Dosen Farmasi ITERA Edukasi Warga Cara Pembuatan Black Garlic, Bawang Putih Hitam Penambah Daya Tahan Tubuh

Dosen Farmasi ITERA Edukasi Warga Cara Pembuatan Black Garlic, Bawang Putih Hitam Penambah Daya Tahan Tubuh

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Farmasi, Jurusan Sains, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melatih warga Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan cara pembuatan black garlic, atau bawang putih hitam yang dinilai mampu menambah daya tahan tubuh. Kegiatan tersebut merupakan Program Pengabdian kepada Masayarakat (PKM) dalam bentuk pelatihan dan penyuluhan inovasi produk kesehatan yaitu bawang putih hitam atau black garlic.

Black garlic merupakan hasil fermentasi dari bawang putih sehingga menghasilkan tekstur lembut, rasa yang manis, dan bau tidak menyengat, serta memiliki banyak manfaat bagi tubuh,” tutur apt. Annisa Maulidia Rahayyu yang merupakan Ketua PKM.

Annisa menambahkan, pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu, memberik pengaruh tidak hanya pada sektor kesehatan, tetapi juga pada sektor perekonomian. Beberapa perusahaan melakukan restrukturisasi, penutupan, hingga pengurangan tenaga kerja, yang berdampak pada ekonomi keluarga. Oleh karena itu, diperlukan usaha kreatif mandiri dengan mengambil peluang pada makanan kesehatan.

Black garlic merupakan hasil fermentasi dari bawang putih sehingga menghasilkan tekstur lembut, rasa yang manis, dan bau tidak menyengat, serta memiliki banyak manfaat bagi tubuh

Dosen Prodi Farmasi ITERA lainnya, Dr. apt. Sarmoko, menyebut black garlic juga memiliki banyak manfaat dan kandungan senyawa aktif lebih tinggi dibanding bawang putih biasa. Salah satu manfaatnya yaitu meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain materi, para peserta yang berjumlah sekitar 30 orang mengikuti demo langsung pembuatan black garlic yang dipandu oleh tim dosen Farmasi ITERA apt. Novrilia Atika Nabila, S.Farm., M.Clin.Pharm dan apt. Annisa Maulidia Rahayyu, S.Farm., M.S.Farm. Peserta yang mayoritas para anggota PKK sangat antusias mengikuti demo yang dilakukan.

Acara dilanjutkan dengan edukasi strategi proses pengemasan dan pemasaran yang dipandu oleh apt. Putri Amelia Rooswita, S.Farm., M.Farm dan apt. Rizky Hidayaturahmah, S.Farm., M.Clin.Pharm., yang memberikan perhitungan ekonomi keuntungan dari produk tersebut. “Kami sangat senang dengan program ini karena bermanfaat bagi warga baik dari kesehatan dan ekonomi. Saya lihat proses pembuatan black garlic juga cukup sederhana, membuat tiap keluarga dapat melakukannya,” ujar Pudjiono selaku kepala Desa Sabah Balau. (Rilis/Humas)