baginda Rasulullah SAW sewaktu di Gua Hira.
Kiat selanjutnya adalah menentukan metode menghafal Al-Qur’an yang sesuai sunah Nabi Muhammad SAW. Luqman menyampaikan setidaknya metode drill merupakan metode yang paling efektif dan termasuk teknik yang paling kuno karena digunakan Malaikat Jibril AS dalam menyampaikan wahyu kepada Baginda Rasulullah SAW sewaktu di Gua Hira.
Untuk kiat ketiga, Luqman mengajak para penghafal Al-Qur’an untuk menjauhi maksiat dan perbuatan-perbuatan yang sia sia. Seperti nasihat yang disampaikan oleh Imam Waqi’ kepada Imam Syafi’i ketika imam Syafi’i mengeluhkan hafalannya yang mulai lemah, dan mudah sekali hilang.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang, Dr Hj Eviyana M.Pd.I., kegiatan yang menghadirkan guru-guru di bawah naungan madrasah tersebut bertujuan untuk memberikan materi-materi penting dari para narasumber yang menguasai bidangnya. Sehingga para guru dapatkan ilmu baru untuk mendidik para siswa yang sedang mendalami tilawah dan Tahfidz Al-Qur’an. Eviyana berkomitmen akan mengadakan kegiatan penguatan guru pendamping minimal dilaksanakan setiap semester. (Humas/Rudiyansyah)