Rancang Alat Bantu Kebencanaan, Mahasiswa ITERA Raih Best Computer Aided Design di Kompetisi Nasional

Rancang Alat Bantu Kebencanaan, Mahasiswa ITERA Raih Best Computer Aided Design di Kompetisi Nasional

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Prestasi gemilang diraih oleh tim mahasiswa Prodi Teknik Mesin Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam ajang Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin (LNT-RBM) XII 2023 yang diadakan oleh Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) di Universitas Pasundan, Jawa Barat. Dalam kompetisi yang mengusung tema Alat Bantu Kebencanaan tersebut, tim mahasiswa ITERA meraih Best Computer Aided Design (CAD) Modelling.

Tim mahasiswa ITERA terdiri dari Fikri Oktaberi, M. Farhan Sidik, M. Fajjri Abbas, dan Nadhif Zain. Mereka berhasil melewati seleksi ketat, bersaing dengan 105 proposal mahasiswa berbagai kampus dari seluruh Indonesia, dan berhasil masuk ke babak grand final bersama 14 tim terbaik. Meski saat mempersiapkan lomba, bersamaan mereka harus melakukan kerja praktik, akan tetapi dapat lolos sebagai finalis untuk tampil di grand final.

Farhan Sidik, salah satu anggota tim menyampaikan, dalam kompetisi tersebut, tim mahasiswa ITERA mengusung rancangan inovasi berjudul Chair Backpack Suspension with Electric Generator (Chabaseltor). Chabaseltor, merupakan alat bantu kebencanaan yang revolusioner. Alat ini dirancang untuk menggendong korban seperti ransel, dan memungkinkan proses evakuasi ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan generator energi listrik dan pegas.

Keunggulan dari Chabaseltor adalah desainnya yang memungkinkan petugas medis untuk memposisikan diri dengan nyaman sehingga korban dapat diangkut dengan aman

Farhan menambahkan, Chabaseltor juga memiliki kemampuan untuk dialih fungsikan menjadi tandu roda di medan yang rata. Sebelumnya, dalam sebuah evakuasi para korban sering kali dibawa dengan cara yang kurang aman dan berbahaya, seperti diangkat dengan tangan, yang bisa menyebabkan cedera tambahan atau memperparah kondisi korban. “Oleh karena itu, seiring berkembangnya teknologi dan inovasi serta melihat kendala tersebut kami memiliki ide/gagasan merancang alat untuk membantu proses pengevakuasian korban bencana alam di medan yang sulit yaitu Chabaseltor,” ujar Farhan.

Keunggulan Alat

Keunggulan dari Chabaseltor adalah desainnya yang memungkinkan petugas medis untuk memposisikan diri dengan nyaman sehingga korban dapat diangkut dengan aman. Alat ini dilengkapi dengan sabuk pengaman untuk memastikan pasien tetap di tempat. Selain itu, dengan memanfaatkan gerakan naik-turun pegas, tim berhasil menciptakan generator listrik yang dapat digunakan untuk keperluan seperti ponsel, radio GPS, headlamp, dan ventilator portable. Inovasi ini juga memungkinkan pengurangan gaya momentum yang dihasilkan saat menggendong korban, menjadikannya solusi yang efisien dan aman dalam situasi bencana.

Farhan menyebut, karena gagasan ini belum pernah ada sebelumnya, tim Prodi Teknik Mesin ITERA menghadapi tantangan yang besar dalam mendesain prototipe yang sedetail mungkin.  Namun mereka berhasil menciptakan sesuatu yang unik dan bermanfaat. Meskipun persiapan mereka kurang maksimal karena jarak antar anggota tim yang berada di tempat yang berbeda, prestasi yang mereka raih membuktikan bahwa semangat dan dedikasi selalu membuahkan hasil.

Jurnalis : Nayla Rizki Barryawan (Teknologi Pangan)