Webinar UPT MKG ITERA Bahas Peran Pentahelix dalam Manajemen Bencana

Webinar UPT MKG ITERA Bahas Peran Pentahelix dalam Manajemen Bencana

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS.  UPT MKG ITERA mengadakan Webinar Nasional Kebencanaan Ke-3 dengan tema Potensi Bencana dan Peran Pentahelix dalam Manajemen Kebencanaan di Indonesia dengan menghadirkan narasumber Rudi Syawal Sugiharto, SE., M.H selaku Kepala BPBD Provinsi Lampung,  Dr. Surono, DEA selaku Ahi Vulkanologi dan Bencana Geologi di Indonesia, dan Aris Gibrant selaku Ketua Forum Rescue Relawan Lampung (FRRL), Kamis 28 oktober 2021.

Kegiatan dibuka oleh  Acep Purqon, Ph.D selaku Ketua LP3 ITERA. Acep mengungkapkan bahwa dalam Mitigasi Kebencanaan mengandung beberapa Pilar. Pilar pilar yang perlu dalam manajemen kebencanaan seperti fasilitas pendidikan aman bencana, manajemen kebencanaan di sekolah, dan pendidikan dan pengajaran mengenai Kebencanaan dan ketahanan.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi. Dalam penyampaiannya, Rudi Syawal Sugiharto, SE., M.H menjelaskan  penanggulangan bencana harus melalui pendekatan Pentahelix, yakni antara unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat serta dukungan media massa. Rudi juga memaparkan bahwa Provinsi lampung berada di urutan ke 14 daerah rawan bencana  yang memiliki resiko tinggi dengan skor 149.96.

“Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah urusan Bersama. Oleh karena itu sinergitas penanggulangan bencana dapat menjadi peluang bagi peningkatan kapabilitas penanggulangan bencana daerah. Koordinasi dan kolaborasi antara pentahelix bisa menjadi tolak ukur kesuksesan dalam penanggulangan bencana” Jelas Rudi.

Dalam pemaparan materi selanjutnya,  Aris Gibrant selaku Ketua Forum Rescue Relawan Lampung (FRRL) menjelaskan diperlukan kesiapan relawan dengan adanya kegiatan pelatihan-pelatihan dan dukungan informasi yang akurat dari masyarakat agar memudahkan relawan untuk melakukan tindakan sesuai dengan sasaran kegiatan yang ada di lapangan.

Kegiatan dilanjutkan dengan Materi mengenai Potensi Bencana di Balik Panorama Indah Indonesia yang dipaparkan oleh Dr. Surono, DEA selaku Ahi Vulkanologi dan Bencana Geologi di Indonesia.  Dr. Surono menjelaskan tatanan geologis Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng utama aktif dunia yang membawa dampak positif dan negatif.  “Dampak positif diantaranya  tanah menjadi subur, pemandangan yang indah, cekungan hidrokarbon, jalur mineralisasi, poensi energi baru terbarukan. Selain itu ada dampak negative yang ditimbulkan yakni Indonesia rawan bencana alam geologi yang berupa gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan letusan gunungapi karena indonesia memiliki 127 gunung api.” jelas Dr. Surono.

Pentahelix memiliki peranan penting dikarenakan dalam mitigasi bencana,  akademisi, pemerintah dan swasta perlu melakukan penelitian/pemetaan terhadap potensi bahaya untuk menginformasikan masyarakat jika terdapat daerah yang memiliki potensi bahaya. Pentahelix juga berperan sebagai pemantau terhadap potensi bencana yang kemudian mengeluarkan peringatan dini ketika terdapat ancaman dan melakukan evakuasi terhadap masyarakat.

(Rilis/Humas).