Program ITERA Mengajar Berdayakan Masyarakat Desa Terpencil

Program ITERA Mengajar Berdayakan Masyarakat Desa Terpencil

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memberdayakan masyarakat desa terpencil di Provinsi Lampung melalui program ITERA Mengajar. Program yang diinisiasi oleh Keluarga Mahasiswa (KM) ITERA melalui Kementerian Sosial dan Pengabdian Masyarakat ini menyentuh berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kewirausahaan, pelestarian lingkungan, hingga menggali potensi desa.

Program ITERA Mengajar yang kini, memasuki fase 2 , dilaksanakan di Desa Bogorejo Dusun 8, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, 2-6 Agustus 2-19. Desa tersebut dipilih karena berada didaerah terpencil yang belum dialiri listrik oleh pemerintah, dan akses pendidikan yang masih minim. Ketua Pelaksana ITERA Mengajar Naufal Hasnur (Prodi Teknik Mesin) menjelaskan program ITERA Mengajar di Desa Bogorejo Dusun 8 yang melibatkan volenter mahasiswa dari berbagai program studi diisi dengan berbagai kegiatan pemberdayaan. Mulai dari silaturahmi dan pemetaan masalah bersama warga, seminar parenting untuk kelompok PKK, penyuluhan lingkungan hidup kepada siswa sekolah dasar, pengenalan astronomi, hingga bedah rumah warga yang membutuhkan.

“Melalui program ini mahasiswa benar-benar ikut merasakan menjadi masyarakat agar mahasiswa ITERA dapat menjadi garda terdepan yang mampu menjadi agent of change di tengah masyarakat.”

Wahyu Ichsan Ramadhan (Presiden KM ITERA)

Naufal menyebut, masyarakat desa setempat sangat antusias untuk mengikuti berbagai kegiatan ITERA Mengajar. Seperti saat anak-anak diajak melakukan pengamatan benda-benda langit oleh tim Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) yang turut mendukung kegiatan. Selain itu, volunteer ITERA Mengajar juga turut membantu pelaksanaan pendidikan di Taman Pendidikan Alquran desa setempat. “Selain mengedukasi anak-anak, kami juga mencoba memberdayakan kalangan remaja dengan melibatkan kelompok Karang Taruna selama kegiatan ITERA Mengajar,” ujar Naufal.

Sambangi Sekolah Terpencil

Dalam program tersebut, para volunter ITERA Mengajar juga menyambangi salah satu sekolah dasar terdekat yakni SDN 9 Gedongtataan, yang akses jalan menuju sekolah tersebut dari Bogorejo Dusun 8 terbilang sulit. Selain jarak tempuh yang cukup jauh, para siswa juga harus melintasi dua sungai dan area perkebunan dengan kondisi jalan yang masih tanah. Di sekolah tersebut para volunter memberikan sosialiasi pentingnya menjaga lingkungan dan menyelamatkan bumi, diselingi kegiatan perlombaan. Selain itu, pada malam puncak kegiatan ITERA Mengajar, para volunter mempersembahkan pertunjukan drama musikal yang bertemakan Anak Desa Meraih Mimpi di hadapan masyarakat Desa Bogorejo Dusun 8.

Presiden Keluarga Mahasiswa ITERA Wahyu Ichsan Ramadhan menyebut Program ITERA Mengajar adalah wujud pengaplikasian Tri Dharma perguruan tinggi oleh mahasiswa ITERA. Sebab, mahasiswa tidak hanya mengajarkan dan mengaplikasikan bidang keilmuan yang dimiliki kepada masyarakat, tetapi juga ikut belajar bagaimana bermasyarakat.

“Melalui program ini mahasiswa benar-benar ikut merasakan menjadi masyarakat agar mahasiswa ITERA dapat menjadi garda terdepan yang mampu menjadi agent of change di tengah masyarakat,” ujar Wahyu.

Wahyu berharap, akan semakin banyak mahasiswa ITERA yang tergerak untuk terlibat dalam program Itera Mengajar. Selain untuk mengaplikasikan keilmuan yang didapat selama kuliah mahasiswa juga perlu terjun langsung ke masyarakat. [Humas]