ITERA dan Dinas PMDT Lampung Bahas Lokasi Jatuhnya Meteorit Jadi Kawasan Wisata

ITERA dan Dinas PMDT Lampung Bahas Lokasi Jatuhnya Meteorit Jadi Kawasan Wisata

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

BANDAR LAMPUNG – Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melalui Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penjamin Mutu Pendidikan (LP3) bersama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung, melakukan kerja sama pengembangan desa di Lampung. Salah satu yang dijajaki adalah potensi pengembangan desa Astomulyo, Lampung Tengah yang menjadi lokasi jatuhnya meteorit sebagai lokasi wisata edukasi. Hal tersebut dibahas dalam pertemuan antara tim LP3 ITERA dengan Dinas PMDT Lampung, Jumat, 5 Februari 2021.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas PMDT Lampung tersebut juga diadakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara LP3 ITERA dan Dinas PMDT Provinsi Lampung. Acara dihadiri secara daring oleh Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, Dr. Zaidirina, S.E., M.Si. beserta jajarannya dan dari ITERA hadir Ketua LP3, Acep Purqon, S.Si., M.Si., Ph.D., didampingi Sekretaris LP3 Dr. Raden Putra, beserta tim dosen.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua LP3 ITERA, Acep Purqon, S.Si., M.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa peristiwa jatuhnya meteorit di desa Astomulyo, Lampung Tengah, merupakan peluang yang baik untuk pengembangan daerah tersebut sebagai destinasi wisata edukasi. Di tempat tersebut dapat dibangun galeri museum ataupun tempat observasi benda-benda langit yang dapat menarik masyarakat. Dengan sentuhan tersebut, diharapkan desa semakin berkembang.

“Di tempat tersebut dapat dibangun galeri museum ataupun tempat observasi benda-benda langit yang dapat menarik masyarakat. Dengan sentuhan tersebut, diharapkan desa semakin berkembang.”

Terkait kerja sama yang dilakukan ITERA dengan Dinas PMDT Lampung, Acep berharap ITERA dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mampu mendukung peningkatan indeks pembangunan manusia di Provinsi Lampung.

“Harapannya adalah bagaimana desa-desa yang ada di Provinsi Lampung ini dapat memanfaatkan potensi yang ada, dan meningkatkan pendapatannya sebagai upaya pembangunan ekonomi desa,” ujar Acep.

Sementara Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung Dr. Zaidirina, S.E., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan kerja sama dengan ITERA adalah untuk mendukung program Smart Village di  Provinsi Lampung. Secara konsep menurut Zaidirina program-program yang akan dilaksanakan bersama ITERA sudah sangat sesuai dan harapannya di tahun 2021 dapat terealisasikan dengan baik.

Zaidirina juga menyebut, Dinas PMDT Lampung, saat ini sedang memiliki pekerjaan rumah untuk mengadakan sekolah desa. Dalam program ini seluruh aparat/pemerintah desa hingga organisasi yang ada di desa di Provinsi Lampung dapat mengikuti pembekalan di Sekolah Desa. Kerja sama dengan ITERA diharapkan dapat mendukung membuat grand desain program tersebut, termasuk membangun gedung yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi Sekolah Desa di Kawasan Terpadu Mandiri.

Dia juga berharap, setelah aparat/pemerintah desa atau organisasi di desa di Provinsi Lampung selesai mengikuti Sekolah Desa, mereka dapat menghilangkan sikap apatis mereka dan termotivasi untuk mengembangkan diri mereka guna memperoleh peningkatan kesejahteraan desa. (Rilis/Humas)