Program KKN Mahasiswa ITERA Diharapkan Dorong Desa Berkembang

Program KKN Mahasiswa ITERA Diharapkan Dorong Desa Berkembang

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sebanyak 326 mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menikuti kegiatan pembekalan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), secara dalam jaringan, Sabtu, 5 Juni 2021. Program KKN ITERA periode semester genap tahun akademik 2020-2021 yang mulai dilaksanakan, 7 Juni – 12 Juli 2021, mengangkat tema “Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Daring berbasis Basic Science, IT Literacy dan Tanggap Bencana.”

Dalam pembekalan tersebut, mahasiswa KKN ITERA memperoleh materi dari dua narasumber yaitu Sekretaris Dinas PMDT Provinsi Lampung, I wayan Gunawan, dan konsultan Smart Village, Davit Kurniawan, S.Kom., M.TI.

Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masayarakat dan Penjamin Mutu Pendidikan (LP3) ITERA, Acep Purqon, S.Si, M.Si, Ph.D., menyampaikan pembekalan tersebut diadakan agar  mahasiswa semakin siap dalam menghadapi masyarakat dan mampu memunculkan ide program kegiatan yang akan dilaksanakan di desa tujuan KKN.  Dalam kegiatan yang dimoderatori oleh Jarwinda, S.Si., M.T., ketua umum KKN ITERA 2021 Edo Kharisma, S.T., M.T., juga turut memberikan pelaporan mengenai pelaksanaan KKN ITERA 2021.

Dalam penyampaian materi, Sekretaris Dinas PMDT Provinsi Lampung, I Wayan Gunawan menyampaikan potensi dan pemanfaatan teknologi digital dalam pembangunan desa. Wayan menyebut dalam potret tahun 2020 di Provinsi Lampung terdapat 225 desa tertinggal, 6 desa yang sangat tertinggal, 20 desa mandiri, dan sisanya desa berkembang. Dengan adanya kerja sama melalui program KKN ITERA, diharapkan dapat meningkatkan desa dari yang tertinggal menjadi berkembang.

“Potret tahun 2020 di Provinsi Lampung terdapat 225 desa tertinggal, 6 desa yang sangat tertinggal, 20 desa mandiri, dan sisanya desa berkembang. Dengan adanya kerja sama melalui program KKN ITERA, diharapkan dapat meningkatkan desa dari yang tertinggal menjadi berkembang.”

Menurut Wayan, kerja sama yang mungkin bisa dilakukan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan adalah, dengan meningkatkan keahlian dan kesejahteraan masyarakat, serta adanya program yang keberlanjutan dan ide-ide baru yang membuat desa semakin maju.

Sementara konsultan Smart Village Davit Kurniawan, S.Kom., M.TI, menyampaikan konsep smart village di era modern yang banyak memanfaatkan teknologi dan informasi untuk mengembangan desa. Dengan tata kelola teknologi informasi yang baik, dapat membantu pusat untuk merecoveri desa yang mendapat bencana dengan cepat, dapat mendata anak yang putus sekolah, jumlah guru dalam satu desa dan data lainnya.

Diakhir kegiatan, seluruh peserta KKN juga mendapatkan pemaparan standar operasional prosedur pelaksanaan KKN Hybrid yang disampaikan oleh perwakilan tim KKN ITERA, Afit Miranto., S.T., M.T. (Rilis/Humas)