Jumlah Paten Meningkat, Sivitas Akademika Bisa Ajukan Paten Gratis di PKKI Itera

Jumlah Paten Meningkat, Sivitas Akademika Bisa Ajukan Paten Gratis di PKKI Itera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (Itera) mendorong peningkatan jumlah inovasi melalui pengajuan paten yang dihasilkan dosen hingga mahasiswa. Program pengajuan paten gratis hingga pendampingan pengajuan paten, saat ini diberikan oleh Pusat Kelola Karya Intelektual (PKKI) Itera, yang dapat diakses melalui laman https://hki.itera.ac.id/.

Sepanjang tahun 2023, PKKI Itera telah mendaftarkan sebanyak 62 paten yang diajukan oleh dosen dan mahasiswa ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Jumlah tersebut meningkat drastis dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 10 pengajuan paten. Selain itu, sebanyak 125 sertifikat hak cipta juga telah diajukan.

Ketua Pusat Kelola Karya Intelektual Itera, apt. Tantri Liris Nareswari, S.Farm, M.S., menyampaikan, banyaknya paten menandakan banyaknya inovasi dan teknologi yang dihasilkan suatu kampus. Itera sebagai institut teknologi menurut Liris diharapkan dapat memberikan banyak sumbangsih ide dan gagasan, hingga teknologi yang dapat dipatenkan, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat hingga untuk dikomersialisasikan.

“Tahun 2023 jumlah pengajuan paten meningkat drastis, meskipun jumlah tersebut diharapkan oleh Rektor akan jauh lebih meningkat di tahun ini, dan seterusnya,” ujar Liris, diwawancarai Humas dalam program Ngobrol Peten, Rabu, 9 Januari 2024.

Paten tidak sesulit publikasi, yang penting ada keterbaruan dan bisa dikomersialisasi. Biaya pendaftarannya juga akan ditanggung oleh Itera, jadi gratis

Liris menyampaikan, membuat pengajuan paten sebetulnya tidak sesulit menyusun publikasi ilmiah. Terlebih tim PKKI Itera, akan mendampingi setiap dosen atau mahasiswa yang mengajukan paten, hingga mendaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). “Paten tidak sesulit publikasi, yang penting ada keterbaruan dan bisa dikomersialisasi. Biaya pendaftarannya juga akan ditanggung oleh Itera, jadi gratis,” tambah Liris.

Lebih lanjut Liris menjelaskan, PKKI Itera tidak hanya membuka pendaftaran paten, akan tetapi ada beberapa layanan lainnya, seperti pengajuan hak cipta, merek, desain industri, rahasia dagang, indikasi grafis, K.I. Komunal, dan desain tata letak sirkuit terpadu.

Liris menyebut, penguatan tim PKKI Itera, adalah upaya yang dilakukan Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, untuk mendorong peningkatan inovasi yang dihasilkan Itera. Terlebih jumlah paten yang banyak juga dapat mendorong peningkatan akreditasi kampus dan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Itera.

“Pak Rektor selalu mendorong pengajuan paten sebanyak-banyaknya, meskipun yang akan digunakan oleh industri memang tidak semua, tetapi itulah tren paten,” ujar Liris.

Sebagai upaya sosialisasi, Liris menyampaikan PKKI Itera akan menghadirkan tim DJKI untuk memberikan sosialisasi kepada sivitas akademika Itera, pada 22-26 Januari mendatang. Sebelumnya PKKI Itera juga telah mengadakan Lomba Paten, yang terbuka untuk seluruh sivitas akademika Itera. (Humas)