Wakaf IPTEK ITERA Sokong Kemandirian Pendidikan

Wakaf IPTEK ITERA Sokong Kemandirian Pendidikan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Wakaf kini tidak terbatas mengenai pengelolaan saja namun bagaimana manfaat dari proses pengelolaan terutama pada sektor pengembangan pendidikan di tanah air. Untuk itu, hadirnya Wakaf ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ITERA diharapkan menyokong kemandirian dunia pendidikan.

Demikian terungkap dalam kegiatan Bincang Santai yang dihelat Bank Syariah Indonesia (BSI) di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Minggu, 13 Agustus 2023. Bincang Santai BSI menghadirkan narasumber utama, Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Periode 2014-2019 Prof. Drs. H. Mohamad Nasir,Ak.M.SO.,Ph.D. Lalu Rektor ITERA Prof.Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, serta Akhsin Muamar, S. Sos. I, MM, MBA., selaku Departement Head Islamic Ecosystem BSI.

Menurut Prof. Drs. H. Mohamad Nasir,Ak.M.SO.,Ph.D., yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen BSI, wakaf menjadi satu instrumen pemberdayaan ekonomi, sehingga esensinya ialah menjadikan wakaf sebagai aset produktif. Sehingga aset pokok dari wakaf akan berkembang, dan pada akhirnya kebermanfaatan dari aset wakaf akan menjadi lebih besar. Serupa dengan konsep zakat, wakaf juga menjadi endowment fund yang akan terus menerus menghasilkan manfaat dan digunakan untuk riset atau bahkan beasiswa anak berprestasi. Untuk itu, beliau mengapresiasi program wakaf IPTEK ITERA yang telah berjalan pada tahun ini.

Senada dengan itu, Akhsin Muamar, S. Sos. I, MM, MBA., selaku Departement Head Islamic Ecosystem BSI, turut mengapresiasi implementasi Wakaf Berbasis Perguruan Tinggi yang telah dilakukan ITERA. Dia menilai, ITERA dapat menjadi contoh pengelolaan wakaf IPTEK, dan diharapkan kampus negeri yang lain bisa mengikuti jejak ITERA.

Akhsin mengungkapkan, BSI menaruh perhatian besar pada Wakaf. Hal itu sejalan dengan Amanah UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang menyebutkan terdapat dua fungsi bank syariah yakni komersial dan sosial. Untuk itu, BSI menawarkan nilai unik untuk nasabah yaitu berpadunya aspek finansial, sosial, dan spiritual.

Diakuinya, potensi ekonomi umat dalam Wakaf masih sangat besar, namun belum teroptimalisasi. Meskipun modal sosial berupa kedermawanan masyarakat dibayang-bayangi rendahnya literasi keuangan syariah. Padahal Provinsi Lampung memiliki aset wakaf yang berlimpah namun perlu optimasi. Bahkan Perguruan tinggi di Lampung memiliki basis massa yang potensial khususnya dalam wakaf uang.

Seperti diketahui, program Wakaf IPTEK ITERA telah diluncurkan di Aula Gedung Kuliah Umum ITERA, Selasa, 14 Maret 2023. Wakaf IPTEK ITERA merupakan program Wakaf IPTEK pertama di Indonesia, melalui penggalangan dana wakaf dari masyarakat luas yang hasilnya diperuntukan mendukung pengembangan IPTEK yang akan dilakukan melalui berbagai kegiatan riset dan inovasi di ITERA.

Rektor ITERA I Nyoman Pugeg Aryantha, menyampaikan program Wakaf IPTEK ITERA adalah wujud usaha kemandirian perguruan tinggi dalam pendanaan pengembangan IPTEK. Rektor menyebut, Bangsa Indonesia masih jauh tertinggal dalam pengembangan IPTEK dibandingkan negara-negara lain di dunia. “Kemandirian teknologi harus dilakukan di kampus-kampus dan lembaga riset. Sementara Negara belum mampu mendukung kemandirian IPTEK secara pendanaan, sehingga ITERA ingin mengawali program kemandirian ini,” ujar Rektor.
Rektor menyampaikan, dana wakaf nantinya akan dikelola untuk mengembangkan teknologi, guna menyongsong masa depan yang lebih optimis, yaitu generasi emas yang berkualitas untuk kejayaan Indonesia.

“Mari kita bangun kemandirian bangsa kita dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Rektor.

Tidak hanya riset, pengembangan dana wakaf akan digunakan untuk membantu mahasiswa yang brilian melalui program beasiswa, guna menghasilkan teknologi yang dibutuhkan. Serta menjadi modal kemandirian ITERA di masa depan, karena ITERA akan besar, untuk membangun Sumatera dan Indonesia.HUMAS/VERA AGLISA