Menko Kemaritiman Dorong Penguatan Karakter Mahasiswa

Menko Kemaritiman Dorong Penguatan Karakter Mahasiswa

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan memberikan kuliah umum di sela-sela Sidang Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Senin (13/8/2018).
Pada kuliah umum ini, Luhut mendorong mahasiswa untuk memiliki karakter yang kuat agar bisa berguna dan bermanfaat bagi pembangunan Indonesia tercinta. “Pintar saja tidak cukup. Sepintar apapun mahasiswa jika tidak punya karakter maka tidak ada apa-apanya bagi bangsa. Apalagi mahasiswa ini calon pemimpin Indonesia di masa mendatang. Kalau karakter nya kuat tentu tidak suka bohong. Bisa mengatakan yang bener jika memang benar. Jangan karena ada tujuan tertentu jadi menghalalkan segala cara. Jadi sejak dini pupuklah karakter baik dalam dirimu agar kelak menjadi kesatria,” ujar Luhut.
Menko juga memaparkan bahwa pemerintah akan menjadikan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai prioritas paling utama dalam pembangunan, di samping tentunya investasi dalam pembangunan infrastruktur guna meningkatkan daya saing Bangsa. Pembangunan kualitas sumber daya manusia, ujar Luhut, penting dilakukan karena Indonesia memiliki bonus demografi yang sangat luar biasa. Tanpa kualitas pendidikan dan kesehatan yang baik serta sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter, bonus tersebut justru akan berubah menjadi bencana demografi. “Makanya kami sangat mendukung upaya ITERA dalam menumbuhkan karakter mahasiswa sejak semester awal ini,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D. mengatakan ITERA memiliki program pembangunan karakter melalui berbagai kegiatan. Di antaranya dengan program pelatihan dasar kepemimpinan, unit kegiatan mahasiswa, program keibadahan, dan program asrama. Pembangunan karakter ini, ujar Rektor, diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kemandirian, taat beribadah, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, dan lainnya. “Karakter ini yang coba kita tanamkan sejak awal. Ada peralihan dari saat mereka siswa kini menjadi mahasiswa. Kalau dulu mereka apa-apa masih sangat bergantung dengan orang tua, sekarang kita arahkan agar lebih mandiri, berani, namun tetap bertanggung jawab. Semua kita bina sejak semester pertama,” ujar Rektor.

Tinggalkan Balasan