Mengenal Bang Salam, Aplikasi Bank Sampah Karya Dosen dan Mahasiswa ITERA

Mengenal Bang Salam, Aplikasi Bank Sampah Karya Dosen dan Mahasiswa ITERA

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Pengelolaan persampahan di Indonesia masih menjadi polemik. Sampah anorganik seperti sampah plastik, kertas, kaleng, secara resisten mencemari lingkungan karena tidak mudah terurai. Salah satu pengelolaan sampah anorganik adalah melalui program bank sampah, dengan mengelola sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomis.

Umumnya pelayanan bank sampah yang ada di masyarakat saat ini masih dilakukan secara manual. Proses pencatatan di buku membuat keakuratan dan ketepatan pencatatan kurang maksimal. Atas masalah tersebut, dosen Program Studi Teknik Lingkungan, Ahmad Daudsyah Imami, S.T., M.T., berinisiatif untuk berkolaborasi dengan dosen Prodi Teknik Informatika membuat aplikasi operasional bank sampah berbasis android yang diberi nama Aplikasi Bank Sampah untuk Alam (Bang Salam).

Ahmad Daudsyah Imami, menjelaskan, Aplikasi Bang Salam merupakan sistem informasi terintegrasi yang memberikan pelayanan bank sampah kepada masyarakat. Secara umum terdapat tiga bagian dari pengembangan aplikasi ini yaitu Website Bank Sampah Untuk Alam (Bang Salam) merupakan halaman web yang dapat diakses oleh admin dari pengelola desa, proses back-end yang menghubungkan website dengan mobile apps, dan front end yang dapat diakses melalui aplikasi android yang sudah terpublish di play store.

Aplikasi Bang Salam ini merupakan aplikasi pilot yang dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan berpotensi untuk diperbesar skalanya.

Turut terlibat dalam merancang aplikasi tersebut, tim dosen Program Studi Teknik Lingkungan ITERA, Aulia Annas, S.T., M.T., Rifka N., S.T., M.T.,Dion Awfa., PhD., dan dosen Prodi Teknik Informatika, M. Habib Alghifari, S.Kom., M.T.I.

Ahmad menambahkan, proyek yang didukung program Hibah Pengabdian Masyarakat ITERA tahun 2022 tersebut  diawali dengan diskusi dengan stakeholder dan pengambilan data komposisi dan timbulan sampah di Desa Cintamulya oleh tim dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan ITERA. Kemudian dengan kemampuan pengembangan aplikasi dari tim mahasiswa Program Studi Teknik Informatika terciptalah aplikasi Bang Salam tersebut.

Ahmad menyampaikan, ITERA sebagai kampus teknik terbesar di Provinsi Lampung bahkan salah satu terbesar di Sumatera, sudah semestinya ikut menyelesaikan permasalahan lingkungan bahkan dari skala terkecil yaitu skala desa. Sebab permasalahan lingkungan terutama terkait persampahan membutuhkan banyak perhatian baik dari pemerintah, akademisi, pihak swasta, dan juga masyarakat untuk berkolaborasi menyelesaikannya. “Aplikasi Bang Salam ini merupakan aplikasi pilot yang dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan berpotensi untuk diperbesar skalanya,” ujar Ahmad. (Rilis/Humas)