Rektor ITERA Sampaikan Semangat Membangun Kebun Raya dalam Talkshow InaRI Expo 2023

Rektor ITERA Sampaikan Semangat Membangun Kebun Raya dalam Talkshow InaRI Expo 2023

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, secara langsung menyampaikan komitmen ITERA untuk terus membangun dan mengembangkan Kebun Raya ITERA, sebagai kawasan konservasi flora Sumatera di dalam kampus. Selain konservasi berbagai tumbuhan langka yang terancam punah, Kebun Raya ITERA juga menjadi media edukasi, hingga riset yang mampu menghasilkan berbagai inovasi di bidang lingkungan, energi baru terbarukan,hingga pengurangan emisi gas rumah kaca.

Komitmen tersebut disampaikan Rektor ITERA saat menjadi salah satu narasumber dalam Talkshow bertajuk Kebun Raya Daerah : Komitmen, Keberlanjutan, dan Prospek Pengembangannya yang menjadi rangkaian kegiatan Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI) Expo 2023, di ICC Building KST Soekarno, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 22 September 2023. 

Dalam talkshow tersebut, Rektor ITERA menjadi narasumber bersama Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Dr. R. Hendrian, M.Sc., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali Dra. Wiwis Trisiwi Handayani, M.M., Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit, S.T., M.M., dan Ketua Tim Kerja Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas Mulyanto YS., S.E.

Dalam sesi talkshow Prof. Nyoman juga menyampaikan, Kebun Raya ITERA telah menjalankan lima fungsi kebun raya secara lengkap, mulai dari konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. Dalam konservasi, Kebun Raya ITERA memiliki 25 koleksi spesies langka yang terancam punah yang terus dikonservasi. Salah satu spesies tersebut adalah pohon gaharu sebagai tanaman khas Kebun Raya ITERA, yang berhasil dibudidayakan dan tengah diusulkan keluar dari daftar tanaman yang masuk dalam Critically Endangered atau kritis dari kepunahan.

“Ke depan, kami berkomitmen terus membangun dan mengembangkan Kebun Raya ITERA. Kami akan memainkan peran konservasi untuk melindungi aneka spesies yang terancam punah. Mari bergandengan tangan, kita selamatkan spesies tersebut untuk warisan anak cucu kita,” ujar Rektor. 

Ke depan, kami berkomitmen terus membangun dan mengembangkan Kebun Raya ITERA. Kami akan memainkan peran konservasi untuk melindungi aneka spesies yang terancam punah. Mari bergandengan tangan, kita selamatkan spesies tersebut untuk warisan anak cucu kita

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Dr. R. Hendrian, M.Sc., menyampaikan peran BRIN sebagai pembina dan pengawas dalam pembangunan dan pengelolaan kebun raya di Indoneisa, khususnya yang diusulkan dari organisasi di luar BRIN, seperti pemerintah daerah, swasta, hingga perguruan tinggi, seperti ITERA. 

Terbaik di Indonesia

Selain menjabarkan berbagai regulasi pengelolaan kebun raya di Indonesia, Dr. R. Hendrian, juga memberikan apresiasi atas pengelolaan Kebun Raya ITERA, yang termasuk tiga terbaik di Indonesia.  “Berdasarkan monitoring Kebun Raya Indrokilo Boyolali dan Kebun Raya ITERA, paling baik dalam pengelolaannya. Kami sangat memberikan apresiasi atas dukungan yang baik dan luar biasa, sehingga tim KR dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik,” ujar Hendrian.

Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit, S.T., M.M., menyampaikan kebun raya memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata khusus, yaitu destinasi wisata yang menarik wisatawan karena hobi atau keinginan tertentu mengunjungi destinasi tersebut. Untuk itu, Itok mendorong agar kebun raya kreatif menyusun paket wisata dengan mengkombinasikan dengan wisata lain dan kreatif membangun story telling, dan terus memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk melakukan promosi.

Sementara Ketua Tim Kerja Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas Mulyanto YS., S.E., ke depan kebun raya menjadi salah satu bentuk pariwisata berdaya saing, karena memiliki nilai kelestarian lingkungan dan keberlanjutan yang menjadi isu utama dalam pengembangan kepariwisataan secara internasional.  “Pariwisata berkelanjutan sudah menjadi isu internasional, selain memberikan dampak ekonomi, juga kelestarian lingkungan dan budaya lokal,” ujar Mulyanto.

Selain menjadi narasumber talkshow di InaRI Expo 2023, Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, berkesempatan mengunjungi stan ITERA. Rektor juga turut mencicipi suguhan teh gaharu yang sejak hari pertama pameran menjadi daya tarik pengunjung di stan Kebun Raya ITERA. Rektor berharap, akan banyak inovasi yang dapat dihasilkan dari Kebun Raya ITERA.

(Humas/Rudiyansyah)