Prodi Teknik Geomatika ITERA Dampingi Pemanfaatan Geospasial Kota Batam

Prodi Teknik Geomatika ITERA Dampingi Pemanfaatan Geospasial Kota Batam

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dosen Program Studi Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera (ITERA), menjadi narasumber utama dalam kegiatan bimbingan teknis bertajuk Pemanfaatan Sistem Informasi Geospasial untuk Manajemen Infrastruktur dan Kewilayahan di Kota Batam, yang diadakan Dinas Pertanahan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Dosen yang menjadi narasumber terdiri dari Lea Kristi Agustina, S.T., M.Eng, Ongky Anggara, S.T., M.T., dan Ratna Mustika Sari, S.T., M.T. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengakselerasi kemajuan dalam penerapan teknologi geospasial di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Pertanahan Kota Batam Nurzalie, AP.S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemanfaatan geospasial dan integrasi data spasial sebagai sarana dalam pembangunan dan perencanaan tata kota di Batam. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai dinas terkait dan diikuti oleh akademisi dari Politeknik Negeri Batam, dengan harapan untuk menciptakan forum dialog antara sektor pemerintahan dan pendidikan.

Pada kegiatan ini para peserta dapat mengakses pengetahuan yang mendalam tentang penerapan teknologi geospasial dalam pengelolaan infrastruktur, pembangunan maupun perencanaan perkotaan. Keberadaan ahli dari Teknik Geomatika sebagai narasumber menambah nilai kegiatan ini dalam memberikan wawasan praktis dan solusi terkini dalam permasalahan pertanahan Kota Batam.

Para narasumber dosen Prodi Teknik Geomatika membahas beragam aspek teknis sistem informasi geospasial, mulai dari konsep dasar hingga penerapan teknologi terkini dalam manajemen infrastruktur dan kewilayahan, hingga mampu menghasilkan produk peta sesuai kebutuhan instansi. Peserta dapat memperdalam pemahaman mereka tentang bagaimana sistem informasi geospasial agar nantinya dapat memberi kontribusi maksimal dalam mendukung pengambilan keputusan strategis dalam pembangunan dan tata kelola Kota Batam.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam meningkatkan pemanfaatan teknologi geospasial di tingkat lokal, dengan melibatkan kolaborasi aktif antara sektor akademis dan instansi pemerintah.

Adanya dukungan dari dinas terkait dan partisipasi aktif akademisi mencerminkan keseriusan Kota Batam dalam meningkatkan pemanfaatan informasi geospasial. Kegiatan ini menjadi upaya kongkrit untuk peningkatan kapasitas dan pemahaman peserta dalam menggunakan sistem informasi geospasial. Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara sektor pemerintahan dan pendidikan dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan infrastruktur dan kewilayahan di Kota Batam, menjadikan Kota Batam sebagai pelopor dalam peningkatan pemanfaatan informasi geospasial dalam mendukung pengambilan keputusan. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya menjadi forum pembelajaran, tetapi juga sarana untuk membangun jaringan kolaboratif yang kuat antara dunia akademis dan pemerintahan di Kota Batam. (Rilis/Humas)