Mahasiswa KKN ITERA Rakit Komposter Guna Mengurangi Limbah Rumah Tangga

Mahasiswa KKN ITERA Rakit Komposter Guna Mengurangi Limbah Rumah Tangga

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan program rakit komposter untuk pengelolaan sampah yang bertujuan mendaur ulang sampah rumah tangga organik menjadi pupuk kompos di Pringsewu. Selasa, 13 Juli 2021. Kegiatan KKN ini dilakukan secara Hybrid dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Kegiatan Tim KKN ITERA  ini beranggotakan Nindya Swastika, Reynaldi Chrisone Silitonga ,Aqilla Faudia, Sony Raihan Putra B,Fitri Andani Syanur, Geraldo Timbun Hamonangan, dan Alisia Safitri Ayu yang dibimbing oleh Dosen Zada Agna Talitha, S.T.P., M.Si.

Dalam penyampaian informasi secara dalam jaringan, Tim KKN ITERA menjelaskan bahwa bahan Komposter ini terbuat dari bahan-bahan sederhana dan mudah didapat. Sehingga memungkinkan untuk masyarakat Pekon Sidoharjo dapat merakit ulang alat ini. Selain membuat komposter ini , mahasiswa KKN ITERA juga memalukan kegiatan sosialisasi cara kerja komposter ini dan pengolahan sampah rumah tangga dalam bentuk video tutorial. Sistem kerja alat ini  yaitu dengan mengolah  sampah rumah tangga dengan proses pembusukan dengan bantuan mikroorganisme dari sampah dan cairan EM4 untuk memercepat proses pembusukan.

Kegiatan penyerahterimaan alat Komposter KKN ITERA kepada warga mendapat sambutan positif dari Bapak Abdul Rahman selaku Serketrais Pekon Sidoharjo. Abdul mengapresiasi hasil mahasiswa ITERA atas inovasi alat ini.

“Kami juga sedang berupaya untuk mengelola sampah dengan dibuatnya TPS yang dilengkapi dengan alat daur ulangnya, namun ini skalanya besar dan masih dalam tahap perencanaan, baru bisa digunakan kira-kira tahun depan. Alat yang adik-adik buat ini bisa menjadi solusi pengelolaan sampah oleh individu dan manfaatnya (pupuk basah dan pupuk kering) langsung dapat digunakan.” Jelas Abdul

Dengan dibuatnya alat ini diharapkan dapat membantu mengurangi limbah rumah tangga sehingga dapat menjadi solusi dari banyaknya limbah rumah tangga yang merusak lingkungan ditengah Pandemi Covid-19. (Rilis/Humas).