Mahasiswa ITERA Ciptakan Pengaman Pintu Digital Berbasis Andorid
[:id]Dua mahasiswa ITERA dari Prodi Teknik Elektro, Rahman Ecky dan Diana Anggreani menunjukkan alat pengaman pintu digital berbasis android yang diberi nama Audockpora. Foto: Humas/ Dzaky Ardi Nugroho[:]

Mahasiswa ITERA Ciptakan Pengaman Pintu Digital Berbasis Andorid

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dua mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dari Program Studi Teknik Elektro, Rahman Ecky dan Diana Anggreani berhasil menciptakan alat pengaman pintu digital berbasis android yang diberi nama Audockpora. Audockpora adalah automatic door lock system berbasis android menggunakan Pocket ITERA. Alat ini memiliki fungsi utama untuk membuka pintu ruang kelas yang ada di kampus ITERA dengan menggunakan QR Scanner untuk memindai QR code. Pemindaian dilakukan lewat aplikasi Pocket ITERA yang terhubung ke server Siakad kampus.

Selain memiliki fitur utama, Audockpora juga memiliki fitur alternatif untuk membuka pintu ketika fitur utama mengalami gangguan. Fitur tersebut berupa kartu khusus sebagai master key. Terdapat pula fitur tambahan push button untuk membuka pintu dari dalam kelas serta fitur khusus untuk mendeteksi ketika pintu dibuka paksa atau tanpa melalui akses utama dan alternatif. Audockpora yang dikemas dalam kotak berwarna hitam dengan ukuran 18,5 mm x 11,5 mm x 6,5 mm, juga dilengkapi dengan cadangan daya/mini ups yang digunakan sebagai back up daya pada sistem ketika supply daya utama dari listrik PLN padam.

Rahman Ecky dan Diana Anggreani melakukan penelitian untuk dapat menciptakan alat kunci pintu otomatis ini selama 2 semester. Menurut Rahman Ecky manfaat dari sistem kunci otomatis berbasis android Audockpora ini adalah untuk mengurangi penggunaan ruang kelas yang tidak sesuai jadwal hingga meningkatkan keamanan ruangan dari aksi pencurian. Sebab ketika pintu terdeteksi dibuka paksa sistem akan langsung mengirimkan pesan ke server yang terhubung ke unit keamanan kampus.

Sistem kunci pintu yang dibuat juga merupakan salah satu wujud penerapan perkembangan teknologi 4.0, yang juga lebih aman, praktis dan lebih canggih dibandingkan dengan kunci konvensional maupun kunci pintu otomatis yang dijual di pasaran. Prototipe Audockpora saat ini sudah diujicoba di ruang TIK ITERA. alat ini dilengkapi dengan cadangan daya atau Mini UPS yang akan berfungsi jika sistem listrik PLN padam.

“Harapan kami, alat ini nantinya dapat diperbanyak dan diterapkan di seluruh ruangan kelas yang ada di ITERA, sehingga pemakaian ruangan jauh lebih teratur dan keamannya juga dapat terjamin,” kata Rahman.

Sementara Kepala UPT TIK ITERA yang juga dosen pembimbing mahasiswa Heriansyah, S.T., M.T., menyebut sistem kunci pintu digital yang dibuat oleh mahasiswa ITERA merupakan bentuk kolaborasi antara UPT TIK ITERA dengan mahasiswa dalam mendukung ITERA menjadi smart kampus. Konsep smart kampus, menurut Heriansyah adalah saat seluruh sivitas akademika ITERA, telah mampu memanfaatkan teknologi, untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada dalam keseharian. Untuk itu, mahasiswa ITERA juga didorong mampu menjawab permasalahan-permasalahan tersebut, dengan melakukan penelitian dan menciptakan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.  [Humas]