Bahas Energi Berkelanjutan Fakultas Sains Itera Hadirkan Profesor Chung-Ang University Korea

Bahas Energi Berkelanjutan Fakultas Sains Itera Hadirkan Profesor Chung-Ang University Korea

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) bersama Program Studi Kimia menggelar Studium Generale bertajuk Nanoscience for Sustainable Energy dengan narasumber Prof. Jongin Hong dari Department of Chemistry and Smart Cities, Chung-Ang University, South Korea. Kegiatan yang diadakan di Aula Gedung Kuliah Umum 2 Itera, Senin, 5 Februari 2024, tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Sains.

Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam sambutannya menekankan bahwa pemahaman yang baik tentang nanoscience sangat relevan dengan upaya mencapai energi berkelanjutan. Rektor menyampaikan bahwa mahasiswa sangat diuntungkan dapat bertemu dengan Prof. Jongin Hong sebagai pakar energi, untuk mendiskusikan isu-isu krusial terkait energi di masa depan.

“Indonesia memiliki potensi melimpah dalam sumber energinya, dan kita perlu memahami cara mengelola dan mengoptimalkan penggunaannya. Mengefisiensikan sumber energi, mengurangi penggunaan energi, dan mengedepankan konsep energi berkelanjutan,” ujar Rektor.

Rektor juga berharap, dengan stadium generale tersebut sivitas akademika Itera dapat belajar dan berbagi pengetahuan dengan Prof. Jongin Hong.

Indonesia memiliki potensi melimpah dalam sumber energinya, dan kita perlu memahami cara mengelola dan mengoptimalkan penggunaannya. Mengefisiensikan sumber energi, mengurangi penggunaan energi, dan mengedepankan konsep energi berkelanjutan

Dekan Fakultas Sains Itera, Dr. Ikah Ning P. Permanasari, S.Si., M.Si., mengatakan, kehadiran Prof. Jongin Hong, diharapkan memberikan ilmu pengetahuan baru kepada mahasiswa Itera, mengenai nanomaterial dan cara pengaplikasiannya dalam konteks energi berkelanjutan. Dr. Ikah menekankan dalam menghadapi tantangan global terkait krisis energi dan dampak negatif perubahan iklim, pengembangan teknologi berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi suatu keharusan.

Sementara itu, dalam pemaparannya Prof. Jongjn Hong menjelaskan tentang nanoscience dan nanotechnology, termasuk sejarah perkembangan dan aplikasinya. Prof. Jongin membahas bagaimana nanotechnology dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam produksi dan penyimpanan energi.

Nanoscience sebagai energi berkelanjutan bukan hanya konsep, tapi juga sebuah solusi praktis. Dengan menggunakan nanotechnology, kita dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam penggunaan sumber daya dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan,” jelas Prof. Jongin.

Jurnalis : Muhammad Fasya Atthoriq (Teknik Informatika) / Foto : Syabatra Hasaid