Geomatika ITERA Bahas Pemanfaatan Medsos dalam Pengurangan Risiko Bencana

Geomatika ITERA Bahas Pemanfaatan Medsos dalam Pengurangan Risiko Bencana

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Pemanfaatan media sosial yang sekarang banyak diganderungi masyarakat ternyata juga dapat dimanfaatkan dalam upaya mengurangi risiko bencana. Hal tersebut dibahas dalam studium generale yang diadakan Program Studi Teknik Geomatika ITERA, pada Kamis, 25 Februari 2021.

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (JTIK) ITERA, Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., ini mengusung tema Pemanfaatan media sosial dalam mengurangi risiko bencana menghadirkan pembicara dari PetaBencana.id. yaitu  Project Manager PetaBancana.id, Adhitya Yusuf dan Anarita Widyaningrum (Geospatial Data Coordinator PetaBencana.id). PetaBencana.id merupakan platform gratis berbasis website yang menghasilkan visualisasi bencana menggunakan laporan hasil crowdsourcing dari warga dan validasi pemerintah secara real-time.

Koordinator Program Studi Teknik Geomatika ITERA, Dr. Ir. Irdam Adil, M.T., menyampaikan latar belakang dari kegiatan kuliah umum tersebut merupakan upaya membangun kesiapsiagaan masyarakat, khususnya mahasiswa dalam menguangi risiko bencana di Indonesia. Mahasiswa sebagai agen perubahan merupakan aset dalam membangun ketangguhan bencana di Indonesia, terlebih potensi kaum muda yang memiliki keaktifan dan keterampilan dalam menggunakan gawai. Pendaftar dari acara ini mencapai 300 orang dengan peserta mencapai 160 orang.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan merupakan aset dalam membangun ketangguhan bencana di Indonesia, terlebih potensi kaum muda yang memiliki keaktifan dan keterampilan dalam menggunakan gawai.”

Dimoderator oleh Dosen Teknik Geomatika ITERA, Muhammad Ulin Nuha, kegiatan tersebut dimulai dengan perkenalan platform PetaBencana.id oleh Adhitya Yusuf. Adhitya menyampaikan PetaBencana.id berkomitmen mendorong demokratisasi alat pendukung pengambilan keputusan, untuk memastikan warga memiliki akses terhadap informasi yang dibutuhkan untuk mengkoordinasikan upaya tanggap darurat individual maupun kolektif,sekaligus mendukung upaya tanggap darurat berbasis informasi bagi instansi berwenang sehingga mengurangi kerugian lanjutan yang kerap terjadi saat bencana.

Dalam kegiatan tersebut juga diadakan simulasi pelaporan bencana via PetaBencana.id oleh Anarita Widyaningrum. Pada simulasi ini peserta diajarkan bagaimana melapor dan mengakses informasi bencana di PetaBencana.id menggunakan gawai/perangkat pada media sosialnya masing-masing. Banyak dari peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa dapat berperan aktif mengikuti acara ini baik dengan banyaknya laporan bencana yang muncul (simulasi) di area Lampung pada platform PetaBencana.id maupun keaktifan saat sesi tanya jawab.  (Rilis/Humas)