Dosen Biologi ITERA Penelitian Konservasi Terumbu Karang Pesisir Teluk Lampung

Dosen Biologi ITERA Penelitian Konservasi Terumbu Karang Pesisir Teluk Lampung

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dosen Program Studi Biologi Jurusan Sains Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Novriadi, M.Si beserta Tim melaksanakan penelitian terkait konservasi terumbu karang di Pesisir Teluk Lampung beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian penelitian dan pengabdian masyarakat dalam upaya eksplorasi dan konservasi sumber daya alam Lampung sebagai gerbang selatan Pulau Sumatera.

Kegiatan penelitian konservasi terumbu karang diketahui bertujuan untuk mengetahui kondisi ekosistem terumbu karang di pulau-pulau kecil yang ada di Teluk Lampung. Mulai dari inventarisasi keanekaragaman hayati, menghitung persen tutupan karang hidup dan karang mati, serta memetakan lokasi terumbu yang hancur akibat aktivitas penangkapan ikan ilegal menggunakan bom.

Sebagai respon atas maraknya aktivitas penangkapan ikan ilegal menggunakan bom yang merusak terumbu dan ekosistemnya, Novriadi beserta tim mendata persen tutupan karang mati atau rubble sebagai data awal untuk proses rehabilitasi ekosistem terumbu karang di Teluk Lampung. Pada kegiatan tersebut, Novriadi dibantu oleh Divecenter Gadjah Laut. Jimmy Khadafi selaku Instruktur Selam dan Putra Akbar selaku Asisten Instruktur.

Novriadi menuturkan bahwa terdapat berbagai macam metode yang di uji dan di aplikasikan di area yang memiliki persen tutupan karang mati yang cukup tinggi. Dalam hal itu, Novriadi mengatakan bahwa usaha tersebut merupakan bagian dari road map penelitian jangka panjang dengan target Zero Rubble di tahun 2045.

“Proses rehabilitasi riset terumbu karang terus dikembangkan dengan berbagai macam metode untuk melestarikan sumberdaya alam hayati” ucap Novrian

Proses rehabilitasi tersebut juga melibatkan masyarakat lokal. Upaya edukasi manfaat ekosistem terumbu karang dan pelatihan konservasi terus digalakkan sebagai salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian tersebut diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan mampu secara mandiri melestarikan sumberdaya alam hayati di sekitar mereka.

(Rilis/Humas)