ITERA NEWS. Dinding tembok putih polos tepat di sebelah gerbang utama kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sekejab berubah. Goresan cat dari tangan puluhan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) se-Sumatera mengubahnya jadi amat berwarna. Terpampang gambar besar, bus jingga berisikan penumpang yang mengenakan beraagam almamater. Kalimat, Antar Kampus Antar Provinsi 2022 tertulis sebagai judul kegiatan yang sedang mereka lakukan bersama. Ajang kolaborasi Prodi DKV Se-Sumatera yang diadakan di ITERA.

AKAP atau Antar Kampus Antar Provinsi merupakan media membangun komunikasi yang konsisten antara Program Studi Desain Komunikasi Visual di Pulau Sumatera. AKAP juga menjadi ajang kolaborasi antara sembilan perguruan tinggi yang ada di Sumatera yang memiliki Prodi DKV yaitu Universitas Negeri Padang, ISI padang Panjang, IIB Darmajaya, Universitas Potensi Utama Medan, Universitas Indo Global Mandiri, ISBI ACEH, Universitas Putra Indonesia (UPI-YPTK), Institut Teknologi Batam, dan tentunya ITERA si tuan rumah.

“Selain menjadi sebuah ajang kolaborasi, AKAP juga menjadi tempat untuk berdiskusi mengenai cara mengangkat kearifan lokal serta isu seputar perkembangan DKV antar kampus di Sumatera. Kegiatan ini di adakan setahun sekali dan secara bergantian oleh tiap kampusnya,” jelas Muhammad Alif Rafi Uddin, Ketua Pelaksana AKAP 2022.

Alif juga menyebut, AKAP menjadi wadah bagi para pelaku seni dan desain dengan berbagai perbedaan latar belakang, pemikiran, atau bahkan tujuan. Melalui AKAP inilah seluruh perbedaan  dijadikan sebagai kekuatan sehingga dapat bermanfaat. “Berawal dari kolaborasi di AKAP ini akan melahirkan berbagai inovasi dan perubahan yang akan memajukan Desain serta Komunikasi Visual di Sumatera,” ujar Alif.

“Berawal dari kolaborasi di AKAP ini akan melahirkan berbagai inovasi dan perubahan yang akan memajukan Desain serta Komunikasi Visual di Sumatera.”

Dilaksanakan sejak 27 Oktober 2022, berbagai pra kegiatan dilakukan. Seperti lomba mural Tingkat Provinsi yang diadakan di Kebun Raya ITERA dengan tema “Momen Interaksi Masyarakat”. Dibuka tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di kompleks Rumah Ibadah Multiagama ITERA, secara simbolis pembukaan dilaksanakan dengan penyerahan plakat AKAP dari tuan rumah yang sebelumnya ke tuan rumah DKV ITERA. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan Pembacaan dan Penandatanganan Pernyataan Kesepahaman oleh masing-masing perwakilan kampus delegasi AKAP 2022

Visual Interaktif dalam Ruang

Sebagai rangkaian lainnya, diadakan Talkshow Sharing Session : Cretalk Dengan tema “Visual Interaktif dalam Ruang (Ekosistem)” dengan 2 narasumber yaitu Semi Ikra A. yang merupakan Direktur Sekolah Seni Tubaba dan Prayogo P.H yang merupakan Head Of Marketing & Operation MAJA Labs. Selain Sharing Session, hari pertama juga dimeriahkan dengan dibukanya Pameran AKAP yang memajang berbagai jenis karya mulai dari karya seni rupa, audio visual, games, dan sebagainya. Karya-karya di pameran ini adalah karya dari para kampus delegasi dan komunitas-komunitas seni di Lampung. Untuk pameran sendiri, dilaksanakan dari tanggal 28 Oktober- 6 November di Gedung Labtek 2 ITERA lantai 3, tepatnya di lingkungan studio DKV dan juga di Kebun Raya ITERA.

Tidak berhenti di situ saja, hari kedua AKAP 2022 berlangsung tidak kalah seru. Selain pameran AKAP 2022 juga digelar talkshow semi workshop : Obsesi dengan mengangkat tema “ Penerapan Unsur Karakteristik Budaya pada Karya Visual” yang mengundang illustrator ternama asal BandungWastana Haikal. Acara berlangsung dengan meriah ditambah dengan penampilan modern dance dari UKM Idensity yang semakin menambah euphoria penonton.

Di hari ketiga, dilakukan Jamming Mural dan Culture Tour, Jamming mural yaitu Ketika para delegasi kampus membuat mural bersama-sama yang bertempat di Wi-Fi Corner samping Gerbang utama ITERA. Acara ini hadir untuk meningkatkan bonding antar mahasiswa delegasi dan sebagai salah satu karya yang menjadi kenangan akan ITERA sebagai tuan rumah AKAP tahun ini.

Sementara sebagai penutu, diadakan culture tour para delegasi mengenal lebih jauh keindahan alam dan budaya Lampung. Para delegasi diajak untuk melihat kekayaan budaya Lampung di Dekranasda. Mereka melihat bagaimana proses pembuatan tapis Lampung dan mencoba kopi khas Lampung. Berangkat dari Dekranasda, para delegasi dibawa ke Pahawang untuk melihat keindahan alam Lampung. Mereka bisa merasakan indahnya pantai lampung dan merasakan pengalaman snorkeling untuk melihat keindahan bawah laut pantai Pahawang. [Rilis DKV/Humas]