Usung Kurikulum Khas Eksplorasi Potensi Sumatera, Prodi Teknik Geofisika Itera Raih Akreditasi Unggul

Usung Kurikulum Khas Eksplorasi Potensi Sumatera, Prodi Teknik Geofisika Itera Raih Akreditasi Unggul

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera (Itera) meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM Teknik). Penetapan akreditasi tertinggi tersebut berdasarkan Keputusan LAM Teknik nomor 0171/SK/LAM Teknik/AS/IV/2024 yang ditetapkan tanggal 21 April 2024, dan berlaku hingga 20 April 2029.

Koordinator Program Studi Teknik Geofisika Itera, Purwaditya Nugraha, S.Si., M.T., menjelaskan, Prodi Teknik Geofisika sebelumnya telah menjalani proses assessment pada 19-20 Februari 2024. Poin penilaian dalam akreditasi tersebut di antaranya yaitu peran dan dukungan fakultas terhadap program studi, meliputi SDM, keuangan, sarana, dan prasarana, peran Satuan Penjamin Mutu (SPM), dan kinerja prodi, meliputi kurikulum dan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

Pordi Teknik Geofisika Itera memperoleh nilai maksimal pada aspek penelitian dan PkM dosen, dengan adanya kolaborasi internasional dengan National Central University (Taiwan), Geosciences Barcelona (Spanyol), dan KMS Technologies (USA). Selain itu, publikasi ilmiah dosen serta keterlibatan mahasiswa juga memberikan sumbangsih yang besar.

Tidak ketinggalan, prestasi mahasiswa di bidang akademik dan non akademik, baik nasional maupun regional yang selama ini telah diraih juga memberikan poin pendukung peningkatan akreditasi. “Waktu tunggu lulusan Prodi Teknik Geofisika Itera saat ini, kurang dari 6 bulan serta sebagian besar mereka bekerja sesuai dengan bidang keilmuan selama kuliah,” ujar Purwaditya.

“Waktu tunggu lulusan Prodi Teknik Geofisika Itera saat ini, kurang dari 6 bulan serta sebagian besar mereka bekerja sesuai dengan bidang keilmuan selama kuliah.”

Purwaditya menyampaikan, Program Studi Teknik Geofisika Itera memiliki ciri khas kurikulum yang berfokus pada eksplorasi potensi kebumian dan lingkungan Sumatera. Ciri khas tersebut tercermin pada beberapa matakuliah seperti Eksplorasi Geofisika di Sumatera, Geofisika Teknik dan Lingkungan Sumatera, Kebencanaan Sumatera, Mekanika dan Gempa Bumi Sumatera.

“Prodi Teknik Geofisika juga mengembangkan matakuliah berbasis penelitian di Sumatera yang dapat disesuaikan dengan fokus peminatan mahasiswa, seperti Agrogeofisika, Geofisika Geoteknik, Geofisika Geotermal, Hidrogeofisika dan Geofisika Perkotaan,” tambah Purwaditya.

SDM Dosen

Hingga saat ini, Prodi Teknik Geofisika Itera telah memiliki sumber daya manusia dosen yang mumpuni dengan dosen 22 dosen berpendidikan S2 dan S3 atau doctor. Mayoritas tenaga dosen memiliki keahlian di bidang Teknik Geofisika atau Geofisika dengan sub keilmuan terkait eksplorasi sumber daya alam, seperti minyak dan gas, tambang, panas bumi, dan air tanah, serta keilmuan bidang lingkungan, kebencanaan, dan geoteknik.

“Atas akreditasi unggul yang diperoleh, kami berkomitmen meningkatkan prestasi mahasiswa di bidang akademik dan non akademik, kualitas lulusan prodi yang sesuai dengan tuntutan industri, kualifikasi dosen, dan output tridarma perguruan tinggi dosen,” ujar Purwaditya.

Secara khusus, Purwaditya menyebut, Prodi Teknik Geofisika Itera juga berkomitmen menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi sarjana teknik secara umum sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6. Memiliki kompetensi khusus, mendesain survei dan eksekusi pengumpulan data geofisika, mengolah data geofisika, menganalisis data geofisika dan menginterpretasikan data geofisika. Selain itu juga memiliki kompetensi/ pengalaman unik pribadi sesuai minat dan bakat yang ingin dikembangkan, serta dibekali kompetensi manajerial untuk dapat mengembangkan potensi diri dan karier di masa yang akan datang.

“Kami juga akan terus meningkatkan beberapa aspek pendukung seperti keuangan, sarana, dan prasarana untuk kelancaran proses pelaksanaan tridarma perguruan tinggi,” pungkas Purwaditya. (Humas/Rudiyansyah)