ITERA NEWS. Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung, dan mengoptimalkan potensi era bonus demografi, Institut Teknologi Sumatera (Itera), bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung, dan mitra Rumah Sakit DKT Bandar Lampung, serta Universitas Islam Negeri Raden Intan, sepakat menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) yang diselenggarakan, di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Rabu, 3 April 2024. Kesepakatan tersebut menjadi langkah konkret dalam memperkuat kerja sama di berbagai sektor penting, terutama dalam penanganan isu kependudukan, kesehatan, dan pendidikan.

Penandatangnan MoU dilakukan oleh Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dengan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dr. Nurizky Permanajati, MH., dan pimpinan instansi lain yang terlibat.

Kegiatan ini dihadiri Deputi Bidang Advokasi, Penggerak, dan Informasi BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso, mewakili Ketua BKKBN RI. Dalam sambutannya, Sukaryo menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor untuk memaksimalkan potensi era bonus demografi yang saat ini sedang dialami oleh Provinsi Lampung dan Indonesia pada umumnya.

Lampung, yang sedang berada di ambang era bonus demografi, diharapkan dapat memanfaatkan situasi ini seoptimal mungkin. Sukaryo menjelaskan, era bonus demografi merupakan sebuah fase di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Ini adalah sebuah kesempatan emas untuk memajukan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat, namun jendela peluang ini tidak akan selamanya terbuka.

Salah satu inisiatif konkret yang akan dilaksanakan melalui kerja sama ini adalah penyelenggaraan studium generale kependudukan dan kuliah kerja nyata (KKN) tematik yang akan melibatkan mahasiswa dari Itera dan beberapa perguruan tinggi lainnya

Ditargetkan, menuju Indonesia Emas 2045, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 318,9 juta jiwa. Dengan demikian, penting bagi Indonesia, khususnya Provinsi Lampung, untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu inisiatif konkret yang akan dilaksanakan melalui kerja sama ini adalah penyelenggaraan studium generale kependudukan dan kuliah kerja nyata (KKN) tematik yang akan melibatkan mahasiswa dari Itera dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang isu-isu kependudukan dan bagaimana para mahasiswa dapat berkontribusi dalam menanggulanginya.

Pencapaian signifikan lainnya yang dibahas dalam acara ini adalah penurunan prevalensi balita stunting di Provinsi Lampung sebesar 0,3% pada tahun 2023. Ini menunjukkan kemajuan positif dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan dan nutrisi pada anak-anak di Lampung, yang merupakan investasi penting untuk masa depan generasi yang sehat dan produktif.

Penandatanganan MoU ini menandai langkah awal dari kerja sama yang diharapkan akan membawa dampak luas dan berkelanjutan untuk masyarakat Lampung dan Indonesia secara keseluruhan. Dengan sinergi yang kuat antar lembaga pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor kesehatan, Lampung siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di era bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. (Humas/ M Rizki Hakim)