Pusat Riset Hayati Berkelanjutan Itera Kaji Konsep Perkebunan Lada Berkelanjutan

Pusat Riset Hayati Berkelanjutan Itera Kaji Konsep Perkebunan Lada Berkelanjutan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Pusat Riset Hayati Berkelanjutan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Sumatera (Itera), mengadakan studium generale bertajuk Selaras dengan Alam : Perkebunan Lada Berkelanjutan, di Aula Gedung E Itera, Kamis, 25 April 2024. Studium generale ini dilakukan sebagai upaya penyadartahuan akan pentingnya kegiatan usaha berkebun dan membangun industri untuk hilirisasi produk dengan tetap memperhatikan keberlanjutan hayati dan lingkungan.

Kepala Pusat Riset Hayati Berkelanjutan Itera, Dr. Winati Nurhayu, S.Si., menyampaikan pemilihan topik terkait perkebunan lada berkelanjutan tidak terlepas dari kekayaan sumber daya hayati yang dimiliki oleh Provinsi Lampung. Studium generale tersebut menghadirkan CEO – PT Cinquer Agro Nusantara (PT CAN) Hatami Nugraha M.T., dan CEO PT Tanahara Agroterra Nusantara, Zulhiyadi Nanda, S.T.

Dalam Sambutannya, Sekretaris LPPM Itera, Dr. Muhamad Fatikul Arif, S.T., M.Sc., berharap mahasiswa dan peserta yang hadir dalam acara tersebut bisa mendapatkan ilmu serta kolaborasi dengan PT Cinquer Agro Nusantara dan PT Tanahara Agroterra Nusantara akan berlangsung secara berkelanjutan.

Pertanian harus dilandasi dengan ethical world view yang baik, agar dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Dalam penyampaian materi, narasumber CEO – PT Cinquer Agro Nusantara (PT CAN) Hatami Nugraha M.T., memperkenalkan Good Agriculture Phylosophy (GAP) dalam praktik pertanian. Selain itu, Hatami menyampaikan bahwa pertanian harus dilandasi dengan ethical world view yang baik, agar dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Hatami juga menekankan terkait pentingnya keseimbangan proses sintropi dan entropi dalam pertanian. Dengan menerapkan proses sintropi, pertanian dapat menjadi lebih produktif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan, serta membantu meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pada kesempatan ini, Zulhiyadi Nanda, S.T., selaku CEO – PT Tanahara Agroterra Nusantara sebagai pemateri menyampaikan upaya dalam mencapai pertanian dan perkebunan berkelanjutan. Beliau mengenalkan perusahaannya yang berfokus pada perbaikan lahan, pemanfaatan limbah dan pembuatan produk – produk organik.

Zulhiyadi menegaskan bahwa tanah yang sehat memainkan peran sentral dalam menjaga keberlanjutan sistem pangan, pasokan air bersih, dan produksi energi yang berkelanjutan. (Humas/Rilis)