Dosen Prodi DKV ITERA Raih Beasiswa Pra-Doktoral di University of Sheffield UK

Dosen Prodi DKV ITERA Raih Beasiswa Pra-Doktoral di University of Sheffield UK

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) ITERA, Muhammad Hajid An Nur, S.Ds., M.Ds., berhasil lolos seleksi untuk mengikuti program beasiswa pre doctoral bridging course di University of Sheffield, United Kingdom.

Program yang diselenggarakan Dirjen Dikti Kemendikbudristek ini menjadi salah satu kesempatan terbaik para dosen dalam meningkatkan jaringan keilmuan secara global.  Hajid, sapaan akrabnya, berhasil terpilih sebagai salah satu peserta untuk mengikuti program tersebut.

Program ini akan dilaksanakan selama dua bulan, yakni periode 18 November – 18 Desember 2023 yang akan dilaksanakan secara langsung kampus tujuan, dan satu bulan berikutnya dilaksanakan secara dalam jaringan.

“Output dari kegiatan ini akan sangat baik untuk meningkatkan keilmuan dan menambah rekan penelitian dari kampus luar negeri dan tentunya sebagai persiapan studi doctoral di kampus tujuan.”

Program Beasiswa Pra-Doktoral Afirmasi ini bertujuan untuk memberikan persiapan studi program doktor luar negeri bagi dosen tetap, berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan memiliki NIDN/NIDK yang berasal dari Perguruan tinggi negeri baru (PTNB) sesuai Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2016. Peserta kegiatan akan mendapatkan beberapa program yang akan bermanfaat dalam menempuh program doctoral di luar negeri, beberapa program meliputi matchmaking dengan calon supervisor, pelatihan academic writing, academic English, dan pre-doctoral development activities.

Hajid, bersyukur karena dapat berkesempatan mengikuti program tersebut dan bisa merasakan iklim akademik di kampus University of Sheffield, United Kingdom secara langsung. “Output dari kegiatan ini akan sangat baik untuk meningkatkan keilmuan dan menambah rekan penelitian dari kampus luar negeri dan tentunya sebagai persiapan studi doctoral di kampus tujuan,” ujar Hajid. (Rilis/Humas)