Lolos Program Matching Fund Kedaireka, Tim Dosen ITERA Rancang Sistem Monitoring Ruangan Gedung Berbasis IOT

Lolos Program Matching Fund Kedaireka, Tim Dosen ITERA Rancang Sistem Monitoring Ruangan Gedung Berbasis IOT

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang diketuai dosen Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi, Joni M.Si., tengah merancang sebuah sistem yang dapat memantau dan mengontrol perangkat elektronik yang ada pada suatu ruangan di gedung, dengan menggunakan teknologi integrasi Centralized Database dan Embedded Hardware System atau juga lebih dikenal dengan internet of things (IoT). Reka cipta yang diberi nama Field Instrumentation and Monitoring System (FIMS), tersebut nantinya dikembangkan sebagai sistem yang dapat mendeteksi beberapa parameter elektrik dan fisis pada setiap ruangan yang dipantau, seperti suhu, konsumsi daya listrik, kelembaban, dan juga dapat mengontrol perangkat setiap alat elektronik yang terhubung pada ruangan tersebut secara otomatis. Selain itu, setiap parameter yang dibaca oleh sistem tersebut juga bisa menjadi acuan dalam proses efisiensi energi, prediksi kerusakan perangkat elektronik (Predictive Maintenance), bahkan mitigasi bencana kebakaran (arah evakuasi).

Sistem FIMS tersebut merupakan salah satu riset proposal yang lolos dalam program Matching Fund Kedaireka Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2023. Tidak sendiri, dalam program tersebut, tim dosen ITERA berkolaborasi dengan dunia industri yang diwakili PT Cinda Logika Grafia yang bergerak dalam Software & IT Solution.

Sebagai wujud komitmen pelaksanaan program tersebut, telah diadakan Workshop dan Serah Terima Kegiatan Matching Fund Kedaireka 2023, Building Monitoring System Berbasis IOT yang diselenggarakan di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Jumat, 4 Agustus 2023. Dalam kegiatan tersebut hadir mewakili Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITERA, Sekretaris LPPM Dr. Muhammad Fatikul Arif, S.T., M.Sc., Kepala Biro Perencanaan, Umum, dan Akademik drh. Sri Sulistiawati, M.M., Ketua Jurusan Teknologi Produksi dan Industri Hadi Teguh Yudistira, S.T., Ph.D., Sekretaris LPPPM ITERA Handoyo, S.Si., M.T., Ph.D., Direktur Utama PT Cinda Logika Grafia, Ageng Metha Karuna, tim pengusul, dan perwakilan sivitas akademika ITERA. Dalam kesempatan yang sama, turut dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara JTPI ITERA dengan PT Cinda Logika Grafia.

Setiap parameter yang dibaca oleh sistem tersebut juga bisa menjadi acuan dalam proses efisiensi energi, prediksi kerusakan perangkat elektronik (Predictive Maintenance), bahkan mitigasi bencana kebakaran (arah evakuasi)

Sekretaris LPPM, Dr. Muhammad Fatikul Arif, S.T., M.Sc., dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas dirancangnya inovasi oleh tim dosen ITERA. Produk yang dihasilkan dari program tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi solusi dari permasalahan mitra dalam perancangan perangkat keras yang dibawa ke ITERA, serta menjadi program yang menjembatani antara kampus dan dunia industri. Dr. Fatikul Arif juga berharap inovasi tersebut nantinya selain akan menghasilkan beberapa paten ITERA dan juga dapat diproduksi oleh mitra yang juga akan menjadi produk dalam negeri, dan dapat berlanjut hingga tahap komersialisasi produk.

Sementara, Kepala Biro Perencanaan, Umum, dan Akademik ITERA drh. Sri Sulistiawati, M.M., menyampaikan, melalui program Kampus Merdeka, ITERA terus berupaya mencari mitra industri untuk kolaborasi menghasilkan berbagai inovasi. Sebab, perguruan tinggi tidak bisa menyimpan ilmunya sendiri, sehingga butuh kolaborasi agar inovasi yang dihasilkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. “Semoga melalui alat dan sistem yang dirancang oleh tim dosen ITERA ini, dapat membuat pekerjaan lebih efesien, dari segi sumber daya manusia, hingga penggunaan energi,” ujar Sri Sulistiawati.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Cinda Logika Grafia, Ageng Methakaruna, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu merealisasikan produk inovasi yang digagas oleh tim dosen ITERA bersama perusahaannya. Atas inovasi tersebut, Ageng menyampaikan, PT Cinda Logika Grafia dapat membantu memberikan solusi kepada masyarakat. “Kami berkomitmen memberikan yang terbaik agar produk perangkat dan sistem yang merupakan realisasi dari program kerjasama bisa dihasilkan dengan maksimal,”ujar Ageng.

Libatkan Mahasiswa

Sementara itu, Ketua Pengusul Program Kedai Reka, Joni M.Si., menyampaikan, produk inovasi teknologi tersebut dirancang bersama tim dosen yang terdiri dari M. Habib Algifari, S.Kom., M.T.I., Sabar, S.Pd., M.Si., Novalia Pertiwi, S.Pd., M.T., serta melibatkan mahasiswa. Inovasi tersebut bisa menjadi solusi dari masalah yang kerap dialami perangkat elektronik dan juga efisiensi energi listrik yang berada di gedung. Seperti pendingin Ruangan (AC) yang mengkonsumsi arus berlebih karena rusaknya sensor temperatur, atau tetap menyalanya pendingin ruangan, meski sudah tidak ada aktifitas pada ruangan tersebut, sehingga mengakibatkan pemborosan energi.

Joni menambahkan, inovasi tersebut nantinya dapat dikembangkan hingga tahap mitigasi atas bencana yang terjadi seperti kebakaran gedung. Dari sensor yang dipasang di setiap ruangan dapat diketahui titik sumber kebakaran, sehingga sistem dapat memberikan informasi arah evakuasi yang berlawan dari arah titik api dari penyebaran panas. Selain itu, alat tersebut juga bisa digunakan untuk mengontrol pemanfaatan energi listrik pada beberapa alat seperti pendingin ruangan, hingga lampu, yang dapat ditetapkan waktu pengoperasiannya, dan akan mati otomatis jika tidak dibutuhkan. “Harapan kedepannya inovasi ini dapat menjadi jawaban kebutuhan industri untuk mengontrol mesin-mesin yang digunakan dalam skala industri besar,” ujar Joni.
Sebagai uji coba, Joni menyebut akan menerapkan sistem yang dirancang tersebut di beberapa ruangan di salah satu Gedung ITERA. Sehingga inovasi tersebut juga mendukung ITERA sebagai kampus percontohan yang menerapkan efesiensi energi.

(Humas/ Rudiyansyah, Foto : Dzaky Ardi Nugroho)