ITERA NEWS. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyelenggarakan seminar Literasi Digital Cerdas dan bijak dalam bermedia sosial. Seminar yang diikuti mahasiswa dan dosen ITERA tersebut dibuka oleh Kepala UPT Perpustakaan ITERA, Dr. Muhamad Fatikul Arif, S.T., M.Sc., di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) ITERA, Selasa, 15 November 2022.
Kegiatan yang diikuti mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan ITERA ini, menghadirkan pembicara pendiri media berbasis media sosial Lampung Geh Bery Decky Saputra, S.A.P., dan Sub Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) ITERA Rudiyansyah S.Pd. Dalam sambutannya Kepala UPT Perpustakaan ITERA, Dr. Muhamad Fatikul Arif, S.T., M.Sc., menyampaikan bahwa media sosial saat ini tidak terlepas dari kegiatan sehari-hari, sehingga dalam bermedia sosial diperlukan etika dan dapat membedakan mana berita yang benar dan mana yang bohong atau hoaks.
“Urgensinya saat ini adalah kita harus bisa menempatkan sosial media dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat bagi masa depan kita.” ucap Dr. Fatikul Arif.
Dr. Fatikul Arif, juga menambahkan sejalan dengan literasi digital dan perkembangan media sosial, Perpustakaan ITERA memberikan wadah media sosial resmi Perpustakaan sebagai upaya mendekatkan diri kepada sivitas ITERA, terutama mahasiswa yang juga pengguna aktif media sosial. Selain itu, dari kegiatan tersebut mahasiswa diharapkan lebih paham mengenai literasi digital. Seminar ini, kedepan akan dilaksanakan secara rutin sebagai bagian literasi digital.
Dr. Fatikul Arif, juga menambahkan sejalan dengan literasi digital dan perkembangan media sosial, Perpustakaan ITERA memberikan wadah media sosial resmi Perpustakaan sebagai upaya mendekatkan diri kepada sivitas ITERA, terutama mahasiswa yang juga pengguna aktif media sosial.
Sementara dalam pemaparan materinya, pendiri Lampung Geh, Bery Decky Saputra, S.A.P., menceritakan sekilas mengenai perjalanan dan tujuan terbentuknya Lampung Geh yaitu sebagai media rujukan informasi seputar Lampung. Bery juga mengatakan Indonesia saat ini menduduki peringkat 4 penggunaan media sosial terbanyak di dunia, membuktikan bahwa Internet atau media sosial saat ini sudah termasuk dalam sandang, pangan, dan papan. “Internet saat ini sudah memiliki banyak manfaat bagi kita, namun internet juga menjadi celah terjadinya kejahatan seperti hoax, bullying, pencurian, dan penipuan” tutur Bery.
Bery juga menyampaikan, etika dalam bermedia sosial dibagi menjadi tiga aspek yaitu privasi, akurasi, dan properti yang masing-masing memiliki makna penting dalam bermedia sosial yang baik.
Sementara Humas ITERA Rudiyansyah, S.Pd., menyampaikan materi seputar Cerdas memanfaatkan media sosial. Rudi menjelaskan mengenai Humas ITERA dalam keterbukaan informasi publik dan mempunyai fungsi mengenalkan ITERA kepada khalayak khususnya kepada calon mahasiswa ITERA yang sedang mencari kampus. Tidak hanya pada media instagram, tapi ITERA juga memiliki platform informasi hampir di seluruh media sosial, seperti Tiktok, Facebook, Twitter hingga Spotify.
Rudi juga menambahkan untuk membangun kerjasama yang baik dibutuhkan komponen pendukung seperti design hingga mengemas isu yang dilakukan dengan manajemen khusus media sosial. Seperti dengan melakukan breefing rutin dengan tim, menganalisa konten, menyusun strategi dan komunikasi serta mengimplementasikannya. “Konten yang saat ini mudah diterima adalah konten yang memang dibutuhkan pengguna media sosial, bukan konten yang sekadar muncul dari keinginan pembuat konten,” ucap Rudi.
Reporter: Adilla Aulia Puspita
Fotografer: Dzaky