ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (Itera), Universitas Airlangga  (UA), dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) melakukan audiensi untuk mengevaluasi dan membahas rencana tindak lanjut program joint class UA-ITERA-UTM serta International Conference on Physical Instrumentation and Advanced Material (ICPIAM) ke-5 yang akan diadakan di Itera. 

Hadir dalam pertemuan tersebut tiga pengajar utama joint class, Dr. Febdian Rusydi  dari Fisika UA, Dr. Vera Khoirunisa dari Teknik Fisika Itera, dan Dr. Mark Lee dari Kimia UTM  yang berlangsung pada  17-25 Januari 2024 di Kampus UTM Johor Bahru.

Dari evaluasi yang dilakukan, diketahui program joint class yang telah berjalan pada semester ganjil 2023/2024  dinilai memberikan banyak manfaat bagi masing-masing kampus. Program tersebut juga mendapatkan apresiasi dari Dr. Susilawati Toemen (Ketua Departemen Kimia UTM) dan Dr. Norazah Bazar (Wakil Dekan bidang Akademik, Fakulti Sains UTM). Keduanya mendukung kelanjutan dari program joint class dan merekomendasikan mahasiswa UTM untuk mengikuti mini konferensi di UA pada tanggal 3-7 Mei 2024 mendatang, sebagai kelanjutan dari program joint class.

Selain itu, Dr. Vera Khoirunisa juga memanfaatkan pertemuan itu untuk mengundang dosen dari Fakultas Sains UTM untuk ikut berpartisipasi dalam International Conference on Physical Instrumentation and Advanced Material (ICPIAM) yang ke-5 yang akan diadakan di Itera bulan Oktober nanti.

Diketahui ICPIAM akan menjadi konferensi internasional pertama yang akan diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Industri (FTI) Itera.  ICPIAM akan menjadi ajang untuk mendiskusikan langkah strategis FTI untuk meningkatkan hubungan dengan industri di bidang riset dan edukasi. (Rilis/Humas)