Usung Gagasan Mobil Pintar Berbahan Bakar Hidrogen Hijau, Tim Mahasiswa ITERA Raih Perak dalam Ajang Internasional ISIC

Usung Gagasan Mobil Pintar Berbahan Bakar Hidrogen Hijau, Tim Mahasiswa ITERA Raih Perak dalam Ajang Internasional ISIC

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali meraih prestasi dalam ajang internasional. Kali ini, tim yang terdiri dari M. Farhan Sidik mahasiswa Prodi Teknik Mesin, sebagai ketua tim, serta Dewi Nur Azizah (Teknik Biomedis), Bartholomew Jordan H. (Arsitektur Lanskap), Fikri Oktaberi (Teknik Mesin), dan Lutfiana Manar (Desain Komunikasi Visual) berhasil meraih medali perak dalam kompetisi The 21th Indonesian Scholars International Convention (ISIC).

Medali perak diraih usai mereka menggagas teknologi mobil pintar futuristik ramah lingkungan berbahan bakar nitrogen hijau, dan energi surya sebagai pengganti bahan bakar fosil. Dalam gagasan tersebut, Hidrogen diproduksi melalui program water splitting untuk memecahkan H2 dan O2, yang kemudian hidrogen hijau digunakan sebagai sumber energi fuel cell untuk menghasilkan listrik.

Farhan Sidik  menjelaskan, penelitian berjudul Eco-Friendly Futuristic Smart Car: Renewable Automatic Technology Elaboration of Fuel Cell and Solar Panels as Main Energy Sources for Cars, membahas penerapan teknologi terbarukan pada mobil pintar futuristik ramah lingkungan dengan fokus pada sel bahan bakar dan panel surya. Dalam pengembangan mobil ramah lingkungan, teknologi sel bahan bakar diperkenalkan sebagai sumber energi utama yang menggunakan hidrogen hijau sebagai bahan bakar terbarukan, yang menghasilkan listrik melalui reaksi elektrokimia. “Produk sampingan dari proses ini adalah air murni, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif terhadap lingkungan,” ujar Farhan.

Farhan mengutarakan, penggunaan sel bahan bakar dalam mobil pintar ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang semakin berkurang. Selain itu, panel surya juga diadopsi sebagai sumber energi tambahan dalam mobil pintar ini.

Farhan mengutarakan, penggunaan sel bahan bakar dalam mobil pintar ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang semakin berkurang. Selain itu, panel surya juga diadopsi sebagai sumber energi tambahan dalam mobil pintar ini. Panel surya terpasang di atap kendaraan dan menangkap sinar matahari untuk mengisi ulang baterai mobil atau memberi daya pada motor listrik.

“Mobil dengan teknologi sel bahan bakar hidrogen hijau dan panel surya diharapkan dapat mewujudkan teknologi mobil ramah lingkungan yang pintar dan futuristik serta mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh emisi gas buang kendaraan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan di Indonesia,” pungkas Farhan.

Sebagai lnformasi, Indonesia Scholar Internation Convention (ISIC) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Inggris Raya (PPI UK) sejak tahun 2001, dengan tujuan memberikan wadah bagi Pelajar Indonesia untuk bertukar pikiran, membangun jaringan, dan berkolaborasi untuk Indonesia yang lebih baik. Tahun ini, ISIC membuka dua cabang kompetisi yakni Kompetisi Essay dan Kompetisi poster bertaraf Internasional guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (Rilis/Humas)