Siapkan Dirimu Jadi Mahasiswa Prodi Rekayasa Kosmetik ITERA, Pertama dan Satu-Satunya di Indonesia!
[:id]Sumber: https://auscosmetics.com.au/services/manufacture/[:]

Siapkan Dirimu Jadi Mahasiswa Prodi Rekayasa Kosmetik ITERA, Pertama dan Satu-Satunya di Indonesia!

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Rekayasa Kosmetik (Prodi KOS) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) merupakan program studi rekayasa kosmetik pertama dan saat ini satu-satunya di Indonesia. Prodi KOS telah mendapat izin pembukaan Program Studi Rekayasa Kosmetik program sarjana pada Institut Teknologi Sumatera melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 337/E/0/2022 tertanggal 24 Mei 2022. Berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor 4080/SK/BAN-PT/PB-PS/S/VII/2022 tertanggal 3 Juli 2022, menetapkan bahwa Program Studi Rekayasa Kosmetik pada Program Sarjana Institut Teknologi Sumatera memenuhi peringkat Akreditasi Baik yang berlaku dari tanggal 24 Mei 2022 sampai dengan tanggal 24 Mei 2027.

Penerimaan mahasiswa baru Prodi KOS ITERA untuk pertama kalinya sesuai skema jalur masuk ITERA 2022, dilaksanakan melalui jalur Seleksi Mandiri yang terdiri atas tiga jenis: (1) SMMPTN Barat dengan jadwal ujian pada Selasa, 12 Juli 2022; (2) Jalur Prestasi dengan jadwal pendaftaran 11-19 Juli 2022 dan ujian wawancara 22-23 Juli 2022; dan (3) Jalur Seleksi Khusus Prodi Baru dengan jadwal pendaftaran 11-20 Juli 2022 dan ujian berbasis komputer atau Computer Assisted Testing (CAT) pada tanggal 21 Juli 2022. Informasi lengkap terkait pola seleksi penerimaan mahasiswa baru di ITERA dapat dilihat pada halaman website https://pmb.itera.ac.id.

Menindaklanjuti izin operasi dan akreditasi Program Studi Rekayasa Kosmetik ITERA, telah dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pembahasan kurikulum pada Kamis, 7 Juli 2022 secara daring dengan tujuan untuk memfinalkan kurikulum yang akan dilaksanakan mulai Semester Gasal 2022/2023 yang mencerminkan mata kuliah wajib kementerian, mata kuliah wajib ITERA, Tahap Persiapan Bersama, mata kuliah Wajib dan Pilihan Program Studi. Kurikulum yang dibentuk dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi bersifat link and match dengan dunia kerja. FGD kurikulum ini dihadiri oleh dua narasumber yaitu: (1) Koordinator Standardisasi Kosmetik pada Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM; dan (2) Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung; yang dihadiri juga oleh Dosen berasal dari Program Studi Kimia, Farmasi, dan Biologi ITERA.

Kurikulum Prodi KOS dirancang sesuai dengan rujukan pembuatan kurikulum sarjana ITERA yang mengharuskan memiliki empat landasan utama yaitu: (1) Hilirisasi; (2) Industri 4.0; (3) ITERA untuk Sumatera; dan (4) Kepeloporan. Empat aspek inilah yang mendasari ITERA berkolaborasi secara proaktif, para mitra bersama ITERA saling memajukan, berkembang dan meraih cita-cita besar kemandirian bagi Bangsa Indonesia.

Kurikulum Prodi KOS dirancang sesuai dengan rujukan pembuatan kurikulum sarjana ITERA yang mengharuskan memiliki empat landasan utama yaitu: (1) Hilirisasi; (2) Industri 4.0; (3) ITERA untuk Sumatera; dan (4) Kepeloporan.

Secara historis, Prodi Rekayasa Kosmetik ITERA lahir dari inisiasi oleh Tim ITERA melalui Penugasan Rektor ITERA Periode 2018-2022, dengan penggagas dan sekaligus advisor yaitu Prof. Dr. Ir. Deny Juanda P., DEA, Prof. Dr. Sukrasno Apt, dan Prof. Drs. Mitra Djamal Ph.D., IPU., setelah mendalami dan memprediksi kebutuhan Sumber Daya Manusia, Sains dan Teknologi di bidang Cosmetic Engineering and Science di Indonesia yang berpenduduk lebih dari 272 juta jiwa.

Untuk membentuk program studi yang mampu menterjemahkan empat landasan ITERA sebagaimana di atas, maka tim ITERA menerapkan kebijakan Quadruple Helix sebagai aktor utama berasal dari akademisi, bisnis, pemerintah (pusat dan daerah), dan komunitas. Berdasarkan kebijakan Quadruple Helix, maka rangkaian proses pembentukan Program Studi Rekayasa Kosmetik diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada Rabu, 18 Desember 2019, dengan narasumber berasal dari Sekolah Farmasi ITB, PT Paragon Technology and Innovation, BPOM, dan Dinas Perindustrian Lampung serta undangan dari komunitas; yang diawali dengan paparan secara komprehensif dari tim ITERA. Secara subtansi, tim ITERA merumuskan lebih mendalam mengenai gagasan yang sifatnya mendasar, kepeloporan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia bidang sains dan teknologi kosmetik, dan adaptasi kebutuhan kosmetik untuk daerah beriklim tropis. Sehubungan belum adanya rujukan di Indonesia, maka rujukan terpilih pendidikan kerekayasaan kosmetik di dunia berasal dari 6 perguruan tinggi terkemuka di bidang sains dan teknologi kosmetik yaitu: (1) Program Studi Cosmetic Engineering Konkuk University Korea, (2) Program Studi Cosmetic and Detergents Technology The OWL University Jerman, (3) Program Studi Cosmetic Science and Formulation Design The University of Toledo Amerika Serikat, (4) Program Studi Cosmetic Engineering Rashtrasant Tukadoji Maharaj Nagpur University India,  (5) Program Studi  Cosmetic Science Tokyo University of Agriculture Jepang, dan (6) Master program di European Fragrance and Cosmetics Prancis.

Kesempatan emas ini terbuka luas bagi putra putri terbaik lulusan SMA dan SMK, khususnya dari Pulau Sumatera untuk bergabung bersama Program Studi Rekayasa Kosmetik ITERA sebagai pelopor di bidang kosmetik untuk berkontribusi dominan dalam meningkatkan kemandirian dan pergaulan Indonesia secara global.

(Rilis/Humas)