ITERA NEWS. Kebun Raya Institut Teknologi Sumater (ITERA) semakin sering dijadikan sebagai pusat lokasi kegiatan berbagai komunitas dan instansi. Kali ini, Kebun Raya ITERA dijadikan lokasi pelatihan operasional pesawat udara tanpa awak (PUTA) untuk pemetaan tutupan lahan, Sabtu (7/12/2019).

Kegiatan tersebut terlaksana atas kerjasama Program Studi Teknik Geomatika ITERA, UPT Kebun Raya ITERA dan UPT Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) di Bandar Lampung melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Way Seputih Way Sekampung (BPDASHL WSS).

Pelatihan tersebutr dibuka oleh Kepala Seksi Evaluasi BPDASHL WSS, Taufik Aulia, SHut.MSc. dan Sekretaris Prodi Teknik Geomatika ITERA Agung Pandi Nugroho ST.MT., dengan melibatkan perwakilan dari 19 instansi yang ada di Provinsi Lampung, terdiri dari tim pemetaan foto udara BPDASHL WSS, Dinas Kehutanan, KPH se-Provinsi Lampung, dan perwakilan mahasiswa perguruan tinggi di Lampung yaitu ITERA dan Universitas Lampung.

Kepala Seksi Evaluasi BPDASHL WSS, Taufik Aulia, SHut.MSc. menyampaikan pemanfaatan data spasial kini menjadi suatu kewajiban bagi seluruh elemen pemerintahan dalam penentuan kebijakan. Hal ini sesuai dengan kebijakan “One map policy” yang dikeluarkan Pemerintah Pusat Indonesia pada 2011.

“Setiap instansi pemerintah yang ditetapkan sebagai walidata spasial wajib memiliki data spasial dengan kualitas standar nasional yang telah ditetapkan,”ungkap Taufik.

“Setiap instansi pemerintah yang ditetapkan sebagai walidata spasial wajib memiliki data spasial dengan kualitas standar nasional yang telah ditetapkan.”

Dalam implementasinya di Provinsi Lampung, BPDASHL WSS berupaya meningkatkan kemampuan SDMnya dibidang pemetaan melalui berbagai kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan kali ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM dalam operasionalisasi PUTA di bidang pemetaan.

Kemampuan Pemetaan

Dalam pelatihan yang dipusatkan di Kawasan Kebun Raya ITERA, peserta dilatih agar memiliki kemampuan pemetaan foto udara untuk tutupan lahan vegetasi menggunakan drone.

Menurut Taufik, Kebun Raya ITERA menjadi area yang ideal untuk pelaksanaan pelatihan ini. Dengan area terbuka yang luas dan tutupan lahan dominan vegetasi, sangat mendukung sebagai lokasi pelatihan pemetaan foto udara untuk identifikasi dan monitoring tutupan lahan vegetasi. Sebagai hasil akhir dari kegiatan ini berupa peta foto udara kawasan Kebun Raya ITERA. [Humas]