ITERA Prediksi Longsor Sebagai Mitigasi Kebencanaan

ITERA Prediksi Longsor Sebagai Mitigasi Kebencanaan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Purino Prediksi dan Pemodelan Resiko Bahaya dan Bencana ITERA  mengadakan kegiatan webinar yang berjudul  “Pemodelan dan Prediksi Longsor Sebagai Bahan Pengambilan Keputusan dan Mitigasi Kebencanaan”. Kegiatan yang dihadiri oleh lebih kurang 200 peserta, baik dari lingkungan ITERA maupun luar ITERA ini bekerja sama dengan tim peneliti yang mendapat Hibah Penelitian ITERA 2021 yang diketuai oleh Dr. Ikah N.P. Permanasari, M.Si.  6 Agustus 2021

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris  Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjamin Mutu ITERA, Dr. Raden Putra, S.T.. Pada Sambutanya Raden menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai macam potensi bencana alam. Oleh karena itu, materi mengenai mitigasi bencana ini sangat diperlukan. Raden berharap dengan adanya webinar ini para peserta dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya mengenai mitigasi bencana.

Kegiatan dilanjutkan pemberian materi webinar oleh Dr. Ikah N.P. Permanasari, M.Si. sebagai Dosen Program Studi Fisika ITERA dan juga salah satu Pemenang Hibah Penelitian ITERA 2021. Ikah menyampaikan materi Pemodelan, Analisa, dan Prediksi Longsor. Dalam materinya Ikah menjelaskan salah satu penyebab longsor terbesar di Indonesia adalah akibat topografi Indonesia yang tidak rata dikarenakan berada di 3 lempengan serta akibat curah hujan yang cukup tinggi. Longsor merupakan bencana yang terjadi sangat cepat yang hanya dalam hitungan detik cukup untuk meratakan suatu daerah. Ikah menilai mitigasi bencana longsor di Indonesia sangat diperlukan.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Aminudin Hamzah, S.T., M.Si. selaku Dit. Mitigasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Dalam materinya, Aminudin membahas mengenai Kebijakan Penanggulangan Benacana untuk Penurunan Indeks Bencana. Dalam materinya Aminudin menjabarkan bahwa untung menanggulangi bencana paling bagus bila kita berfokus pada pra bencana dengan berusaha mengurangi resiko yang terjadi akibat bencana.

” Dengan sosisalisasi dan edukasi ke masyarakat mengenai resiko bencana serta pencegahan berupa penghijauan lahan di Indonesia misalnya. Untuk masyarakat sendiri, bisa mengecek aplikasi InaRisk untuk mengetahui resiko bencana di daerah yang kita tinggali, agak kita bisa lebih mengantisipasi dan mengurangi kerusakan yang mungkin saja tejadi karena bencana alam.” Pungkas Aminudin

Setelah pemberian materi dan korespondensi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan pemateri yang kemudian diakhiri dengan penutupan. (Rilis/Humas)