Menggali Potensi Gunung Anak Krakatau Sebagai Wisata Edukasi Kebencanaan

Menggali Potensi Gunung Anak Krakatau Sebagai Wisata Edukasi Kebencanaan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Penjamin Mutu Pendidikan ITERA melalui salah satu dosen yang menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat (PkM), Baiq Rindang Aprildahani, S.T., M.T., bekerjasama dengan mitra PT Volcano Tours menggelar webinar bertajuk Pengembangan daya tarik wisata bertema edukasi kebencanaan di kawasan wisata Krakatau, Sabtu, 3 Juli 2021. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Dr. Edarwan, S.E., M.Si.

Dalam webinar yang dipandu dosen ITERA, Andi Syahputra, S.Hut., M.Sc., turut memberikan pengantar Baiq Rindang Aprildahani, S.T., M.T., Kepala Bagian Tour and Travel PT. Volcano Tours Refa, dan Sekretaris Desa Pulau Sebesi Firdaus.

Baiq berharap dengan adanya diskusi melibatkan berbagai pihak, selain dapat meningkatkan pengetahuan dasar bagi masyarakat dari berbagai kalangan dan profesi tentang potensi Gunung Anak Krakatau (GAK) juga, dapat mendukung pengembangan wisata berbasis edukasi dan mitigasi bencana.

Sementara Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Edarwan, S.E., M.Si., dalam materi menyampaikan sejarah bahwa Gunung Krakatau pernah meletus pada 1883, yang menciptakan dua dampak bencana yaitu tsunami dengan ketinggian 9-36 meter dan gempa bumi yang ditandai dengan adanya Sesar Sunda yang berada di selatan Lampung dan Pulau Jawa bagian barat.

Pengembangan daya tarik wisata di kawasan Gunung Anak Krakatau didukung berbagai potensi wisata yang ada, diantaranya adalah wisata sejarah letusan Gunung Krakatau, wisata alam daerah pesisir pantai sekitar kawasan Krakatau, wisata olahraga berupa snorkling dan diving di sekitar kawasan GAK, wisata edukasi pelestarian mangrove dan terumbu karang, wisata budaya dan wisata belanja kuliner dengan beberapa produk kerajinan tangan dan makanan khas lokal.

“Pengembangan daya tarik wisata di kawasan Gunung Anak Krakatau didukung berbagai potensi wisata yang ada, diantaranya adalah wisata sejarah letusan Gunung Krakatau, wisata alam daerah pesisir pantai sekitar kawasan Krakatau, wisata olahraga berupa snorkling dan diving di sekitar kawasan GAK, wisata edukasi pelestarian mangrove dan terumbu karang.”

Edarwan juga membahas terkait upaya mitigasi bencana yang bisa dilakukan dalam mendukung pengembangan daya tarik wisata berbasis edukasi kebencanaan diantaranya perlindungan potensi, melalui perlindungan terhadap kehidupan, lingkungan, serta infrastruktur, pemahaman masyarakat, melalui sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bencana alam dan kerusakan lingkunga, kesiapsiagaan, melalui adanya “early warning system” dan simulasi tanggap bencana. Selain itu juga perlu membangun koordinasi kelembagaan, melalui peningkatan peran serta kerjasama yang sinergis dari berbagai pihak. Sebagai tindak lanjut perlu dilakukan kegiatan mitigasi yang mampu meningkatkan nilai ekonomi kawasan, meningkatkan keamanan dan kenyamanan kawasan pesisir untuk kegiatan pariwisata.

Strategi Pemulihan

Dalam topik lainnya, Edarwan menyebut untuk mengembangkan daya tarik wisata berbasis edukasi kebencanaan di kawasan Krakatau, maka strategi pemulihan pemasaran wisata yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan upaya branding setelah kejadian tsunami akibat aktivitas GAK tahun 2018, yaitu dengan membuat tagar kampanye #TheTreasureOfSumatra dan#LampungItuKeren. Selain itu juga dilakukan upaya sosialiasi melalui media iklan baik di media elektronik, website dan sosial media. Teakhir dengan mengadakan kegiatan famtrip maupun festival pariwisata di Provinsi Lampung.

Diakhir kegiatan moderator Andi Syahputra, S.Hut., M.Sc., menyimpulkan beberapa hal diantaranya kawasan sekitar Gunung Anak Krakatau seperti P. Sebesi, P. Sebuku, P. Sangiang dan P. Umang-umang memiliki potensi wisata alam yang tinggi sehingga perlu mendapatkan perhatian. Jenis wisata yang dapat dibangun diantaranya wisata alam, wisata budaya, dan wisata edukasi sejarah Gunung Krakatau dan potensi bencananya.

“Diperlukan juka edukasi mengenai mitigasi bencana bagi pengunjung ke kawasan Gunung Anak Krakatau. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah terkait rencana pengembangan kawasan pariwisata di Krakatau, dapat menambah daya tarik wisata berupa wisata edukasi yang sangat potensial,” ujar Andi. (Rilis/Humas)