Kolaborasi ITERA – ITB  Perkenalkan Metode Baru Pendidikan Astronomi Lewat NASE 2020

Kolaborasi ITERA – ITB  Perkenalkan Metode Baru Pendidikan Astronomi Lewat NASE 2020

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melalui Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan didukung International Astronomical Union (IAU) akan kembali menggelar Network of Astronomy for Secondary Education (NASE) Workshop 2020, pada 21 – 23 Agustus 2020. NASE merupakan pelatihan pendidikan sains astronomi yang diperuntukkan bagi para guru, sarjana serta orang-orang yang berkecimpung dalam bidang astronomi.

Dr. Hakim Luthfi Malasan,M.Sc., selaku Koordinator IAU NASE 2020, menjelaskan, seiring dengan perkembangan sains, metode pengajaran astronomi mengalami perubahan. Metode baru pendidikan astronomi perlu disosialisasikan kepada para guru dan semua pihak yang berkecimpung dalam pendidikan astronomi di tingkat dasar dan menengah. Untuk itu OAIL ITERA,  bersama KK Astronomi ITB dan UAI kembali mengadakan NASE untuk yang ke-3 kali sejak pertama diadakan tahun 2018. Kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Dana P3MI untuk pengabdian kepada masyarakat oleh KK/ Program Studi Astronomi, FMIPA, ITB tahun 2020.

Berbeda dengan NASE sebelumnya yang diadakan secara langsung, NASE kali ini akan diadakan secara dalam jaringan (daring) sebagai bentuk adaptasi kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19.

“Selain workshop, kegiatan NASE 2020 juga akan diisi dengan perkuliahan dan working group. Perkuliahan dijadwalkan berlangsung 4 sesi, workshop 10 sesi, dan working group 2 sesi. Dengan demikian kegiatan ini bersifat teori dan praktik,”ujar Hakim.

“Selain workshop, kegiatan NASE 2020 juga akan diisi dengan perkuliahan dan working group. Perkuliahan dijadwalkan berlangsung 4 sesi, workshop 10 sesi, dan working group 2 sesi. Dengan demikian kegiatan ini bersifat teori dan praktik.”

Dalam NASE 2020, sesi perkuliahan meliputi sejarah perkembangam astronomi, kehidupan dan evolusi bintang, kosmologi dan tata surya. Kuliah empat topik tersebut akan diampu langsung oleh Dosen KK Astronomi ITB masing-masing Aprilia, Hakim L. Malasan, Chatief Kunjaya dan Endang Soegiartini. Sementara 10 sesi workshop dalam NASE 2020, akan membahas aneka topik astronomi yang menarik, yaitu Horizon Lokal dan Jam Matahari, Peraga Bintang, Matahari, dan Bulan Studi Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari, Kotak Perlengkapan Astronom Muda, Bintik Matahari dan Spektrum Matahari, Riwayat Bintang, Astronomi di Luar Pengamatan, Pengembangan Alam Semesta, Planet dan Exoplanet, dan  Astrobiologi.

Dipandu Presiden UAI NASE

Topik-topik workshop tersebut akan dipandu langsung oleh enam instruktor lokal dari ITB dan ITERA, serta oleh Presiden IAU NASE dari Spanyol, Rosa M. Ross. Sedangkan untuk dua sesi working group berisi kegiatan diskusi mengenai persiapan observasi astronomi dan situs-situs arkeoastronomi yang terdapat di Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, kami juga akan menyediakan fasilitas bagi para peserta untuk membuat alat- alat praktikum sederhana. Alat-alat ini diharapkan dapat mendukung para peserta khususnya guru saat memberikan pengajaran astronomi di kelas,” ujar Hakim.

Selain itu, NASE 2020 juga mempromosikan proses belajar aktif dalam bidang astronomi, yaitu dengan melakukan praktik-praktik menggunakan alat peraga yang dapat dibuat sendiri. [Humas]