ITERA Creative Talk Bahas Menulis Kreatif Bagi Mahasiswa

ITERA Creative Talk Bahas Menulis Kreatif Bagi Mahasiswa

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Itera international office kembali menghadirkan Creative Talk tentang Creative Writing for Student (28/7). Acara ini menghadirkan Erwin Dariyanto selaku Redaktur Pelaksana detik.com dan Handoyo, S.Si.,M.T sebagai dosen ITERA sekaligus kandidat doktoral di Universitat de Barcelona, Spanyol.

Dalam sambutannya Acep Purqon, Ph.D, selaku Direktur IIO mengungkapkan , menulis adalah proses mengabadikan diri. Acep menjelaskan bahwa raga bisa hilang tapi tulisan tidak bisa hilang. Acep memberikan pesan bahwa mengubah dunia dapat dilakukan melalui ujung pena.

Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi Handoyo yang menjelaskan bahwa dengan kalimat, menulis membuat karya dan nama kita akan menjadi “kekal”. Sementara Handoyo juga menginformasikan bahwa saat ini AS dan China mendominasi jumlah publikasi terbanyak dan Indonesia termasuk 10 besar namun masih perbedaan yang cukup besar dari segi jumlah publikasi. Handoyo juga memaparkan bagaimana cara mahasiswa menghasilkan tulisan akademik yang baik.

“Sebagian mahasiswa terjebak dengan kemudahan teknologi pada saat proses belajar mengajar misal dengan memfoto slide atau copy materi presentasi. Padahal dengan menulis kita lebih melekatkan informasi tersebut ke otak kita.” jelas Handoyo

Dalam kegiatan ini Handoyo juga mengingatkan pada mahasiswa untuk tidak pernah berkecil hati apabila paper mahasiswa mengalami revisi karena berharap sesuatu yang instan itu hal yang mustahil. Karena pada akhirnya, menulis skripsi, projek karya tulis ilmiah mahasiswa, kreatifitas mahasiswa, dan sebagainya adalah sebagai tugas mahasiswa. Handoyo kembali mengingatkan bahwa jam terbang dalam menulis sangat penting. Disamping ada banyak reward yang menggiurkan, mahasiswa harus mengarahkan energinya ke yang lebih positif.

Kegiatan dilanjutkan pemateri kedua membahas bagaimana akademisi bisa ‘berbicara lewat multimedia’. Erwin sebagai pemateri mengakui, bagi para pemula biasanya mengalami kendala dalam mencari ide, menuangkan gagasan dan editing. Namun, menurut Edwin, hal tersebut bisa ditanggulangi dengan melakukan persiapan dan riset. (Rilis/Humas)