Masjid Raya At-Tanwir ITERA Rutin Gelar Kajian Selasa Malam

Masjid Raya At-Tanwir ITERA Rutin Gelar Kajian Selasa Malam

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dalam upaya meningkatkan spiritualitas mahasiswa muslim di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Pengurus Masjid Raya At-tanwir ITERA menginisiasi pengajian rutin setiap Selasa malam, bakda magrib. Dalam kajian rutin tersebut dibahas berbagai tema yang dekat dengan kehidupan mahasiswa.

Kajian rutin tersebut dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al-Quds, yang juga dosen Agama Islam ITERA, Ust. M. Luqmanul Hakim Habibie M.Pd.I, sebagai narasumber yang membedah isi kitab Taisirul Kholaq karangan Syekh Hafidz Hasan Al-Mas’udi. Seperti kajian rutin beberapa waktu lalu, Ust. Luqmanul Hakim membahas pentingnya akhlak dalam kehidupan akademik mahasiswa, tepatnya bab III Adabul Muta’allimi yang berfokus membahas adab guru dan adab murid. Menurut Ust. Luqman tujuan utama dari pengajian ini adalah meningkatkan kesadaran akan akhlak dan moral dalam kehidupan akademik mahasiswa.

Ust. Luqman menyebut, kajian rutin tersebut adalah antisipasi kekhawatiran terkait etika dan moralitas mahasiswa ITERA. Dalam konteks ini, Ia mengharapkan kajian tersebut dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kesadaran etika, mendukung perkembangan moralitas, serta mempromosikan nilai-nilai yang positif di kalangan mahasiswa ITERA. Dalam kesempatan yang sama, Ust. Luqman menekankan pentingnya berakhlak mulia.

“Mengutip dari pepatah arab yang mengatakan al adabu fauqol ‘ilmi, yang artinya adab itu di atas ilmu, jadi setinggi apapun ilmu anda, tetap junjung tinggi adab anda, karena adab adalah buah dari ilmu itu sendiri,” tegas Ust. Luqman.

Mengutip dari pepatah arab yang mengatakan al adabu fauqol ‘ilmi, yang artinya adab itu di atas ilmu, jadi setinggi apapun ilmu anda, tetap junjung tinggi adab anda, karena adab adalah buah dari ilmu itu sendiri

Ust. M. Luqmanul Hakim menekankan, jika seseorang memiliki akhlak yang baik, maka mereka tidak akan terlibat tindakan korupsi, kezaliman, atau melakukan kerusakan, karena intisari dari akhlak adalah perilaku yang saleh.

Selain itu, menurut Ust. Luqman dipilihnya kitab Taisirul Kholaq sebagai sumber rujukan, karena ia menganggap bahwa kitab ini relevan dalam memahami dan mengembangkan akhlak mahasiswa ITERA. Kitab ini juga membantu para mahasiswa untuk lebih mendalami prinsip-prinsip etika dan moralitas dalam Islam, sehingga mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan, Ust. Luqman menekankan peran penting hubungan komunikasi antara dosen dengan mahasiswa. Ia menggarisbawahi bahwa komunikasi yang baik dengan siapapun adalah kunci kesuksesan, dan memiliki akhlak yang baik dapat membantu memperkuat hubungan emosional antara dosen dan mahasiswa. Mahasiswa yang berinteraksi dengan dosen dengan adab yang mulia mampu menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan karakter mahasiswa di ITERA.

Dalam sesi penutup, Ust. Luqman menginginkan adanya peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan keagamaan di sekitar kampus dan juga ia berharap pengajian ini dapat memberikan asupan gizi spiritual yang selama ini dirasa kurang di bangku perkuliahan bagi mahasiswa ITERA.

Jurnalis : Muhammad Fasya Atthoriq (Teknik Informatika)