Itera Teken Kontrak Pendanaan 135 Penelitian dan 14 Pengabdian Masyarakat Kemdikti Saintek 2025

Itera Teken Kontrak Pendanaan 135 Penelitian dan 14 Pengabdian Masyarakat Kemdikti Saintek 2025

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar Sosialisasi dan Seremonial Penandatanganan Kontrak Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Gedung Kuliah Umum 1 Itera, Senin, 24 Juni 2025.

Acara ini dihadiri oleh Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Eng.,Khairurrijal, M.Si., Kepala LPPM Dr. Muhamad Fatikul Arif, S.T., M.Sc., jajaran pimpinan, serta para dosen penerima pendanaan.

Dalam laporannya, Kepala LPPM Itera menyampaikan kabar gembira bahwa pada tahun ini Itera berhasil meraih 135 judul penelitian dengan total pendanaan mencapai Rp6,871 miliar, serta 14 judul pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan dana sebesar Rp609 juta. “Secara jumlah judul, Itera berada di peringkat ke-16 secara nasional di antara seluruh perguruan tinggi penerima hibah,” ungkap Dr. Fatikul Arif.

Tahun ini Itera berhasil meraih 135 judul penelitian dengan total pendanaan mencapai Rp6,871 miliar, serta 14 judul pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan dana sebesar Rp609 juta.

Ia menjelaskan, capaian tersebut didominasi oleh skema Penelitian Dosen Pemula (PDP) sebanyak 112 judul. Namun, ia juga mengingatkan bahwa dengan potensi naiknya klasterisasi perguruan tinggi Itera menuju klaster Utama/Mandiri, skema PDP kemungkinan tidak lagi tersedia di masa mendatang. Oleh karena itu, para dosen diimbau mulai mempersiapkan diri untuk mengajukan Penelitian Fundamental yang mensyaratkan Sinta 300 dan jabatan fungsional minimal lektor atau mengajukan skema yang lebih tinggi.

Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha dalam sambutannya mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas pencapaian ini. “Terus terang, saya menangis saat melihat hasil pengumuman ini. Itera berada di urutan ke-16 nasional di antara seluruh perguruan tinggi penerima hibah,” ujar Rektor dengan haru.

Rektor menekankan pentingnya membangun kultur riset yang kuat di Itera sebagai fondasi kemajuan institusi. Ia juga mendorong para dosen untuk menstrategikan luaran penelitian secara optimal, tidak hanya menghasilkan publikasi jurnal, tetapi juga potensi paten. “Jika ada yang masih belum memahami bagaimana strategi menjadikan luaran riset sebagai jurnal sekaligus paten, silakan berkonsultasi dengan Pusat Pengelolaan Kekayaan Intelektual,” pesannya.

Sosialisasi Target Luaran

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi oleh Dr. Meezan Ardhanu Asagabaldan, S.Pi., M.Si., yang memaparkan mekanisme pelaksanaan program, teknis pelaporan, serta hal-hal krusial yang perlu diperhatikan selama masa kontrak. Ia menekankan pentingnya pencapaian target luaran, di mana status publikasi minimal harus sudah submitted, bahkan lebih baik jika sudah accepted pada akhir masa pelaksanaan.

Menurut Dr. Meezan, hal ini harap menjadi perhatian serius semua penerima pendanaan, yang menekankan pentingnya pemutakhiran status luaran secara berkala.

Melalui kegiatan ini, Itera berharap seluruh penerima pendanaan dapat melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara optimal, akuntabel, dan sesuai ketentuan. Luaran dari program ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Rilis LPPM/Humas)