ITERA NEWS. Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) Josevein Hutagalung (Teknik Elektro), Muhammad Raihan (Arsitektur), Muhammad Irfan (Arsitektur) menjadi peserta program internasional Foreign Discovery Camp 2024, yang diselenggarakan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) melalui Fakulti Teknologi dan Kejuruteraan Mekanikal (FTKM). Program tersebut merupakan kegiatan pertukaran budaya dan ilmu antar mahasiswa dari berbagai kampus di dunia.
Para peserta mahasiswa menjalani Foreign Discovery Camp 2024 secara online dan offline. Sesi online dilaksanakan pada 20-21 April, 27-28 April, 25-26 April. Dan puncaknya adalah pertemuan secara langsung yang diadakan langsung di Universiti Teknikal Malaysia Melaka, 22- 29 Juli 2024.
Salah satu peserta, Muhammad Raihan (Arsitektur) mengaku mendapatkan banyak hal baru tentang budaya Malaysia hingga program pengembangan diri melalui berbagai workshop dan seminar. “Kami diajak mengenal tiga budaya utama yang ada di Malaysia, yaitu Melayu, India dan Cina. Selain mengenal budaya, kami juga diajarkan cara untuk memanajemen diri dengan baik melalui beberapa seminar,” ujar Raihan.
Dalam kegiatan yang dilangsungkan di kampus UTeM, peserta diajak untuk mengeksplor banyak hal tentang Fakulti Teknologi dan Kejuruteraan Mekanikal (FTKM) dan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM). Selain mempelajari berbagai teori, peserta juga diajak untuk mengenal Melaka, negeri tempat UTeM berdiri, dan semua budaya yang ada didalamnya serta diajak pula untuk menjelajahi Kuala Lumpur.
Saya juga mendapatkan pengetahuan tentang beragam kegiatan hands-on yang pastinya berguna ke depan, juga mendapatkan kesempatan mengetahui berbagai program untuk melanjutkan jenjang pascasarjana (Magister dan Doktoral) di UTeM
Josevein Hutagalung (Teknik Elektro), menilai program ini sangat bermanfaat, karena peserta mendapatkan banyak pengalaman yang baru. Walau Jose sudah tinggal di UTeM untuk belajar sejak Maret lalu, akan tetapi dia mengaku semakin banyak belajar tentang budaya Malaysia melalui kegiatan tersebut.
“Saya juga mendapatkan pengetahuan tentang beragam kegiatan hands-on yang pastinya berguna ke depan, juga mendapatkan kesempatan mengetahui berbagai program untuk melanjutkan jenjang pascasarjana (Magister dan Doktoral) di UTeM,” ujar Jose.
Selain Itera, peserta lain berasal dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Islam Indonesia (UII), Nagoya Institute of Technology (Nitech). Oleh karena itu, kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan relasi antar mahasiswa dari tiga negara terlibat: Indonesia, Jepang, Malaysia.
Peserta lainnya dari Itera, Irfan mengaku mendapatkan kesempatan untuk mengenal banyak teman baru melalui program ini. “Saya mendapatkan kawan baru dan belajar bahasa mereka. ya, walau saya bukan native tapi saya senang dapat belajar mengenal budaya lain selain Indonesia, dan itu meningkatkan rasa cinta dan bangga saya terhadap budaya saya. Sayapun senang dapat mengenalkan Indonesia kebanyak orang melalui program ini,” ujar Irfan.
Irfan berharap, setelah kembali ke Itera nanti, dirinya bisa saling berhubungan melalui media sosial sehingga relasi antar universitas dapat berjalan dengan baik.
Jurnalis : Josevein Hutagalung (Teknik Elektro)