ITERA NEWS. Mahasiswa harus paham dengan filosofi gelar mahasiswa yang mereka emban. Tidak sekadar mencari ilmu, akan tetapi juga bersosialisasi, bermasyarakat dan berani keluar dari comfort zone atau zona nyaman. Hal tersebut yang disampaikan Presiden Keluarga Mahasiswa (KM) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) periode tahun 2022/2023 Erza Refenza yang baru terpilih beberapa waktu lalu.
“Permasalahaan saat ini, mahasiswa ITERA kerap merasa aman di comfort zone, kurangnya literasi organisasi, dan kurang memahami hak dan kewajiban untuk mencapai visi dan misi, untuk itu mahasiswa perlu berorganisasi,” ujar Erza.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Geologi angkatan 2020, itu mengaku bekeinginan mengajak mahasiswa ITERA tidak sekadar kuliah. Tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kampus. Seperti keinginan dirinya sejak awal mengikuti bursa pemilihan Presiden KM ITERA.
“Menjadi Presiden KM di ITERA adalah untuk memajukan mahasiswa ITERA, mendorong mahasiswa untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan diri,” ujar Erza, diwawancarai beberapa waktu lalu.
Permasalahaan saat ini, mahasiswa ITERA kerap merasa aman di comfort zone, kurangnya literasi organisasi, dan kurang memahami hak dan kewajiban untuk mencapai visi dan misi, untuk itu mahasiswa perlu berorganisasi
Erza mengaku membutuhkan waktu selama dua bulan untuk memutuskan mendaftar sebagai calon Presiden KM ITERA. Diketahui bahwa Erza merupakan mahasiwa yang aktif dengan berbagai pengalaman organisasi. Sejak SMA Erza sudah mengikuti beberapa kegiatan ekstra kurikuler diantaranya olahraga futsal. Saat memasuki kuliah dirinya juga mengikuti berbagai kegiatan, seperti menjadi sukarelawan beberapa kegiatan sosial, dan pengabdian kepada masyarakat, seperti bergabung dalam AIESEC Lampung, Senyum Anak Nusantara dan lainnya.
Pentingnya Organisasi
Erza menyebutkan bahwa parameter untuk mengukur seberapa penting organisasi tergantung sudut pandang seseorang. Bagi Erza organisasi merupakan wadah untuk belajar kepemimpinan. Tidak hanya itu, ada beberapa indikator kepemimpinan seperti cara berkomunikasi dengan orang banyak, jiwa kepemimipinan, dan memberikan kenyamanan kepada orang saat berbicara juga dipelajari dalam organisasi.
Sebagai Presiden KM ITERA, Erza menyebut akan membangun sinergi dengan multistakeholder. Mulai dari elemen penggerak yaitu organisasi mahasiswa dan sivitas akademika ITERA. “Mari para sivitas akademika saling berkolaborasi, saling mendukung untuk membangun ITERA, karena kita mempunyai mimpi yang sama, visi misi, cita cita yang sama, KM ITERA adalah milik kita bersama,” ujar Erza.
Mantan Staff Strategis Politik KM ITERA tersebut menjelaskan bahwa program kerja perdana yang akan dilakukan adalah membangun cabinet KM ITERA dengan mengedepankan keterwakilan mahasiswa. Selain itu, dirinya juga akan membangun jejaring dengan mitra organisasi kampus lain di Provinsi Lampung dan nasional. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu KM ITERA.
Pada Kabinet yang akan dibangun, Erza meyebutkan akan membuka Kementerian baru seperti Kementerian ekonomi kreatif, kementerian wirausaha, kementerian sumber daya bisnis dan kemitraan.
Reporter : Maria Gresia Hutabarat (Sains Data)
Foto -Foto : UKM Lembaga Pers ITERA