Tim KKN ITERA Gali Potensi Desa Cinta Mulya Lamsel

Tim KKN ITERA Gali Potensi Desa Cinta Mulya Lamsel

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan survey lapangan ke Desa Cinta Mulya, Candipuro, Lampung Selatan, Kamis, 22 April 2021. Survey tersebut dilakukan guna membangun koordinasi untuk pelaksanaan kegiatan KKN periode Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021. Tim KKN ITERA yang mengikuti survey tersebut yaitu Edo Kharisma Army, S.T., M.T., Teny Sylvia, S.TP., M.Sc., Selvi Gustiana, S.Pd., M.Pd., Dr. Vebera Maslami, S.Pt., Nurmalisa Lisdayana, S.TP., M.Si., dan Muhammad Rizky Ramanda, S.TP., M.TP.

Desa Cinta Mulya, merupakan salah satu desa yang masuk dalam program Desa Cerdas. Di desa ini terdapat banyak santri Madrasah Aliyah Islamiyah yang melakukan budidaya tanaman bengkoang dan melon. Dalam survey tersebut tim KKN ITERA diterima oleh Koordinator Program Desa Cerdas (Smart Village) Desa Cinta Mulya, Hartanto, Kepala Urusan Perencanaan, Muharor, Tri Sutrisno (Bendahara Bumdes), dan Jabiro (Kepala Dusun). Turut hadir Kepala Madrasah Aliyah Islamiyah Hasanudin.

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator KKN ITERA 2021, Edo Kharisma Army, S.T., M.T., memaparkan program KKN kepada perangkat desa. Edo menyebut, program KKN merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa dengan pendampingan dosen.

“Semoga kunjungan ini dapat memberi masukan terhadap ITERA dalam menjalankan KKN agar memberikan manfaat langsung untuk desa-desa di Sumatera, salah satunya di Desa Cinta Mulya yang mempunyai potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan.”

Selama masa pandemi covid-19,  KKN ITERA dibatasi untuk turun lapangan, dan diadakan secara dalam jaringan (daring). Hanya saja jika mahasiswa harus turun langsung di lokasi, maka perlu dilakukan protokol kesehatan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran covid-19. Untuk itu, bagian dari program yang akan dilaksanakan adalah sosialisasi kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan pengecekan suhu serta menjaga kebersihan dan menjauhi kerumunan.

“Semoga kunjungan ini dapat memberi masukan terhadap ITERA dalam menjalankan KKN agar memberikan manfaat langsung untuk desa-desa di Sumatera, salah satunya di Desa Cinta Mulya yang mempunyai potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan,” ujar Edo.

Potensi Pertanian

Sementara, Koordinator Program Smart Village Desa Cinta Mulya, Hartanto berharap para dosen dan mahasiswa KKN ITERA nantinya dapat mengolah hasil pertanian agar bisa dimanfaatkan dan memiliki daya jual tinggi. Sehingga, potensi pertanian yang ada di Desa Cinta Mulya dapat dikomersilkan menjadi olahan produk mentah maupun jadi yang diminati dipasaran. Begitupun dengan para aparat desa lainnya yang sangat mengharapkan kepada ITERA agar KKN nanti bisa memberikan kebermanfaatan bagi desa dan masyarakat, sehingga kedua belah pihak saling menguntungkan.

Kunjungan tim ITREA diawali dengan pertemuan bersama para perangkat desa yang dilaksanakan di Balai Desa setempat, dan dilanjutkan dengan mengunjungi kebun bengkuang yang banyak dibudidayakan warga. Selanjutnya tim juga mengunjungi Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Alhamid Cinta Mulya yang memiliki green house budidaya melon yang dikelola oleh para santri. Terakhir kunjungan  ditutup dengan berkunjung ke gedung workshop kejuruan melihat hasil pengolahan pertanian pesantren Mathla’ul Anwar Alhamid Cintamulya, berupa produksi ikan lele dengan teknologi pengasapan. (Rilis/Humas)