Bupati Pasaman Apresiasi Kajian Potensi Geopark Hasil KKN Tematik Itera

Bupati Pasaman Apresiasi Kajian Potensi Geopark Hasil KKN Tematik Itera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Bupati Pasaman, Sumatera Barat, Sabar AS., S.Ag., M.Si., mengapresiasi hasil kajian percepatan pendirian Geopark Equator Pasaman, yang dilakukan tim Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui program KKN Tematik yang melibatkan 25 mahasiswa dan tim dosen. Hal tersebut disampaikan Bupati dalam agenda penutupan KKN Tematik Itera di Kantor Bupati Pasaman, Rabu, 17 Januari 2024.

Dalam kegiatan tersebut, hadir jajaran organisasi perangkat daerah Kabupaten Pasaman, meliputi Sekretaris Daerah, Asisten I, Kepala Bappeda, DPM, Disparporabud, Diskominfo, DPMPTSP, KPHL Pasaman Raya, BP Geopark Equator Pasaman,  dan jajaran pemerintahan lain.

Mewakili Kepala LPPM Itera Prof. Dr. Ir. Yahdi Zaim, dosen pembimbing lapangan KKN Tematik Itera, Alviyanda, S.T., M.T., dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati beserta jajaran OPD Kabupaten Pasaman yang telah mendukung kegiatan KKN Tematik Itera, sehingga program kerja dapat diselesaikan sesuai perencanaan. “Itera siap membuka ruang kerja sama lanjutan untuk pengembangan Pasaman ke depan, khususnya dalam aspek Geopark dan Equator Pasaman,” ujar Alviyanda.

Bupati berharap Pasaman menjadi kabupaten binaan Itera untuk waktu ke depan. Pengembangan Geopark dan Equator Kabupaten Pasaman menjadi ranah pengabdian bagi Itera dan kebutuhan bagi Pasaman.

Sebagai informasi, kegiatan KKN Tematik Itera di Pasaman mengkaji potensi Geodiversitas, Biodiversitas dan Keragaman Budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Pasaman. Hasil kajian dikemas dalam bentuk alat peraga berupa Maket 3D untuk sebaran Geosite, pembaruan informasi keragaman flora dan fauna di sekitar Pasaman, dan penggalian cerita sejarah Tuanku Imam Bonjol serta ulasan budaya yang di digitalisasi dalam website Geopark Equator Pasaman.

Bupati Pasaman Sabar AS., S.Ag., M.Si., menyampaikan Pemda Pasaman merasa senang bertatap muka dengan dosen dan mahasiswa KKN Itera, agenda yang luar biasa dengan kontribusi ke Pasaman. Bupati berharap Pasaman menjadi kabupaten binaan Itera untuk waktu ke depan. Pengembangan Geopark dan Equator Kabupaten Pasaman menjadi ranah pengabdian bagi Itera dan kebutuhan bagi Pasaman.

Eksplor Potensi

Bapati juga berahap Itera dapat mengeksplor potensi Pasaman yang berada di garis Equator dalam pengembangan kewilayahan dapat terus berlanjut untuk ekspos Kabupaten Pasaman sebagai objek wisata nasional hingga internasional. Selain itu, Bupati Pasaman juga menyandangkan Duta Wisata Pasaman kepada 25 mahasiwa KKN Tematik Itera sebagai bentuk apresiasi atas program kerja yang telah diselesaikan.

Dalam rangkaian penutupan KKN Tematik Itera di Pasaman ini, juga terdapat penyampaian materi dari Dosen Prodi Sains Atmosfer Keplanetan (SAP) Itera, Dr. Robiatul Muztahba, S.Si., M.Si. Dr. Robiatul dalam presentasinya menyampaikan keunggulan Equator yang dimiliki kabupaten Pasaman dan potensi Astrowisata. Pasaman dinilai memiliki potensi dalam pengembangan kawasan Astro-Eco-Tourism di wilayah Equator karena memiliki bentangan langit yang paling luas sehingga menjadi ciri khas tersendiri untuk daerah yang dilintasi oleh garis khatulistiwa.

“Hal ini menjadi keunggulan strategis lokasi Pasaman untuk mengembangkan konsep Astro-Eco-Tourism sebagai integrasi wisata yang saat ini sedang dikembangkan geopark global dan astronomi yang masih menjadi kajian, sebagai daya tarik kota Pasaman sebagai kota ekuator.”

Obyek langit seperti matahari, bulan, bintang dan benda langit lainnya memiliki pola yang unik, baik pada bumi bagian utara dan selatan sehingga untuk mengkaji lebih jauh mengenai astronomi, daerah Pasaman yang dilintasi garis khatulistiwa dapat berperan sebagai jembatan untuk pengamatan bumi belahan utara dan selatan.

“Hal ini menjadi keunggulan strategis lokasi Pasaman untuk mengembangkan konsep Astro-Eco-Tourism sebagai integrasi wisata yang saat ini sedang dikembangkan geopark global dan astronomi yang masih menjadi kajian, sebagai daya tarik kota Pasaman sebagai kota ekuator,” ujar Dr. Robiatul.

Selain itu, Dr. Robiatul menyampaikan banyak hal yang bisa dikembangkan dari Astro-Eco-Tourism seperti objek wisata, pusat edukasi astronomi dan menciptakan komunitas astronomi. Pada akhir kegiatan, dilakukan serah terima luaran program kerja seperti Maket 3D untuk sebaran Geosite di bagian utara Pasaman dan website Geopark Equator Pasaman yang dapat diakses di https://www.geoparkequatorpasaman.com/. (Humas/Rilis Abdul Latief M)