Dosen ITERA Edukasi Orangtua dan Anak Daur Ulang Sampah

Dosen ITERA Edukasi Orangtua dan Anak Daur Ulang Sampah

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sejumlah dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dari Program Studi Teknik Lingkungan berkolaborasi dengan komunitas sosial Kelas Asik Sains (Klasiks) Rumah Belajar Aulia Rahman mengedukasi orangtua dan anak-anak untuk belajar mendaur ulang sampah. Kelas Asik Sains merupakan komunitas yang digagas oleh Dosen Program Studi Fisika ITERA, Okky Fajar Tri Maryana, S.Si., M.Si, yang menyasar anak-anak usia 3-10 tahun untuk belajar kegiatan seputar sains.

Okky Fajar Tri Maryana menjelaskan, dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan Klasiks, anak akan dibagi dalam dua kelompok, yakni anak usia 3 – 6 tahun dan 7-10 tahun. Mereka akan diperkenalkan terlebih dahulu kegiatan yang akan dilakukan, kemudian diajak mempraktikkan langsung dengan pendampingan orang tua. Seperti dalam kegiatan bertajuk Yuk, Pilah dan Olah Sampah Kita, yang diadakan di homebase Klasiks, di Jalan Kencana 2A No. 1 Kampung Baru, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut melibatkan dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan ITERA.

Kegiatan dimulai dengan edukasi dan permainan memilah sampah dan penyampaian materi jenis-jenis sampah yang dapat didaur ulang oleh para dosen Teknik Lingkungan ITERA. Dalam kesempatan tersebut, para peserta dibagi menjadi lima kelompok, terdiri dari 3 hingga 4 anak. Mereka diajak melakukan permainan edukatif yakni memilah jenis sampah yang ditebar di lokasi kegiatan.

”Selain itu, anak-anak dan para orang tua juga diajak membuat ecobrick , yaitu satu bentuk pemanfaatan sampah plastik yang bisa digunakan kembali sebagai tempat duduk, hiasan, dan lainnya.”

Selain itu, anak-anak dan para orang tua juga diajak membuat ecobrick , yaitu satu bentuk pemanfaatan sampah plastik yang bisa digunakan kembali sebagai tempat duduk, hiasan, dan lainnya. “Cara membuat ecobrick  sangat sederhana. Beberapa bahan yang perlu disiapkan adalah botol plastik bekas, sampah plastik atau kertas yang sudah dibersihkan kemudian digunting menjadi ukuran lebih kecil. Hasil guntingan  dimasukkan ke dalam botol plastik dan dipadatkan dengan bantuan tongkat atau kayu,”jelas Okky.

Dalam pembuatan ecobrick peserta dipandu oleh mahasiswa Teknik Lingkungan ITERA dan volunteer Klasiks. Pada kegiatan terakhir peserta diajak memanfaatkan baju bekas yang didaur ulang menjadi tas.

Kurangi Volume Sampah

Okky menyampaikan, lewat kegiatan edukasi daur ulang sampah, anak-anak dan para orang tua diharapkan dapat mengaaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diharapkan mereka dapat memilah barang-barang bekas sebelum dibuang menjadi sampah, sehingga dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Okky menambahkan, kegiatan Klasiks yang telah berjalan sejak 2018, akan terus berlanjut dengan tema-tema menarik lainnya. Untuk info kegiatan seputar komunitas Klasiks dapat diakses melalui akun Instagram @klasiks_id atau @tekniklingkungan.itera. [Humas]