Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA Terlibat dalam Pengembangan Hutan Lampung

Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA Terlibat dalam Pengembangan Hutan Lampung

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi (Prodi) Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) aktif terlibat dalam pengembangan kehutanan di Provinsi Lampung. Salah satunya yakni dengan diundangnya Dosen Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA sebagai pembicara utama dalam diskusi akhir tahun Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia (Persaki) Lampung, di Taman Penangkaran Rusa Tahura Wan Abdul Rachman, Selasa (31/12/2019).

Diskusi akhir tahun yang mengusung tema Peran Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA dalam Pembangunan Lampung tersebut dikemas dalam bentuk kegiatan Ngobrol Pintar (Ngopi) yang dipandu langsung oleh Ketua DPD Persaki Lampung, Sony Wicaksono. Diskusi diikuti oleh sejumlah anggota Persaki Lampung yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Kehutanan UNILA, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, BPDAS Lampung, UPTD Tahura Wan Abdul Rachman, dan para tokoh senior kehutanan Lampung. Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Jursan Teknologi Produksi dan Industri ITERA Dr. Eng.Ferzeet Achmad, S.T., M.T., dan sejumlah dosen Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA.

Dosen Rekayasa Kehutanan ITERA, Sena Maulana, S.Hut., M.Si, menyampaikan, Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA memiliki ruang lingkup yang cukup berbeda untuk mendukung pengembangan kehutanan Lampung khususnya dari kacamata engineering (keteknikan). Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA merupakan Prodi berbasis keteknikan pertama di Pulau Sumatera, sehingga memberikan peluang besar dalam mengisi kekosongan bidang teknik kehutanan di Indonesia.

Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA memiliki ruang lingkup yang cukup berbeda untuk mendukung pengembangan kehutanan Lampung khususnya dari kacamata engineering (keteknikan)

Diskusi ini memberikan sinyal positif bagi Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA, karena semua peserta diskusi memberikan masukan, tanggapan dan harapan agar Rekayasa Kehutanan ITERA mampu berkontribusi dalam pembangunan kehutanan dari sisi keteknikan untuk mendukung keberlanjutan hutan Indonesia, Khususnya di Bumi Ruwa Jurai.

Pada akhir diskusi, seluruh perwakilan instansi melakukan penanaman pohon macadamia sebagai tambahan koleksi di Tahura Wan Abdul Rachman. Selain itu BPDAS Lampung mengajak Rekayasa Kehutanan ITERA untuk membuat demplot penanaman macadamia di kawasan Tahura Wan Abdul Rachman dan ini menjadi peluang besar Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA untuk membantu pengembangan kehutanan Lampung. [Humas]