ITERA Gelar Webinar Teknologi Satelit Guna Pembangunan Pesisir dan Perikanan

ITERA Gelar Webinar Teknologi Satelit Guna Pembangunan Pesisir dan Perikanan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Purino Sains Informasi Geospasial ITERA mengadakan kegiatan webinar yang berjudul  “Teknologi Satelit Altimeter untuk mendukung Pembangunan Pesisir dan Perikanan Tangkap Nusantara”. Kegiatan yang dihadiri lebih kurang 250 peserta ini bekerja sama dengan tim peneliti yang mendapat Hibah Penelitian ITERA 2021 yang diketuai oleh Rizki Dimas Permana, S.Kel., M.Si. Senin, tanggal 19 Juli 2021

Acara dibuka oleh sambutan ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjamin Mutu ITERA, Acep Purqon, Ph.D. menyampaikan bahwa wilayah Indonesia terdiri dari darat dan lautannya. Karena itu setiap jengkal di laut adalah kedaulatan Indonesia yang wajib dimanfaatkan untuk kemajuan Indonesia. ITERA ada untuk membantu memanfaatkan segala potensi di Sumatera, salah satunya adalah pengembangkan teknologi di daerah pesisir untuk memajukan Sumatera.

Acara dilanjutkan pembukaan oleh Dr. Ir. Irdam Ardil, M.T. selaku ketua dari Purino Sains Informasi Geospasial. Acep berkata bahwa Indonesia ¾ wilayahnya adalah laut.  Tetapi sangat disayangkan belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Harapannya dengan penelitian mengenai penggunaan satelit altimeter ini dapat mendukung untuk membantu perikanan dan kelautan di Indonesia, khususnya di Sumatera. Irdam juga berharap Purino ITERA dapat memberikan ilmu ke masyarakat dan kedepannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Acara dilanjutkan oleh pemberian materi webinar. Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Jonson Lumban Gaol, M.Si.  selaku Guru Besar Bidang Ilmu Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Kelautan Institut Pertanian Bogor. Dalam materinya, Jonson membahas mengenai penggunaan satelit altimeter.

“Manfaat satelite altimeter sendiri sangat banyak, misalnya untuk mendeteksi alat tangkap long line atau juga mendeteksi kebocoran minyak, selain itu juga bisa digunakan untuk meneliti pergerakan hewan laut, dan yang bisa diterapkan untuk nelayan adalah fungsi altimeter untuk mendeteksi area potensial penangkapan ikan.” Jelas Jonson.

Materi dilanjutkan oleh Rizki Dimas Permana, S.Kel., M.Si. selaku Dosen Prodi Sains Lingkungan Kelautan Institut Teknologi Sumatera dan juga salah satu pemenang Hibah Penelitian ITERA 2021. Rizki menyampaikan materi mengenai coastal altimetri. Dalam materinya Rizki menjelaskan saat ini Indonesia memiliki potensi sea level rise yang cukup besar akibat pemanasan global, salah satu akibatnya adalah seringnya terjadi banjir rob di daerah Indonesia. Salah satu solusi untuk menghindari bencana adalah kita dapat mengamati tinggi muka laut. Salah satunya adalah dengan mengembangkan coastal altimetri. (Rilis/Humas)