Studium Generale Teknik Pertambangan Kupas Bahan Peledak dan Teknik Peledakan

Studium Generale Teknik Pertambangan Kupas Bahan Peledak dan Teknik Peledakan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Teknik Pertambangan ITERA melaksanakan Studium Generale ke-4 mengenal industri pertambangan dengan tajuk Bahan peledak dan teknik peledakan, 19 Februari 2021. Acara ini menghadirkan praktisi yang ahli dibidang teknik pertambangan Rudi Toba, S.T., M.Sc-PM, selaku Project Manager di PT Freeport Indonesia sebagai narasumber.

Studium generale merupakan kegiatan rutin Prodi Teknik Pertambangan ITERA. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi ajang sharing ilmu kepada mahasiswa ITERA terkhusus mahasiswa teknik pertambangan. Topik studium generale yang diangkat merupakan topik-topik yang menjadi kebutuhan dunia teknik pertambangan terkini, dengan menghadirkan narasumber ahli dari berbagai instansi.

Peserta memperoleh materi dari Rudi Toba, S.T., M.Sc-PM, yang telah memiliki pengalaman bekerja selama lebih dari 20 tahun diberbagai perusahaan berskala international, serta memiliki sertifikasi kompetensi sebagai pengawas POP dan POM dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba Kementerian ESDM.

Dalam studium generale yang dimoderatori oleh Alio Jasipto, S.T., M.T., selaku dosen Ketua Kelompok Keilmuwan Bidang Pertambangan, Pengolahan dan Pemurnian, peserta memperoleh materi dari Rudi Toba, S.T., M.Sc-PM, yang telah memiliki pengalaman bekerja selama lebih dari 20 tahun diberbagai perusahaan berskala international, serta memiliki sertifikasi kompetensi sebagai pengawas POP dan POM dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba Kementerian ESDM. Dalam kegiatan tersebut, Rudi menyampaikan materi seputar regulasi penanganan bahan peledak, hingga fundamental blasting design, dan keselamatan dan efisiensi peledakan.

Beragam profesi, mulai dari mahasiswa ITERA dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi nasional lain, dosen, dan peserta umum antusias mengikuti studium generale tersebut. Beberapa mahasiswa peserta berasal dari UPRI Makassar, Universitas Jember serta peserta umum dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral. (Rilis/Humas)