Studium Generale Prodi Kimia Bahas Teknik Eksperimental Kimia Organik
[:id]Ilustrasi : Freepict[:]

Studium Generale Prodi Kimia Bahas Teknik Eksperimental Kimia Organik

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Kimia Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kegiatan studium generale dalam jaringan (daring) dengan topik “Experimental Techniques in Organic Chemistry”, Senin (7/9/2020). Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta melalui aplikasi Zoom tersebut menghadirkan dua narasumber yang merupakan Dosen Prodi Kimia ITERA, yaitu Kiki Kurniawan, Ph,D. dan Dr. Rahmat Kurniawan, S.Si., M.Si. serta M Alvien Ghifari, S.Si., M.Sc. sebagai moderator.

Dalam studium general daring tersebut dibahas materi seputar Kimia Organik. Kimia Organik merupakan cabang ilmu ilmiah dari ilmu kimia yang mencakup struktur, sifat, reaksi, komposisi dan sintesis senyawa organik. Dalam kesempatan tersebut, Kiki Kurniawan, Ph,D. menyampaikan bahwa Kimia Organik berkembang dari pengamatan eksperimental yang dilakukan dalam laboratorium.

“Pengamatan-pengamatan tersebut dirangkum, diuji, dan dihubungkan dengan informasi eksperimental yang berkaitan untuk membentuk dasar teori dan prinsip-prinsip kimia,”kata Kiki.

Dalam studium generale tersebut, Kiki juga menyampaikan keberhasilan sebuah eksperimen tergantung dari pengetahuan si peneliti.  “Kesuksesan seseorang dalam laboratorium tergantung pada pengetahuan terhadap sifat-sifat fisik senyawa-senyawa yang tangani, terutama titik leleh dan titik didih, kelarutan, kerapatan, warna, dan baunya,” ujar Kiki.

“Kesuksesan seseorang dalam laboratorium tergantung pada pengetahuan terhadap sifat-sifat fisik senyawa-senyawa yang tangani, terutama titik leleh dan titik didih, kelarutan, kerapatan, warna, dan baunya.”

Pada kesempatan tersebut, Dr. Rahmat Kurniawan, S.Si., M.Si. memaparkan beberapa materi terkait Kimia Organik Bahan Alam (KOBA). Ia mengugkapkan bahwa sejak tahun 1998 sampai dengan 2008, terdapat setidaknya 37% obat-obatan yang beredar dimasyarakat berasal dari bahan alam. Dengan melimpahnya sumber bahan alam tersebut, perlu dilakukan eksplorasi  terkait bahan-bahan alam yang berpotensi menjadi bahan baku dalam pembuatan obat-obatan khusunya di Sumatera. Rahmat menekankan bahwa KOBA merupakan ujung tombak dalam penemuan obat-obatan. [Humas]