OAIL ITERA Kaji Ancaman Asteroid terhadap Bumi dalam Seminar Asteroid Day 2023

OAIL ITERA Kaji Ancaman Asteroid terhadap Bumi dalam Seminar Asteroid Day 2023

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Asteroid Day atau Hari Asteroid diperingati setiap tahun pada 30 Juni. Tanggal tersebut disetujui oleh PBB sebagai hari kesadaran publik tentang risiko dampak asteroid. Misi dari diadakannya asteroid day adalah mengedukasi publik tentang risiko dan peluang pemanfaatan asteroid sepanjang tahun dengan menyelenggarakan acara, menyediakan sumber daya pendidikan, dan komunikasi rutin kepada audiens global di berbagai platform. Sejak tahun 2019, OAIL berpartisipasi dalam memperingati kegiatan Asteroid Day ini.

Sebagai perayaan Asteroid Day tahun ini, OAIL menyelenggarakan Seminar Asteroid Day dengan tema Menghadapi Ancaman Asteroid terhadap Bumi, awal Juli 2023, dengan Dr. Endang Soegiartini dari Astronomi ITB sebagai narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung Kuliah Umum 1, dan diikuti oleh sekitar 60 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa, guru, dan pelajar SMP dan SMA.

Pada paparannya, Dr. Endang Soegiartini menjelaskan bahwa Asteroid merupakan puing-puing sisa proses pembentukan Tata Surya bagian dalam, dan mewakili potongan-potongan yang tersisa dari proses pembentukan planet bagian dalam, termasuk Bumi. Sebagian besar asteroid tersebar dan mengorbit Matahari di antara orbit planet Mars dan Jupiter, tetapi ada juga yang berbagi ataupun memotong orbit planet di Tata Surya.

“Asteroid dapat bertabrakan dengan Bumi, sehingga dapat mengubah biosfer Bumi. Asteroid yang berpotensi paling besar menabrak Bumi adalah Near Earth Asteroid (NEA) yang dikenal juga sebagai Asteroid dekat Bumi,” jelas Dr. Endang.

Asteroid dapat bertabrakan dengan Bumi, sehingga dapat mengubah biosfer Bumi. Asteroid yang berpotensi paling besar menabrak Bumi adalah Near Earth Asteroid (NEA) yang dikenal juga sebagai Asteroid dekat Bumi

Di sisi lain, Asteroid ini juga memiliki manfaat sebagai sumber penelitian. Asteroid yang masuk ke Bumi akan mempermudah para ilmuwan untuk mempelajari sejarah awal Tata Surya dengan meneliti “fosil” asteroid tersebut karena Asteroid digolongkan sebagai fosil kosmik (bahan yang relatif tidak berubah sejak Tata Surya masih sangat muda). Meski begitu asteroid mempunyai potensi membahayakan Bumi, pada 5 Juli 2023, tercatat 2.347 Asteroid yang berpotensi menabrak Bumi.

Saat ini tidak ada yang tahu secara pasti kapan Asteroid akan menabrak Bumi. Salah satu usaha yang dilakukan untuk memitigasi risiko tabrakan asteroid ini adalah uji coba Misi DART. Misi ini dilakukan dengan mengubah arah orbit asteroid dengan menabrakkan DART ke asteroid yang dituju. Misi DART sudah diuji coba ke salah satu asteroid bernama Dimorphos, hasil tumbukan dengan DART berhasil mengubah periode orbit Asteroid tersebut. Diharapkan, keberhasilan misi DART dapat diterapkan di masa depan untuk melindungi Bumi dari tumbukan dengan Asteroid yang mengarah ke Bumi. Meski sebenarnya Kemungkinan terjadi tumbukan antara Bumi dengan asteroid sangat kecil tetapi jika terjadi akan berdampak sangat besar. Bumi saat ini tidak dalam bahaya dampak asteroid, tetapi para ilmuwan terus mencari cara untuk mencegah dampak tersebut.

Selain kegiatan seminar, peserta juga diajak melakukan aktivitas pembuatan model kawah Asteroid sederhana untuk memahami bagaimana dampak tumbukan Asteroid terhadap permukaan sebuah planet batuan. Panitia menyediakan sebuah kotak berisikan adonan semen untuk masing-masing peserta, kemudian peserta akan melemparkan batu ke permukaan semen tersebut. Dengan demikian peserta dapat membayangkan bagaimana dampak dari tumbukan asteroid ketika menabrak permukaan Bumi. Setelah kegiatan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih paham dan lebih sadar tentang dampak dan potensi bahaya asteroid. (Rilis/Humas)