Purino Material Hayati dan Material Alami ITERA Bahas Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal sebagai Pengawet Makanan

Purino Material Hayati dan Material Alami ITERA Bahas Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal sebagai Pengawet Makanan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Purino Material Hayati dan Material Alami ITERA mengadakan kegiatan webinar yang bertajuk Potensi Mikroorganisme Lokal Penghasil Senyawa Bakteriosin sebagai Pengawet Makanan Alami, Jumat 11 Juni 2021.  Dalam kegiatan tersebut membahas  mengenai Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal sebagai Bioproteksi (Pengawet) pada Makanan Tradisional.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjamin Mutu ITERA , Acep Purqon, Ph.D yang menjelaskan bahwa materi webinar hari ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih kurang 100 orang peserta menghadirkan narasumber Dr. Lili Anggraini, S.Pt. sebagai Analis di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Dr. Vebera Maslami, S.Pt. selaku Dosen Teknologi Industri Pertanian ITERA.

Dalam kesempatan tersebut, Lili menyampaikan bahwa banyak sekali cara untuk mengawetkan makanan, salah satunya adalah dengan Bioproteksi atau yang lebih dikenal dengan Fermentasi makanan.

“Fermentasi selain bisa mengawetkan makanan, juga bisa menambah variasi dalam makanan itu sendiri. Misalnya saja keju, kimchi, soy sauce dan juga yang cukup terkenal di Sumatera Barat adalah dadih.”

Acarapun dilanjutakan dengan pemaparan materi oleh Dr. Vebera Maslami, S.Pt.  Materi yang disampaikan adalah mengenai Isolasi Mikroba asal Pangan Fermetasi Riau Penghasil Bakteriosin sebagai Bahan Pengawet Makanan. Dalam materi yang beliau jabarkan, Vebera mengatakan bahwa saat ini banyak sekali bahan pengawet kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan dan itu akan berbahaya bagi Kesehatan untuk jangka panjangnya. Dan seiiring dengan majunya teknologi, tingkat kesadaran masyarakat tentang Kesehatan pun semakin meningkat karena itu saat ini banyak sekali yang mencari alternatif yang lebih sehat untuk mengawetkan makanan, salah satunya dengan menemukan mikroorganisme yang baik untuk Kesehatan dan mudah ditemukan.

“Sebenarnya banyak mikroorganisme lokal yang bisa digunakan untuk mengawetkan makanan, tetapi karena saya berasal dari Riau jadi saya mengembangkan bahan fermentasi yang berasal dari sana. Bahan pangan fermentasi yang ingin saya kembangkan adalah Cangkuak, Pakasam, dan Asam Samaung yang berasal dari kabupaten Kuantan SIngingi.” Ujar Vebera. (HUMAS)