Mahasiswa ITERA Buat Alat Cuci Tangan Otomatis   

Mahasiswa ITERA Buat Alat Cuci Tangan Otomatis  

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Di tengah pandemi Covid-19, imbauan untuk sering mencuci tangan menjadi bagian dari protokol kesehatan. Cuci tangan menjadi salah satu bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Sebagai bentuk dukungan pencegahan Covid-19, sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) membuat alat cuci tangan otomatis yang kemudian diserahkan kepada perangkat Pekon (desa) Mataram, Kabupaten Pringsewu. Alat cuci tangan otomatis tersebut merupakan luaran dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan secara dalam jaringan oleh mahasiswa Diah Mutia Ningrum, Dede Wahyuda, Muhammad Galih Fahreza, Yogi Kurniawan, Yahdina Nasution, Muhammad Iqbal Adri, dan Joni Saputra, dengan dosen pembimbing lapangan Zada Agna Talitha, S.T.P., M.Si.

Berbeda dari alat cuci tangan otomatis kebanyakan, alat yang diciptakan oleh mahasiswa ITERA tersebut merupakan alat cuci tangan otomatis tanpa mikrokontroler. Alat ini dibuat dengan komponen sederhana yang mudah didapatkan di pasaran seperti sensor IR, transistor Tip42c, resistor 1 kΩ, dan pump DC 5V.

“Masyarakat dapat menggunakan alat cuci tangan otomatis ini tanpa harus menyentuh alat tersebut, sehingga lebih aman dan bersih.”

Dede Wahyuda, salah satu mahasiswa menjelaskan, prinsip kerja alat tersebut adalah dengan mengubah besaran jarak objek yang diterima oleh sensor IR untuk mengaktifkan fungsi saklar dari transistor sehingga tegangan supply akan beralih ke Pump DC. Ketika adanya objek yang terdeteksi yakni tangan, maka alat tersebut secara otomatis akan menyedot air dari dalam penampungan dan mengeluarkannya melalui kran. Ketika obyek tidak terbaca oleh sensor, maka kran akan tertutup kembali.

“Masyarakat dapat menggunakan alat cuci tangan otomatis ini tanpa harus menyentuh alat tersebut, sehingga lebih aman dan bersih,” ujar Dede, Kamis, 15 Juli 2021.

Balai Desa dan Sekolah

Sebanyak dua alat cuci tangan otomatis buatan mahasiswa ITERA ditempatkan di Balai Desa serta salah satu sekolah di pekon setempat. “Mencuci tangan adalah salah satu protokol kesehatan yang harus dilakukan setiap masyarakat dalam setiap aktifitasnya di era pandemi saat ini, alat cuci tangan otomatis ini dibuat agar dapat memudahkan masyarakat untuk mencuci tangan sehingga dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan,” tambah Dede.

Dede juga menambahkan bahwa alat ini masih sangat sederhana dan tentunya masih memiliki beberapa kelemahan yang dapat dikembangkan untuk dikembangkan.

Penyerahan alat cuci tangan otomatis dilakukan oleh dosen ITERA Jarwinda, S.Si., M.T.,  bersama dengan beberapa mahasiswa dan diterima oleh Kepala Pekon Mataram, Rahmat Riyadi bersama Sekretaris Pekon Mataram, Mustofa Hasan. Penyerahan  alat dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam masa pandemi covid-19. Diharapkan dengan adanya alat ini dapat membantu aktifitas masyarakat di Pekon Mataram dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap protokol kesehatan di era pandemi Covid-19. (Rilis/Humas)